Thursday, September 13, 2007

Kenangan Itu....

Awal Sholat Tarawih dibulan Ramadhan tahun ini,di Indonesia di guncangkan dengan Gempa yang sangat Dahsyat di daerah Bengkulu dan sekitarnya.
Saya jadi ingat kejadian yang serupa waktu tahun 1994,saát itu saya masih di bangku SMA.Gempa seperti ini terjadi di Daerah Lampung Barat tepatnya di daerah Kota  Liwa.Mungkin semua Teman tau bencana besar yang terjadi saát itu.......
Banyak korban Jiwa,Rumah,Sekolah dan Gedung hancur,dll.

Kejadiannya pun di bulan ramadhan hanya beda waktu,di tahun 1994 gempa terjadi di hari ke enam puasa,saya masih ingat sekali kejadian itu,maklum Tempat tinggal Ortu saya di daerah itu dan saya pun waktu itu berada disana,jadi ikut merasakan Gempa dengan kekuatan begitu .

Saya sekarang jadi ingat kenangan beberapa tahun yang lalu dan  kenangan itu tak akan terlupakan dan menjadi sebuah cerita buat Anak cucuku nanti.Sekarang pun jadi terasa bagaimana perasaan saudara kita di Indonesia....Panik,takut dan sedih.

Kenangan ku beberapa tahun yang lalu...
Saya ingat sekali waktu Gempa di tahun 1994,dengan kekuatan 6.7 SR tepatnya jam
12.05 AM (malem), saát nya kita lagi tertidur nyenyak dan dibangunkan oleh guncangan yang sangat Dahsyat,dimana semua ruangan gelap gulita tampa ada cahaya,karna aliran listrik mati.
Jalan pun terjatuh-jatuh untuk menemukan sebuah pintu jalan keluar,suara gemuruh bermacam-macam barang bergelintangan jatuh,teriakan tetangga  dari luar memintak tolong.Namun pintu tak bisa ditemukan juga untuk keluar dari rumah dan kita hanya terdiam ditengah ruangan keluarga sambil tak henti2nya mulut mengucap lafaz Allah ,menunggu sampai guncangan itu berhenti...

Setelah berhenti guncangan itu,baru kita mampu untuk bangun dan jalan menuju pintu.Orang-orang pun sudah memenuhi jalan,menangis dan sgala macam tingkah mereka .
Alhamdulillah kami sekeluarga Selamat.

Satu minggu saya merasakan Tidur di Tenda dengan tetangga hanya ber alaskan tikar dan satu minggu juga saya merasakan makan bersama tetangga apa adanya ,kenangan itu terekam dipikiran  ku sampai saát ini.

Saya sedih dan menangis kalau ingat kejadian itu dan sekarang pun masih terpikir akan Ortu di sana,yang katanya Gempa susulan itu masih ada,Smoga mereka Sehat dan dalam LindunganMu,Ya Alloh..

Dengan kejadian itu alangkah banyak hikmah yang bisa diambil, Kita bisa saling kenal dengan tetangga,saling menyapa dan berbagi antara yang miskin dan yang kaya, kita semakin dekat dengan yang di Atas,kebersamaan dan persaudaraan pun semakin erat.


Smoga Saudara-saudara kita di Indonesia yg terkena musibah mereka diberi kesabaran ,ketabahan dan ke ihlasan dalam menghadapi Cobaán ini.Aminnn.........

62 comments:

  1. Aamiin, semoga bencana ini segera berlalu dan masyarakat bisa mendapatkan pertolongan yang sebaik-baiknya agar cepat pulih. Dan bagi yang ditinggalkan semoga bisa ikhlas dan tabah.

    ReplyDelete
  2. Alfatihah & doa untuk saudara2 kita di Indonesia..semoga ini menjadi intropeksi bagi kita semua..& manjadi insan yang lebih baik lagi..Indonesiaku bangkitlah dari ketepurukan ini..tersenyumlah kembali...

    ReplyDelete
  3. semoga kita bs ambil hikmah nya yaa,,,dsni,,,d Malaysia juga kerasa lho gempanya,,,,tp alhamdulillah semuanya baik2 saja...

    ReplyDelete
  4. Amien ya Robbal alamien ...Salah satu ujian disaat kita menghadapi Ramadhan Allah menguji apakah kita akan sabar...sesungguh nya Allah tidak akan memberi ujian melebihi kemampuan umat Nya..Mudah-mudahan saudara-saudara kita bisa tabah , sabar , ihklas..semua pasti ada hikmah nya...

    ReplyDelete
  5. Amien...ikut sedih kalau ada bencana, walau jauh dan nggak kenal, tapi itu kan masih saudara kita setanah air...jadi kuatir jg sama keluarga, krn Allah klo ngasi bencana kan selalu rahasia dan tiba2....

    Aku ingat gempa Liwa, aku masih SD waktu itu dan kuatir jg krn mbah kakung kan tinggal di Lampung, Semuli Raya, desa buanget katanya ortuku yg sudah pernah kesana

    ReplyDelete
  6. Semoga kita semua bisa mengambil hikmah ya Mbak.. pasti ada makasud baik dari semua kejadian ini..

    ReplyDelete
  7. Amiiin. Semoga saudara2 kita disana tabah mengahadapi musibah dan semoga bantuan bisa segera direalisasikan.

    ReplyDelete
  8. Mengaminkan do'a baik dari teman2 disini...
    sejuta haru membaca tulisan pengalaman t'Yeni... *peluk erat*

    ReplyDelete
  9. Cobaan itu ya mbak... terasa berat sekali, hugs mb yeni :((
    *speechless*

    ReplyDelete
  10. aminnn yaa Allah..... lindungi ortu mbakku ini... lindungi mereka, yaa Allah... lindungi mereka....

    ReplyDelete
  11. Amin yarobbal alamin.....
    smoga mereka diberi pelayanan yang sebaik2nya diberi kesabaran dan ketabahan,insyaa alloh..

    ReplyDelete
  12. Aminnnn...
    Smoga ini jadi pelajaran buta kita semua ya say dan kita bisa ambil hikmahnya dari kejadian itu.
    Hidup Indonesia....

    ReplyDelete
  13. Iya katanya juga sampai di Singapore juga kerasa say...
    Alhamdulillah semua baik-baik yach.

    ReplyDelete
  14. Marilah kita berdoa bersama agar jangan ada gempa susulan lagi juga tidak terjadi korban

    ReplyDelete
  15. Benar banget Teh,saya ingat waktu kejadian gempa di tahun 1994 dulu.....
    bagi yang tahan ujian Dia bisa menjalankan puasa dg baik,begitu juga bagi yang tak tahan dg ujian mereka dengan tampa sadar makan minum dengan biasa saja didepan orang2 ramai.

    Sekarang saya hanya bisa mengingat dan mengambil hikmahnya dibalik kejadian itu semua.
    Smoga kejadian ini terakhir buat Negara kita Tercinta.Aminnn...

    ReplyDelete
  16. Benar Van..kita nggak tau entah kapan musibah dan bencana itu akan datang,hanya Dia lah yang maha tau..

    Tempat mbah kakungmu aku tau Van,hampir mendekati Liwa juga.
    tapi dulu waktu gempa liwa tempat itu nggak separah kota Liwa,sekarang juga mereka merasakan guncangan yang sama dan gempa susulan pun masuh sering terjadi.

    ReplyDelete
  17. Benar julia...Contohnya mbak yeni,alangkah banyak hikmah yang bisa saya ambil dari kejadian itu...
    Tadinya kita sesama tetangga saling acuh,berkat adanya gempa tadi kita menjadi erat.

    ReplyDelete
  18. Amin yarobbal alamin...Smoga Doá kita semua dikabulkan ya say.

    ReplyDelete
  19. waktu itu aku di way halim, mendengar raungan suara sirine ambulance dan helikopter di stadion way halim yang tak henti2 mengangkut korban....pengalaman yang banyak membawa hikmah ya mbak, yang membuat kita semakin dekat kepada Allah, dan lebih mengerti arti kebersamaan...semoga saudara kita di Bengkulu dapat segera melalui semua ini dengan kesabaran dan ketabahan...

    ReplyDelete
  20. Makasih Teh...
    iya Teh,saya jadi ingat lagi kejadian beberapa tahun yg lalu,jadi sedih saya setiap mendengar khabar gempa dan bencana di Indo.
    Sepertinya Trauma yg mendalam yg pernah saya rasakan,andaikan kita saát ituuuuuuuuu......
    Tapi Alhamdulillah kita semua Selamat dan Rumahpun hanya Tangga yang retak dan barang didalam Rumah hancur lebur berjatuhan.

    ReplyDelete
  21. amin....
    indonesia memang daerah gempa, jadi susah dihindari....seperti juga folks yg tinggal didaerah coast yg selalu kena huricane dll. kita cuma bisa berdoa agar selalu dlm lindungannya

    ReplyDelete
  22. Aamiin...
    mata selalu basah setiap melihat, mendengar, membaca, begitu banyaknya bencana yg melanda negeri kita. Mudah2an semua yg sedang tertimpa musibah tabah, sabar dan tawakkal.
    :((

    ReplyDelete
  23. Yach kita hanya bisa berdoa aja dan emang iya, bencana bisa merubah seseorang yg tadinya lupa menjadi ingat.

    ReplyDelete
  24. Benar banget Mbak Army,Hugs juga mbak Army..

    ReplyDelete
  25. Benar mbak Yuli,pengalaman itu benar banyak membawa hikmah....
    dan membuat kita sadar akan arti kebersamaan dan kita diuji dengan yang Diatas,mampukah kita untuk menghadapi semua kejadian itu..

    ReplyDelete
  26. Benar say,kita hanya bisa bantu Doá smoga mereka diberi ketabahan dan kesabaran ya say...,Aminnnn...

    ReplyDelete
  27. Sama Ut,mbak yeni juga begitu...
    karna mungkin mbak yeni udah pernah merasakan sendiri kejadian seperti itu,terkonci didalam Rumah dg goncangan gempa begitu dahsyatnya,jadi sepertinya kejadian itu membekas dalam di bathin mbak yeni.

    ReplyDelete
  28. Benar banget mbak Rossi.
    disetiap kejadian bencana pasti ada hikmah yg bermamfaát bisa kita ambil ,contohnya yg saya tulis diatas,si miskin dan si kaya pun menjadi sama kedudukannya.

    ReplyDelete
  29. amiin..amiin yaq rabbal alamin,semoga kita bisa ambil hikmahnya dari semua bencana yg terjadi di indonesia..

    ReplyDelete
  30. Amin..semoga kita bisa ambil hikmahnya dibalik kejadian ini ya mba yen dan mereka yang terkena musibah semakin sabar dan tabah menghadapinya..Aamiin..

    ReplyDelete
  31. Amin........iya mbak Yen, ingat juga waktu gempa di Kerinci.......
    Walau kami nggak tinggal disana, tapi di kota sebelahnya, tapi pas kejadian kita juga ikut panik, aku sibuk cari2 jilbab he...he.....pas nemu gempanya udah berhenti ^_^

    ReplyDelete
  32. kami ngerasin gempanya, hanya nggak ngeh aja klo itu gempa, setelah ortu pulang dar masjid mereka tanya barulah tau kalo itu tadi gempa. 6,7 SR aja udah bikin kita gimana...gitu, apalagi yg kemaren ini 7,9 SR, bayangkan getarannya sampe ke Kenya...apalagi tsunami menghantui...mmg Allah masih sayang sama kita bangsa Indonesia.

    ReplyDelete
  33. semoga kita bisa mengambil hikmahnya ya. Semoga Allah beri kemudahan bagi yang sedang mendapat ujian.

    ReplyDelete
  34. amin ....semoga saudara-saudara kita yang terkena cobaan, diberikan Allah ketabahan dan eksabaran...

    ReplyDelete
  35. moga2 ga ada gempa susulan apalagi tsunami..sereeemmm..., Yeni..dikau 1994 masih SMA..duhh masih muda bener Yen...

    ReplyDelete
  36. amiin ya Rabbal'alamiin...
    gempa bisa datang kapan saja dan dimana saja dan berupa apa saja... mudah-mudahan kita selalu dalam lindungan Allah SWT....

    ReplyDelete
  37. Aamiin..semoga keluarga yang ditinggalkan semakin sabar dan tabah dan nggak ada lagi gempa susulan.

    ReplyDelete
  38. terharu baca cerita mbak yeni..alhamdulillah semuanya sehat dan selamat ya mbak.
    sekarang ortu masih di sana yaaa?*
    peyuk mbak yeni**

    ReplyDelete
  39. Amin..
    benar mbak Lia,smoga kita bisa mengambil hikmah dari kejadian ini.

    ReplyDelete
  40. ohh gitu, Uni ngerasain juga yach,iya Uni waktu itu benar2 nggak karuan dah perasaan kita..
    Coba banyangin lagi nyenyak-nyenyaknya tidur tiba2 guncangan dahsyat itu datang,ditambah lampu mati..pokoknya waktu itu kita sekeluarga tinggal pasrah,tapi alhamdulillah kita sehat dan selamat..
    hanya tangga Rumah sedikit retak dan memisah dari dinding rumah dan semua alat rumah tangga hancur nggak bisa kepakai lagi.

    ReplyDelete
  41. Duhh..saya nggak bisa ngebayangi dah kalau dulu kekuatannya sampai 7.9 SR....
    6.7 SR aja kaki ini gemetar nggak bisa jalan apalagi segitu.
    Smoga Allah masih melindungi kita Bangsa indonesia,amin...

    ReplyDelete
  42. Aminn yarobbal alamin...smoga Doá dan harapan kita semua didengar oleh yang Maha Mengetahui ya mbak uri..

    ReplyDelete
  43. Mudah-mudahan say..
    Hahaha...masih muda gimana say,daku udah tua kok..,bentar lagi mau punya cucu,hehehhe...

    ReplyDelete
  44. Hiks sedih ya mbak yeni ikutan ingat stunami di aceh beberapa tahun lalu semoga ngk terjadi lagi ya amiin..

    ReplyDelete
  45. Aamiin... Semoga semuanya diberi ketabahan dan tawakal menghadapi cobaan ini ya,mbak..

    ReplyDelete
  46. Yeni, jadi ikut sedih nih bacanya...kenapa yach Indonesiaku diguncang banyak bencana? semoga semua di Indo baik2 selalu dan senantiasa dalan lindungan Tuhan...amin...

    ReplyDelete
  47. Benar sekali Bang Luthfia,semua kejadian itu kita manusia tak pernah mengetahuinya dan Hanya Alloh lah yg maha mengetahui,smoga mereka yg terkena musibah slalu dlm lindunganNya,Amin..l

    ReplyDelete
  48. Ortu masih say di sana..tapi kadang-kadang mereka di Rumah B.lampung juga..

    ReplyDelete
  49. Aminn..benar say,kalau ingat kejadian itu,sedih aku,hiks.

    ReplyDelete
  50. Aminn..iya say,saya kalo' ada kejadian gini jadi sedih,karna ingat kejadian beberapa tahun yg lalu..yang mana saya juga merasakannya saat itu.
    makan pun susah,bahkan ada yg kelaparan,duh sedihhh....

    ReplyDelete
  51. Amiiin...semoga bencana cepat berlalu ....terharu denger cerita Mbak Yeni...*berpelukan ah*

    ReplyDelete
  52. Amin...iya Teh,saya juga kalo' ingat itu masih sedih dan trauma aja sampai sekarang.

    ReplyDelete
  53. Turut prihatin dengan musibah yang menimpa saudara-saudara kita di Tanah Air. Semoga diterima dengan sabar dan tawakal, amien.

    ReplyDelete