Saturday, February 24, 2007

BAGAIMANA PENDAPAT ANDA

Teman semua,Saya mau Tanya.

Bagaimana pendapat anda menghadapi orang yang suka mengumpat,ikut campur urusan orang lain dan suka memfitnah sesama saudaranya?

 

Sebenarnya saya tidak mau tulis di Blog saya ini,karna saya menyadari,ikut campur urusan orang lain itukan suatu sifat yang ngga’ baik tapi saya merasa prihatin sekali dengan Teman saya yang satu ini,panggil aja Namanya A.

 

Si A ini,Dia orangnya baik dan tidak pernah sekalipun mengusik urusan orang apalagi sampai ikut campur masalah pribadi orang lain.

 

Suatu hari si A, di Fitnah oleh seorang temannya si B,yang sulit dipercaya si B ini slalu bersikap baik terhadapnya bahkan terkadang memuji si A,ternyata dibalik semua itu Si B  menikam dari belakang.

 

Sebenarnya Si A sudah lama tau kalo’ temannya itu orang yang ngga’ pantas dijadikan sahabat,karna sifatnya yang slalu mengumpat,mengusik dan mengurusi urusan orang lain.

 

Si A berpikir,mungkin hanya dengan orang yang ngga’ dikenal dia berperilaku begitu dan dengan dirinya ngga’ mungkin akan melakukan seperti itu.

Tapi,gimana pun juga kalau yang namanya sifat asli,walaupun dengan teman dekat sekali pun pasti akan terjadi.

 

Tolong bantu yach kasih masukan,siapa tau teman punya ide atau saran,sebelumnya terima kasih.

50 comments:

  1. Mbak yen,kalau saya pribadi...
    Saya jauhi orang itu dan saya tidak akan berteman sedekat sebelum terjadi masalah itu,karna orang seperti itu benar-benar berbahaya dalam pergaulan kita.

    ReplyDelete
  2. Makasih ya say masukannya,jadi dijauhin aja yach..

    ReplyDelete
  3. saya juga punya temen seperti itu, masukan satu-satunya adalah kalau kuat iman ya tetaplah bersahabat....dengan syarat jaga lidah depan dia, soalnya kalau kita salah ngomong dan disampaikan ke teman lain bisa berabe.... atau kalau memang bisa tegas berhenti bersahabat dengan dia ya si A bilangin aja terus terang kalau si A tidak bisa bersahabat dengan dia karena alasan yang jelas.... nah gitu....

    ReplyDelete
  4. Gosh...delete her from your friends list, waste your time...

    ReplyDelete
  5. Bismillahirrahmannirrahim,

    Sis', semoga musibah yg menimpa si A ini, adalah satu ujian yang semakin "mendekatkan diri kita kpd The Almighty, bahwa sesungguhnya diri ini dhoif, lemah,tak berdaya. dan semoga si B dapat tersadarkan
    bahwa sesungguhnya apa nyang diperbuatnya adalah kedhzoliman, islam melarang kita untuk saling mendhzolimi saudara kita sesama muslim, apalagi ini mem-fitnah, naudzubillah, dan, marilah kita "pulangkan" masalah ini kpd The Almighty saja, dengan mengharap ridho -ampunan dan petunjukNYA,,.

    Langkah terbaik buat si-A, insya allah, adalah membatasi diri dgn bergaul kpd si B, dan jgn-lah kita mempercayai siapapun 100%,apalagi ini bersifat teman..,, sisakan kepercayaan itu 1%, karena, believe it or not, itu akan berbanding terbalik dgn sendiri-nya bila mengalami hal2 seperti ini. Percayalah, kebaikan yang kita miliki terkadang masih bisa disalah-artikan, tetapi jgn pernah berhenti berbuat baik walau sedikit...,,insya allah.,,

    semoga bermanfaat dan menjadi "Mirror" jua untuk saya, trim's

    ReplyDelete
  6. Dalam Al Qur'an S. Al Qalam ayat 10 - 11, artinya :
    "Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina. Yang banyak mencela, yang kian kemari menghambur fitnah.
    Dalam Surat Al humazah : Kecelakaanlah bagi pengumpat dan pencela.
    Dalam Surat Al Baqarah, Ali Imran dijelaskan bahaya fitnah yang lebih besar daripada pembunuhan. bahkan kita diperintahkan agar meninggalkan orang yang menyebar fitnah.

    Semoga petunjuk Allah diatas dapat dijadikan rujukan atas langkah mbak yeni selanjutnya

    ReplyDelete
  7. Makasih ya Ted sarannya,sebenarnya teman saya ini udah lama mau memutuskan tali persahabatan dgnya.....
    Tapi Si B ini slalu menghampiri dan selalu berperilaku yang ngga' pernah disangka akan menjerumuskannya.

    ReplyDelete
  8. Waduhhhh bahaya benar si B! tapi Yeni.....saya punya pengalaman pahit juga persih kayak si B itu juga, didepan kita baik sekali. sementara di belakang difitnah kita sampai teman2 lain menjauhi saya. Dan saya tidak pernah tau sebelumnya dan tidak pernah tersirat di hati saya kalau teman saya punya sifat kayak si B. Terusssss suatu hari ada orang yg bilang begini kepada saya.........

    ReplyDelete
  9. Thanks Mbak yetty,Hapus dari salah satu teman kita,Sip dah..

    ReplyDelete
  10. Alhamdulillah dapat pencerahan dari Mas Hendra,Makasih banyak ya mas,nanti saya kasih tau ketemanku..
    Dan salam kenal dari kami sekeluarga di Canada.

    ReplyDelete
  11. Makasih banyak Mas Aerul,pencerahannya benar-benar membukakan matahati kita yang membaca,semoga Saran-saran teman semua benar-benar meringankan beban Temanku .

    ReplyDelete
  12. Benar-benar berbahaya memang Mbak Murni orang seperti ini,Ternyata persahabatannya itu sungguh menyakitkan,didepan kita dia berperilaku baik dan ternyata dibelakang kita menikam.
    Bahkan memfitnah dan mengurusi urusan orang lain itulah kerjaannya.

    Mudah-mudahan kita tidak termasuk orang yang bersifat seperti itu..

    ReplyDelete
  13. ...........kenapa kak mau berkawan dg dia ituuuuuuuu. kenapa memang....terusss teman yg satu itu diceritalah kepada saya..! jadi dlm hal ini saya mengambil sikap tuk terus berteman dg yg memfinnahkan saya tapi hanya sekedar teman, lama kelamaan dia sendiri yg hancur, karena orang-orang tdk lagi mempercayainya.. dan saya berjanji dlm hati saya utk tidak memfinnah dia. yg akhirnya kepercayaan rekan-rekan tetep kepada saya. Alhamdulillah kawan2 tdk menjauhi saya lagi, tp sudah dijauhi teman saya yg syuka fitnah itu.

    ReplyDelete
  14. Udah bolak balik kesn, rada sulit berpendapat khawatir salah bicara karena ini menyangkut nasib seseorang... tp setelah buka2 buku pinter aku dapet ini t'Yeni....

    Diriwayatkan daripada Abu Hurairah r.a katanya: Rasulullah s.a.w bersabda: Akan terjadi berbagai fitnah, di mana pada ketika itu orang yang menjauhi fitnah lebih baik daripada orang yang berdiri, orang yang berdiri lebih baik dari orang yang berjalan, manakala orang yang berjalan lebih baik dari orang yang melibatkan dirinya dengan fitnah tersebut, orang yang terlibat dengan fitnah tersebut akan mengalami kehancuran. Sesiapa yang menemui tempat berlindung maka hendaklah beliau berlindung dari fitnah tersebut.

    Mungkin begini... kita sebisanya mengingatkan si B untuk tidak berbicara fitnah, manakala kita khawatir dicap sebagai mencampuri urusan oranglain... jauhi ajalah si B dan ingatkan si A untuk berhati2 bergaul dengan si B, tapi... jangan katakan bahwa si B telah mengotori persahabatannya dengan si A, katakan saja jangan percaya teman sepenuhnya.... itu juga untuk menghindari pertikaian antara si A dg si B....Jadi tidak akan ada masalah dengan semuanya, semuanya insyaAllah akan terselamatkan.

    ReplyDelete
  15. Harapan begitu mbak Murni,smoga Allah lah yang akan membukakan dan membuktikan siapa yang benar??????

    Itu kejadian mbak Murni salah satu contoh bagi kita terutama buat saya pribadi,Smoga kebalikan menimpa dirinya,dia suka mengumpat,memfitnah dan ikut campur urusan orang lain.
    Smoga balasan akan datang sendirinya walaupun bukan dari hambanya,tapi masih ada kehidupan lain yang akan membalasnya.

    ReplyDelete
  16. Yah memang harus bersabar mba,kalau itu lebih baik kita sekedarnya saja berteman ...bukan untuk dijadikan teman dekat..karena tetap kita harus menjaga silaturahim terhadap sesama. Kita tidak perlu membalas karena semuanya nanti akan ada ganjarannya. Kesabaran akan berbuah kebaikan Insya Allah.
    -Luv-

    ReplyDelete
  17. Saya pernah gitu mbak, shohib sendiri yang menikam saya, gila nggak ? Saya bertahan baik dengan dia, artinya dekat sbg shohib tempat curhat sampe tahun ketiga di kampus, baru terpaksa saya "putus" persahabatan lewat surat (wah kayak putus pacaran aja hahaha). Cuma saya tetep baik sama dia, bedanya gak curhat lagi sama dia dan gak sama dia lagi kalo kemana-2, biarpun ke kantin lho, takut keceplos curhat lagi dan isinya disebarkan yang tidak-2 (fitnah). Terpaksa sih mbak, mau gimana lagi ya, daripada....:( Lucunya tetep aja dia nyebar fitnah setelah saya "putus" tadi, kali itu fitnahnya saya gak mau shohiban lagi krn dia anak orang kurang mampu. Gila nggak ? Ya...saya cuma sabar aja, biarlah Allah SWT Maha Tahu.

    ReplyDelete
  18. Benar Teh,saya juga bingung kalo' mempunyai pertanyaan seperti ini...
    Makanya saya posting aja di Blog walaupun itu bukan masalah saya,karna mungkin kita sesama saudara akan bisa membantu memecahkannya.Makasih ya teh sarannya,ntar yeni coba ingatkan keteman..
    Alhamdulillah dari saran dan pendapat Teman2 semua,telah membukakan matahati dan pikiran saya untuk memberi saran ke teman saya,Dan sekaligus menambah suatu pelajaran bagi saya dalam membina persahabatan.

    ReplyDelete
  19. Benar mbak Vera,tapi bagi Teman saya ini mungkin kesabarannya udah melebihi target bisa dikatakan begituuu,Sebenarnya Si A itu udah lama tau kalao' si B itu mempunyai sifat seperti itu,suka mengurusi urusan orang laindan memfitnah yang pasti.Tapi walaupun begitu dia tetapa jaga sillaturrahmi terhadap si B,karna dia berpikir mungkin dengan dirinya tidak akan terjadi seperti itu...

    Tapi ternyata didepan si A ,sifatnya baik dan dibelakang menikam bahkan tak kira-kira aibnya di beberkan ke orang lain.

    ReplyDelete
  20. Yach...itulah persahabatan,kadang kita ngga' pernah menyangka sifatnya akan sekeji itu terhadap kita.
    tapi semua itu kita kembalikan saja ke yang maha Kuasa,karna Beliau lah yang maha tau.
    Selain didunia masih ada pengadilan lagi yang lebih adil yaitu Akhirat,Smoga kita dan saya pribadi tidak termasuk salah satu dari orang yang mempunyai sifat seperti itu

    ReplyDelete
  21. Benar Tin,ini suatu pelajaran yang berharga bagi kita......
    terutama saya Pribadi,hati-hati dengan orang seperti ini.

    ReplyDelete
  22. DEAL !!! very good advice all of it,, good work, keep strugle in the line of dakwah

    ReplyDelete
  23. wah, masukan dari temen-temen di atas udha bagus banget ... saya malah jadi ikut belajar ... :))

    ReplyDelete
  24. gwe selalu berprinsip hilang teman tdk begitu penting drpd hilang family/kerabat dekat. Bukan artinya meremehkan arti pertemanan, tapi teman adl sesuatu yg bisa kita pilih berdsrkan kriteria kita dan bgmn dia bersikap. Kalo tdk cucok, ya bye bye saja Yen. Msh byk teman2 yg lain. Tapi kalo keluarga/kerabat dekat kan kita tdk bisa memilih. Kita terlahir di keluarga ini, punya adek/kakak si ini, sodara si ini, etc. Kalo hubungan rusak sgt disayangkan en gak enak. Tapi kalo yg namanya temen, hubungan rusak, masa bodoh! Asalkan reasonnya tepat alias bkn kita yg memulai. Ini sih pendpt gwe lho Yen...hehehe....

    ReplyDelete
  25. wah saran temen2 udah ok semua... sy jadi ikut berguru nih mbak :)

    ReplyDelete
  26. Mbak yeni saya mau menambahkan sedikit tentang Dosa mengumpat bukan saja besar, malah antara dosa yang tidak akan diampunkan oleh Allah biarpun pelakunya benar-benar bertaubat. Dosa mengumpat hanya layak diampunkan oleh orang yang diumpatkan. Selagi orang yang diumpatnya tidak mema'afkan, maka dosa itu akan kekal dan menerima pembalasannya diakhirat.

    Mengumpat ialah menceritakan atau menyebut keburukan,membeberkan aib sesama saudaranya atau kekurangan seseorang kepada orang lain.
    Sabda Rasulullah S.A.W. bermaksud:"Awaslah daripada mengumpat kerana mengumpat itu lebih berdosa daripada zina. Sesungguhnya orang melakukan zina, apabila dia bertaubat, Allah akan menerima taubatnya".

    Smoga ini jadi pelajaran bagi kita ,terutama orang yang suka ikut campur urusan orang lain,memfitnah sesama saudaranya dan membeberkan atau memberitahu orang lain tentang aib saudaranya.
    Pesan buat si A,jauhi perlahan-lahan orang seperti itu dan insya allah lambat laun dia akan menyadari apa yang telah ya perbuat itu suatu perbuatan yang hina.

    ReplyDelete
  27. manusia begitu ya memang ada dimana2 mbak .... kalo kata orang jawa bilang 'becik ketitik ala ketara', kebaikan akan kelihatan dan keburukan juga akan tampak ....Allah SWT Maha Tahu .... besarkan hati si A aja mbak ....kalo emang bisa dijauhi ya dijauhi tapi kalo lingkungan kita yang segitu2nya susah juga .... dan kalo kita bisa mendengar langsung omongan si B ..... terus terang aja ....katakan yang sebenarnya .... jangan terlalu dipikirkan ..... kasihan yang di perut .....

    ReplyDelete
  28. Yach udah mbak Yeni cepat ambil sikap aja mbak sebelum terjadi lebih jauh lagi fitnahnya and orang seprti itu emang repot kr udah watak bawaan aslinya kita aja ngak ngerti dan waras kalau bisa jauhin aja jgn terlalu deket kayak dulu lagi anggap aja seperti orang lain yg baru kenal tapi tidak akrab.

    ReplyDelete
  29. Ada teman yang pernah ngalamin begitu dan temanku ini dia tetep biasa, tetep baik. Kalo mulai diajak ngomong yang ngejelekin orang, coba alihkan perhatian, begitu terus menerus sampe akhirnya si tukang gunjing bosan karena gak dilayanin.

    Sayangnya, si tukang gosip malah nikam temenku dari belakang, dan temenku sabar aja, tetep biasa, dia tetep baik pada semua orang termasuk si tukang gunjing. Waktu yang membuktikan, siapa yang baik. Orang juga tahu sendiri kok lama-lama, dan jangan lupa di do'akan.

    ReplyDelete
  30. iya sarannya dah bangus-bagus. tapi alangkah baiknya bisa menyampaikan pada yg bersangkutan biuar dia tahu salahnya, dan kita sebagai teman alangkah baiknya memberikan masukan, menebar kebaikan, kasihan kan dia klu setiap org yg sempat dekat terus menjauhinya? Tapi ini memang beresiko, terkadang susah untuk menyampaikannya. Tapi saya pernah lho bicara face to face begini, sampai akhirnya bertangisan. Tapi tujuan alhamdulillah dah tercapai.

    ReplyDelete
  31. Huhuu....pernah kejadian sama aku (aku seperti si A). Sikapku, mending menjauh (krn org ini sering bermaslah jg dg yg lain) meski tidak memutus silaturahmi, artinya berhubungan sebatas yang penting2 aja. Alhamdulillah, dg membatasi diri ini dia jadi berasa (dan yg jelas dia ga dapet info apapun ttg aku & sebaliknya kan...). Cuma ga tahu ya kalo dibelakang sana dia masih juga ngusik2 aku...itu sih diserahkan aja sama yang diatas, dosa kena di dia sementara kita malah menuai pahala2nya (akibat dia ngomongin kita misalnya). Jadi hati ini lebih enteng, tentrem & ga pusing...

    ReplyDelete
  32. Benar mbak Fitri,ternyata saran teman-teman semua bisa jadi pelajaran juga buat kita yach...

    ReplyDelete
  33. Tulllllll... Dee hilang teman ngga' masalah dari pada hilang saudara benar-benar menyakitkan,hehhe.......
    Sipppppp..

    ReplyDelete
  34. Iya yach mbak Rin,ternyata teman-teman semua punya pendapat bagus-bagus dan kita juga jadi bisa berguru..

    ReplyDelete
  35. Makasih Dara,pendapat kamu semua benar-benar menjadi pencerah buat Teman saya...

    ReplyDelete
  36. Iya mbak Yuli,kali itulah ya orang sifatnya macam-macam.....
    tapi semua itu kita kembalikan ke yang di Atas seperti mbak yuli bilang.
    Itu bukan masalahku say,tapi ikutan juga sich prihatin,hehehe..

    ReplyDelete
  37. Iya benar mbak...
    Dijauhin aja secara perlahan-lahan mungkin itu jalan terbaik,makasih ya sarannya..

    ReplyDelete
  38. Benar mbak Wati,biarkan waktu yang akan membuktikan siapa yang benar dan yang salah...
    Dan Do'a buat orang seperti itu memang harus.

    ReplyDelete
  39. Iya mbak Ijum saran teman-teman diatas benar-benar bermamfa'at.....
    Dan sekaligus kita bisa ambil hikmahnya,maksih ya mbak ijum sarannya..

    ReplyDelete
  40. Setujuuuuuuu sekali des........
    Biarkan waktu dan yang di Atas membuktikannya,makasih ya des sarannya...

    ReplyDelete
  41. mesti hati2 mbak Yeni kalau punya teman sifatnya kayak gitu, jangan terlalu dekat, biasa aja..

    ReplyDelete
  42. waduh,... punya temen kayak gini mah gak tahan euy...

    ReplyDelete
  43. Iya Mbak Ari,benar-benar berbahaya.......
    Jangan pernah ketemu lagi dech orang seperti itu,hehehe....

    ReplyDelete
  44. Benar Mat,ngga' tahan,kabur aja ach........

    ReplyDelete
  45. Kalo saya jadi si "A", tetap berteman dan cuek dengan fitnahnya. Toh itu cuma fitnah/gosip yang dingin sendiri, lagian ngurangin dosa kan?

    ReplyDelete
  46. Hahaha....mbak Betty lama banget ngga' ada khabar,kemana aja say???????
    Gitu yach sarannya,makasih dech..

    ReplyDelete