Wednesday, August 20, 2008

"(Bapak) Bapakku Sayang..Bapakku yang Malang.."

Hampir Empat tahun aku tak pernah melihat dan menyentuh muka tua yang Ceria dan sudah mulai sedikit Keriput itu.
Kupandangi tembok Apartement kami,semakin terbayang jelas akan sosok seorang laki-laki yang kurindukan itu.
Dia Adalah seorang laki-laki yang Tegar dan menjadi Teladan serta panutan bagi Kami,bahkan bukan hanya Bagi Kami ,melainkan dari Saudara-saudaranya dan Masyarak juga di Kampung Kami,Siapa  laki-laki itu,Dia adalah Bapakku ,benar dia Bapakku ...

Kembali ke cerita tentang Kehidupan Bapakku...
Cerita dan punya cerita yang terdengar di Telinga kami dan terlihat oleh mata kami Anak-anaknya,Bapakku  Anak ke Tiga dari ke Enam bersaudara,Masa Remajanya Bapakku,tak begitu Bahagia seperti orang lain,karna Bapakku di Usia kurang lebih 12 Tahun,Ibunya meninggalkan Bapak dan Saudara-saudaranya untuk selama-lamanya.
Dari itulah Kehidupan Bapak ku dimulai,Bapakku terlahir dari Keluarga yang berjiwa berdagang,walaupun sebenarnya Bapak dari bapakku atau kami panggil Kakek adalah Seorang Guru,tapi itulah sisilah asal dan akan kembali ke asal.
Terlihat dan terbukti diantara ke Enam anak Kakek tiada satupun yang menjadi Guru,melainkan semuanya menjadi Pedagang dan berbisnis.
Salah satunya Laki-laki ini,Bapakku...

Semenjak kepergian Nenekku ,Kakekku menikah lagi dan pergi meninggalkan Anak-anaknya yang masih kecil-kecil,maka Hiduplah ke Enam bersaudara ini dengan bercerai berai,banting tulang untuk mencari sesuap Nasi demi menghilangkan rasa lapar.
Tapi tak begitu dengan Bapak,Bapak tidak Hidup sendiri,pergi atau menjauhi Saudara-saudaranya atau istilahnya yang penting aku senang dan kenyang.
Bapak malah menjadi Tulang Punggung dari Adik-adiknya,walaupun kenyataannya dia bukan Anak tertua,karna kedua kakak diatasnya sudah menikah dan meninggalkan Mereka,maka Bapaklah yang mengasuh dan mengurus Adik-adiknya dengan banting Tulang kerja mencari uang buat Makan,salah satunya kerjaan Bapak masih kecil adalah menangkap ikan.

Hasil tangkapan itulah dijual, buat membeli kebutuhan Sekolah dan kebutuhan sehari-hari Bapak dan kedua Adiknya.
Hari-hari terlewati,sampai akhirnya Bapak bisa berbisnis dan semakin Tegar dan semakin kuat serta semakin jaya dan bertambah pula Rezeki Bapak,sampai akhirnya mereka tumbuh besar dan Adik Prempuan dibawah Bapak menikah,maka berkuranglah salah satu Beban Bapak.

Dengan berjalannya waktu,Bapak Tumbuh menjadi Remaja yg cukup mapan,Tegar,kuat serta mandiri.
Sampai tiba sa'atnya Bapak sudah merasa siap dan mapan dalam segala halnya,akhirnya Bapak berkeinginan untuk Menikah seperti Orang lain ..

Wanita yang dinikahi Bapak adalah seorang Wanita Desa yang cantik dan lugu,yang terpaut 7 Tahun usianya,Dia adalah Ibuku,yang melahirkan,membesarkan dan memberi Asi Kami enam bersaudara...
Sa'at Bapakku melamar Ibuku,Kedua orang Tua ibu tak merestuinya...
Bapakku di hina dan di caci,alasan Mereka karna Bapakku orang Susah dan hidup membesarkan serta membiayai Adiknya,orang tua ibuku tidak mau melihat anaknya Sengsara,sebenarnya benar juga alasan kakek nenek / Ortu ibu.
Tapi,Bapak tak pernah menyerah dan bapak bertekad juga untuk menikahi Ibu,akhirnya walaupun Tampa restu 100 % dari kedua orang tua ibu,Bapak dan Ibu menikah juga.

Dengan berjalannya waktu,Kehidupan Bapak setelah menikahi Ibu semakin Jaya...
Bapak mampu membahagiakan Ibu,menghidupi dan membuktikan kepada ke Dua mertuanya,bahwa anak Gadisnya tak dibuat sengsara seperti yang mereka pikirkan,akhirnya Bapak bisa juga di terima 100% di keluarga Ibu.

Sampai akhirnya kehidupan Bapak benar-benar sukses,Bapak mulai terjun ke Bisnis ,jual beli Kopi,Cengkeh dan Tembakau dan mampu membeli Mobil,Motor danau,punya penggilingan Padi dan Kopi yang waktu itu belum ada yang punya dan Bapaklah yang Pertama Punya.
Buat Kesibukan Ibu dirumah selain mengurus Kami,Bapak  bikinkan Toko yang isinya serba ada,serta mampu menyekolahkan Adiknya yang bungsu sampai menikahkannya dengan Pesta besar-besaran.

Di sa'at jaya-jayanya Kehidupan Bapak dan Ibu,permasalahan dan Cobaan dalam Keluarga mulai datang,Bapak mulai ikut Permainan Haram ( Berjudi) dan pulang Pagi.
Aku masih ingat waktu itu,karna aku sudah mulai mengerti...

Jika ingat itu,Aku sedih...
Bapak selalu di salahkan Ibu,setiap pulang pagi,Ibu tak pernah membukakan pintu dan bukan hanya itu,makan,minum dan pakainnya pun Ibu tak pernah hirau dan sajikan lagi di meja makan,tapi apa yang ibu lakukan itu semuanya benar,alasan Ibu agar Bapak sadar dan mengerti kenapa Istri dan anak-anaknya memperlakukan seperti itu.

Pernah suatu hari Bapak beli Ikan yang sangat Besar,Ikan itu sampai membangkai karna Ibu tidak mau menyentuhnya apalagi memasaknya,alasan Ibu karna uang membeli Ikan itu adalah hasil yang tidak Halal.
Dan pernah juga Bapak pulang mau Makan dan semua makanan tidak ada di rumah karna sengaja di simpan Ibu,akhirnya Bapak makan di Rumah makan di depan rumah kami.

Sampai Akhirnya perlakuan Ibu itu disadari oleh Bapak dan mungkin juga Bapak sadar apa yang iya lakukan itu juga ngga benar,lambat laun Bapak berubah dan Alhamdulillah sampai sekarang itu tidak terulang lagi.
Malah sekarang Bapak benci bila melihat orang yang bermain Judi.

Sekarang...
Bapakku tak sekuat dan sejaya dulu lagi,Roda kehidupan memang berputar..kadang di atas  dan kadang dibawah,sa'at sekarang ini Roda yang diatas pernah Bapak miliki,kini sudah milik Orang lain,hanya yang tertinggal kenangan saja.

Bapak adalah contoh dan Teladan bagi kami Anak-anaknya,Saudara dan Keluarga..

Hikmah yang kami Anak-anaknya bisa ambil dari Pengalaman Bapak adalah :
1. Jiwa Mandiri,sabar,tegar dan kuat
2. Berusaha keras demi merubah hidup
3. Adil dan berjiwa sosial
4. Mensyukuri apa yang telah diberikan Nya.
5. Menyadari dan mengoreksi diri,yang mana benar dan yang mana salah

Itulah sekilas cerita Tentang Bapakku,Semakin aku mengingat dan merangkai Tulisan ini,semakin kangen,ingat jelas dan berurai air mataku akan Laki-laki itu.
I Love You Bapak..,I miss U..

Anakmu yang slalu menyayangi dan merindukanmu.
Yeni

NOTE :
Tulisan ini Untuk yang pertama kali aku ikutan Event Menulis yang akan aku Persembahkan buat Elly (Menulis Tentang Bapak,Yuk!) 
yang sebentar lagi Bapaknya berulang Tahun.

Kamus Bahasa Lampung :
Bapak  : Bak
Ibu      : Mak
Nenek : Tamong
Kakek : Kajong

160 comments:

  1. mbak, ayahnya luarr biasa. setelah jaya, jatuh lalu kembali lurus lagi, subhanallah. salam hormat untuk bapak dan ibunya.

    ReplyDelete
  2. ah yeni.....terharu sekali aku membacanya.......

    ReplyDelete
  3. Aduh mbak Yeni... terharu banget deh baca kisahnya Bapak... senengnyaaa mbak Yeni bapaknya masih ada untuk memeluk mbak Yeni... Bapakku udah nggak ada mbak... :-( hiks...

    ReplyDelete
  4. hampir sama loh ceritanya ma bapakku yen...:-)) God bless him:-))

    ReplyDelete
  5. Inna juga lagi mau nulis nih mbak

    walau pun ga menang..
    ini tetap akan berkesan yah...

    ReplyDelete
  6. Di awal salut banget akan kegigihan beliau, di tengah ikut terhanyut geregetan, akhirnya kembali juga ke jalan yang lurus, subhanallah...

    ReplyDelete
  7. bagus say tulisannya... merasuk di hati bener..

    ReplyDelete
  8. ikut terharu dengan ceritanya mba,,, salam buat ibu dan bapa mba yaa...

    ReplyDelete
  9. Kapan terakhir ketemu Bapak Yen? *pasti selalu kangen bapak ya Yen..

    ReplyDelete
  10. alhamdulillah... memang ada masa dimana kita alpa yaaa
    salam utk Bapak tercinta

    ReplyDelete
  11. sedih banget mbak Yen...
    tapi bapak tegar ya.

    ReplyDelete
  12. Hehehehe... Semua itu sekarang jadi kenangan, yah, Yuk...

    ReplyDelete
  13. Bahasa palembang juga sammaaaa
    Tosssss duluw, aaaaaah!

    ReplyDelete
  14. aduh mbak yeni.. salut dech bisa nulis dan mengungkapkan kata demi kata tentang bapaknya mbak yeni.. aku baca sampe tak plototin satu kata demi kata.. saking asyiknya baca.. hebat ya perjuangan kehidupan bapaknya.. alhamdulillah semua kembali kejalan yang benar :) salut mbak :)

    ReplyDelete
  15. Benar-benar luar biasa say,teladan banget bagi kami anak-anaknya,insya alloh disampaikan.

    ReplyDelete
  16. makasih mbak,ya itulah cerita kehidupan bapak.

    ReplyDelete
  17. Alhamdulillah say,Bapak sama Ibu masih ada..

    ReplyDelete
  18. benar Na,kesan dan juga buat kenangan kita untuk diingat,kalo ngga ada event juga ini,ngga pernah terpikir mau nulis cerita2 tentang keluarga,karna cukup hanya diingat dan dikenang dalam hati aja.

    ReplyDelete
  19. iya Leila,itulah cerita kehidupan bapak dulu,kangen aku jadinya.

    ReplyDelete
  20. pertamaaaaaa,tapi urutan kedelapan ya ly..

    ReplyDelete
  21. Mba yen..terharu dan sedih devi baca cerita tentang perjalanan hidup Bapak mba yen,mana ceritanya berurut dari awal Bapak Susah,Jaya,Permasalahn Keluarga dan berakhir kesadaran,Subhanalloh...

    Indahnya perjalanan Hidup,salam buat Bapak dan Ibu,smoga mereka berdua selalu sehat..^^..o

    ReplyDelete
  22. Keteladanan seorang ayah buat kita-kita semua, salam hormat buat ayahandamu.

    ReplyDelete
  23. yeni terharu........gua bpk dah ga ada...[inget lagi]............

    ReplyDelete
  24. semoga bisa ketemu lagi ya mba yeni secepatnya dengan Bapak dan Ibu nya:)

    ReplyDelete
  25. Bagus banget cerita tentang Bapak, Yeni. Ngga disangkah ternyata kehidupan ortu kita dulu susah banget. Tapi biarpun begitu mereka selalu berjuang buat kita-kita selaku anak..Tfs ya Yen..

    Ps: Salam buat bapak ya say..

    ReplyDelete
  26. menyentuh banget say....bapakku uda nggak ada lagi tapi baca tulisanmu membawa ke memori waktu kecil n kenangan bersama beliau...biarpun roda kehidupan di bawah tapi arti bapak buat kita menandingi isi dunia... :)

    ReplyDelete
  27. that's a life ya Yeni........Alhamdulillah bapak masih diberi kesempatan untuk bertobat.....semoga kita dan keluarga tetap berada di tali Allah........

    ReplyDelete
  28. Hampir 4 tahun yang lalu bun,selama kita di Canada belum pernah pulang..
    asli kangen banget bapak.

    ReplyDelete
  29. benar fa,makasih ya..
    Insya alloh disampaikan.

    ReplyDelete
  30. benar Ly,sekarang hanya tinggal kenangan,

    ReplyDelete
  31. benar ly sama ,hahhaha..
    toss dulu dech.

    ReplyDelete
  32. Makasih Det,iya nih coba-coba beljar nulis det,hehheeh..

    ReplyDelete
  33. thanks dev,iya dev itulah kehidupan ya..

    ReplyDelete
  34. sedih bacanya.....
    jd kangen ma Almarhum Bokap gw say

    ReplyDelete
  35. Thanks for sharing such a beautiful story.
    Salam buat Bapak, semoga selalu diberkati di kehidupan yang akan datang ya...

    ReplyDelete
  36. Tulisan kamu menyentuh hati say......
    Tabah & kuatkan dgn kerinduanmu kpd Bapak tercinta kamu...aku yakin beliaupun merindukan dirimu & keluargamu...GBU....Amin...

    ReplyDelete
  37. memang begitu ya mbak...hidup ini penuh warna....penuh cobaan..hanya orang2 yang beruntung dan kuat yang mampu melalui cobaan itu...keluarga mbak yeni salah satunya....
    Makasih sharingnya,mbak.....mudah2an bisa jadi pengalaman dan pelajaran buat kita semua....

    ReplyDelete
  38. Yeni masih beruntung masih punya bapak, sekalipun hanya mendengar suara blio lewat telepon........
    btw ceritanya benar-benar penuh warna.......

    ReplyDelete
  39. salut ama bapaknya Yeni membantu saudara saudaranya waktu kecil.....salam buat bapak dan ibu nya Yeni

    ReplyDelete
  40. Very MOVING STORY...sampe terharu & tersentuh bacanya Yen....:)

    ReplyDelete
  41. Terharu bgt baca kisahnya
    thanks say udah share.

    ReplyDelete
  42. very touching.... hidup itu memang ada pasang surutnya ya, mbak...

    ReplyDelete
  43. Salut dengan semua perjuangan Bapak Yen, ngga kenal putus asa

    ReplyDelete
  44. sama Ann,aku aja nulis ini dan sambil mengingat masa lalu,nangis dan berurai air mataku.

    ReplyDelete
  45. benar Inge,mudah-mudahan saya sampaikan./

    ReplyDelete
  46. makasih say,Smoga bapaknya tenang dialamnya ya say.

    ReplyDelete
  47. Benar say,mereka tahan menderita,susah demi merubah hidup dan masa depan anak dan keluarganya yg pasti,Insya alloh saya sampaikan say.

    ReplyDelete
  48. Benar say,Ortu itu adalah sgala-galanya,smoga bapaknya Jenny tenang dialam sana ya say..

    ReplyDelete
  49. Aamiin,makasih say..
    benar say itulah kehidupan.

    ReplyDelete
  50. terharu banget baca cerita ini mba ....

    ReplyDelete
  51. Banyak banget orang yang nggak bisa melakukan ini. Hanya orang yang kuat yang bisa melakukan ini. Semoga bapak tetap sehat ya say....bisa menikmati hari-hari tua dengan bahagia....

    ReplyDelete
  52. Semoga orang tua kita selalu dalam lindungan Allah SWT ya mbak Yen, memang kalau jauh hidup merantau spt kita hanya do'a yang bisa dipanjatkan utk mengobati kangen :)

    ReplyDelete
  53. jadi kangen bapakku juga nih Yen....

    ReplyDelete
  54. Salut buat bapakmu yang belajar banyak dari pahit manisnya kehidupan.
    Orang tua yang tangguh akan melahirkan anak-anak yang tangguh juga.

    ReplyDelete
  55. waaah, bapak Yeni berjuang keras ya
    4 tahun ga ktemu, hiks, aku ga ktemu sebulan aja kangen ama ortu

    ReplyDelete
  56. duhhh menyentuh sekali mbak yeni:)

    ReplyDelete
  57. hiks.... alhamdulilah keluarga Mbak Yen tetap utuh ya..
    Semoga selalu menjadi keluarga yang indah amin

    ReplyDelete
  58. Hebat ayah mbak Yeni.....pelajaran yang berharga...
    Jadi ingat bapak juga yg bulan depan ultah...

    ReplyDelete
  59. kisah seorang bapak yg mengharukan yen.. penuh liku2 kehidupan ya.. kamu menuliskannya dgn baik jg..

    ReplyDelete
  60. Bapak udah ninggal ya say,smoga bapak tenang di almnya ya.

    ReplyDelete
  61. sama-sama ynunika,thanks juga udah sempatin ngebaca.

    ReplyDelete
  62. sama-sama len..
    thanks juga udah sudi membaca tulisanku.

    ReplyDelete
  63. Alhamdulillah mbak lely,Ortu dua-duanya masih ada..

    ReplyDelete
  64. makasih say,thanks ya udah sempat dan meluangkan waktu membacanya.

    ReplyDelete
  65. sama-sama may,aku makasih juga ya udah sudi membacanya.

    ReplyDelete
  66. benar hen,contohnya kehidupan bapak..

    ReplyDelete
  67. benar lin,itulah hikmahnya yg kami anak2 ambil.

    ReplyDelete
  68. thank yen udah mau ngebacanya dan sorry nih udah bikin kamu kangen bapakmu.

    ReplyDelete
  69. kangen ortu ya nes,thanks udah sudi ngebaca tulisanku ya.

    ReplyDelete
  70. benar banget say,hanya Do'a itulah pengobat rindu kita buat ortu..

    ReplyDelete
  71. makasih te,alhamdulillah kalo ada hikmahnya.

    ReplyDelete
  72. Subhanalloh....cerita penuh hikmah mbak :D

    ReplyDelete
  73. Alhamdulillah pny bapak yg bertanggung jawab thd keluarga, selalu setia kpd keluarga..itu lah yg ptg, krn ada bpk yg meninggalkan anak2 & istrinya hny demi kesenangan pribadi semata....Pasti kangen bgt ya mbak selama 4thn ini hidup dinegri orang, gk ketemu ortu & sodara2.....kita doakan smoga ortu mbak selalu dlm lindungan Allah SWT, diberi kesehatan & iman yg kuat dihari tuanya.....amiiin...

    ReplyDelete
  74. tulisan yang bagus say...pasti Bapak juga bangga pada Yeni sekeluarga

    ReplyDelete
  75. seruuuu...ada hikmah dibalik crita mba' yen..!!! tfs mba'.....slm hormat u/ bapak

    ReplyDelete
  76. duuh mbak Yeni bisa merasakan betapa rindunya sama Bapak, semoga Bapak sehat selalu yaaaa..:-)

    ReplyDelete
  77. duuh Yen... selalu terharu kalo membaca tentang 'bapak' . aku nggak sanggup baca sampe selesai nih....... hiks
    ntar ya dilanjutin lagi.....

    ReplyDelete
  78. Alhamdulillah, tak ada yang lebih maal dari hidayah Allah..menuju jalan kebaikan, demi cita - cita akhir semua manusia menuju kehidupan dan kematian yang khusnul khatimah.
    Semoga Allah mengampuni semua dosa dan khilaf beliau dan menghindarkan keturunan beliau dari kesalahan dan dosa yang sama..amiiiiiiiiiiin *hiks jadi inget papa...*

    ReplyDelete
  79. bacanya sampe terharu...memang roda kehidupan itu berputar...sekarang kitalah anak2 yang harus membuat orangtua kita bahagia...

    ReplyDelete
  80. MbakYeni...
    Aku jadi pengen ikutan.. hehehe..
    ikutan ah..

    ReplyDelete
  81. tfs mba Yeni. keren cara merangkai kata demi katanya, sambil baca aku jd ikut mengulang memori dulu.
    salam hangat untuk bapak ya mba Yen..

    ReplyDelete
  82. Waduh mbak yeni aku terenyuh dech membaca cerita ttg Bapaknya, sampe bulu kudukku merinding.....hebat bener mbak yeni ini, selain pinter masak juga pandai menulis lho.....

    ReplyDelete
  83. yen, yang sabar yah. aku jadi sedih kalo baca yg beginian. suka ingat ibu bapak. sekarang jauh kayak gini, rasanya butuh mereka ada di sekitar kita. semoga dikasih waktu banyak untuk ngeliat bapak ibu lagi ya, yen. cuma bisa doa aja kalo kita jauh kayak gini. *pelukkkkk*

    ReplyDelete
  84. Mbak Yen, tulisannya bagus... jd ingat sama bpk di Ind.

    ReplyDelete
  85. hik hik...terharu bacanya mbak.....
    wah mbak Yeni ternyata gak cuma jagoan masak tapi juga menulis hingga membuat pembaca jadi ikutan larut dalam cerita...

    ReplyDelete
  86. wah,berliku2 juga ya Yen jalan idup bapa..
    mudah2an bapa sehat terus ya..

    ReplyDelete
  87. semua orang punya jalan cerita, apapun keadaannya mereka adalah ortu kita, aku juga kangen lagi sama ibuku .... (juga alm. bapakku)

    ReplyDelete
  88. mba yen ternyata pintar nulis juga,hebat...)))
    Top banget deh ibu muda satu ini,terharu baca tulisannya,salam buat Bapak & Ibu ya mba..)))

    ReplyDelete
  89. iya say,kalo baca tulisan tentang ortu gini..jadi kangen mereka ya.

    ReplyDelete
  90. makasih say,alhamdulillah kalo ada pelajaran yg berharga di cerita ini.

    ReplyDelete
  91. makasih say,iya nih sambil mengingat2 masa lalu bapak..
    dan yang pasti lagi kangen sama Bapak dan Ibu juga say.

    ReplyDelete
  92. makasih mbak,alhamdulillah kalo ada hkmahnya.

    ReplyDelete
  93. Alhamdulillah dan bersyukur banget say,aamiin...makasih ya.

    ReplyDelete
  94. makasih say,alhamdulillah kalo ada hikmahnya..
    insya alloh saya sampaikan.

    ReplyDelete
  95. makasih des,thanks udah nyempatin ngebacanya..

    ReplyDelete
  96. makasih mbak,ini aja udah senang kok kalo dimampirin..

    ReplyDelete
  97. tul banget say,inilah yg terjadi dg bapak,pernah susah,jaya dan sekarang kembali tak jaya lagi..

    ReplyDelete
  98. itu udah ikutan kan say,nice strory juga kamu punya.

    ReplyDelete
  99. makasih nia,thanks ya udah sudi membacanya..

    ReplyDelete
  100. makasih,tapi ngga sebagus tulisan Lessy kok..
    thanks ya udah mampir.

    ReplyDelete
  101. iya teh,dari kecil kehidupannya susah dan penuh liku2,aamiin..
    makasih teh.

    ReplyDelete
  102. iya say,kalo jauh gini kita kangen sama ortu.

    ReplyDelete
  103. Benar say,kehidupan memang penuh warna dan itulah garis kehidupan orang masing2.

    ReplyDelete
  104. makasih Ra,ini mah tulisan biasa aja Ra..

    ReplyDelete
  105. makasih say,thanks ya udah sudi membaca tulisanku..

    ReplyDelete
  106. makasih say,benar banget say jauh gini kita kok merasa kangen dan kepengen meluk mereka ya,benar say hanya Do'a itulah yang terbaik bagi kita yag jauh dari tanah air begini.

    ReplyDelete
  107. yen ada bakat nulis nih say...ceritanya bagus
    daku udah ga ada papa yen...sedih deh...

    ReplyDelete
  108. Semoga Allah mengkaruniai bapak khusnul khotimah..amiin..

    ReplyDelete
  109. makasihhh...
    ohhh ortu ssemua udah ninggal ya.

    ReplyDelete
  110. wah menulisss ttg bapak bagus juga..terharu mba Yeni....Semoga Bapaknya sll diberi petunjuk dan kebahagiaan dunia akhirat yah,amiin

    ReplyDelete
  111. kehidupan setiap orang emang ga ada yang sempurna yah mba.. ikut salut dengan perjalana hidup nya :)

    ReplyDelete
  112. benar liz,makasih ya udah mau ngebacanya,..

    ReplyDelete
  113. alhamdulillah yah yen ...tp emang betul sih uang tak menjamin kebahagiahan dan kebahagian pun tak bisa dibeli dengan uang..semakin banyak uang semakin banyak ujian yah kl kita lupa bersyukur ..salm buat bapak yang jauh dimata semoga sehat selalu..

    ReplyDelete
  114. syukurlah bapak yeni bisa kembali dan sadar dari berjudi ya...
    btw..kamu org Lampung say? pantesan liat baju adat kawinanmu kog kayak tapis lampung
    ternyata bener ya...soale suamiku gedenya di Bandar Lampung

    ReplyDelete
  115. Benar say,insya alloh saya sampaikan..

    ReplyDelete
  116. Alhamdulillah say,malah sekarang benci banget kalo liat orang main judi..
    Iya say aku orang lampung,tapi lahir di daerah Palembang ujung.

    Suami lampungnya dimana..?

    ReplyDelete
  117. Bandar lampung yen
    suamiku bukan asli lampung sebenarnya, kebetulan aja besarnya disana

    ReplyDelete
  118. Ohh gitu,Suamiku yang lahir dan besar di Bandar Lampung..
    Lahirnya di Gunung sari dan udah besarnya pindah ke daerah wayhalim.

    ReplyDelete
  119. thanks ya udah mampir,lam kenal juga..

    ReplyDelete
  120. Mbak Yen...terharu sekali yaaa...sosok Bapak memang lain dari sosok ibu...
    salam buat Bapak yaaa...semoga selalu dilimpahi rahmat dan berkah dari Allah SWT

    ReplyDelete
  121. iya say,emang beda kehidupan bapak dan ibu,insya alloh saya sampaikan..,aamiin..

    ReplyDelete
  122. Subhanallah...terharu banget bacanya... salam hormat buat Bapak dan Ibu ya, Mbak...

    ReplyDelete
  123. Makasih,insya alloh saya sampaikan..

    ReplyDelete
  124. Mb ...tulisan bagus..jadi terharu biru..hiks kangeun sama bapak juga..smg Allah menempatkan beliau ditempat yg terbaik..AL Fatihah (6 Agustus 2007 Bpk meninggalkan kami : '(

    ReplyDelete
  125. makasih,thanks ya udah mampir juga..salam kenal dari kami..
    Ikut mengaminkan Do'a buat amarhum Bapaknya ya,aamiin,..

    ReplyDelete