Tuesday, August 26, 2008

Pahitnya ingin Hidup Seperti Orang..

Terima kasih banget sama Teman Semua yang sudah meluangkan Waktu membaca & Merespon Curhat ngga Pentingku ini,buat yang ngga ya ngga apa-apa,mungkin alasan Mereka karna mereka tak punya Nasib pahit & Duka Seperti Saya Dan mungkin Banyak juga Contacku yang tertawa dan bahagia membaca tentang Kehidupan kami.
Buat yang masih mau Baca silahkan,ini Lanjutannya Tulisanku Kemaren,...

Bulan Agustus 2004 tiba,bulan ini adalah bulan yang ngga akan kami lupakan dalam sejarah hidup Kami,yaitu bulan kelahiran Anak Pertama kami (Tasya) ,cerita tentang rencana Ultah pertamanya yang Cuman ada uang 5$,bisa dibaca Disini, Nahh..itulah cobaan kami yang Kedua.

Dengan berjalannya waktu,kehidupan kami bisa bertahan dan semakin stabil dan begitu juga kuliahnya Suami berjalan seperti biasa ,walaupun kadang ketidak cocokan dan kesalah pahaman itu sering terjadi dengan Profnya.
May 2005,rencana ujian Compre suami yang pertama kali akan dilaksanakan,Suami sudah berusaha semaksimal mungkin agar hasilnya tak mengecewakan,suami belajar dan belajar yang terbaik dan ini sudah cukup lebih baik dimata Saya dan juga suami Rasakan.
Ujian Compre sudah didepan mata,Baju untuk Suami pakai sudah aku siapkan untuk Suami pakai,aku ingat waktu ituu..

Sehari sebelum Ujian Compre
dilaksanakan..
Suami latihan dulu dengan Prof dan beberapa Temannya ,ternyata apa yang suami Lakukan selama ini Sia-sia belaka,setelah latihan itu dilaksanakan,suami dipanggil keruangan Profnya dan Profnya dengan tampa alasan berkata dengan seenak jidadnya kalo ujian keesok harinya dibatalkan.
Suami benar-benar Kaget dan diluar Dugaan itu terjadi,karna apa yang suami lakukan sudah lebih dari Cukup dan apa pertanyaan yang Mereka berikan suami sudah jawab dengan sebenarnya,Kalo memang suami Bodoh dan tak punya Otak untuk berpikir,kenapa kami mesti sekolah di LN dengan biaya sendiri mengandalkan Otak untuk mencari uang buat sekolah,tapi suami tabah dan ihlas menerimanya walaupun hati kecil tak menerima dan pengen Menuntut keadilan,tapi biarlah kita yang mengalah dan Hanya Alloh yang tau siapa yang berhak dan siapa yang benar.

Dengan lemas dan kecewa Suami p
ulang menceritakan itu ,sambil berlinang airmataku ,kucoba menenangkan dan memberi keyakinan hati suami walaupun aku juga tak sanggup menahan sedih menerima keputusan itu.

Satu minggu setelah Ucapan Profnya itu keluar,Suami dipanggil lagi untuk yang ke Dua kalinya,kita pikir panggilan ini akan ada khabar baik tentang jadwal ujian Compre Suami,tapi betapa Kecewanya  suami.

Sa'at itu Suami disuruh ambil keputusan,pilih diantara dua...
Tetap dengan dia dengan syarat turun tingkat ke S2,alasannya dia ngga punya uang lagi buat ngasih suami sampai menyelesaikan S3 yang masih satu tahun kedepan lagi,sedangkan kalo turun ke S2 dia masih ada uang sampai akhir tahun 2005 ATAU cari Prof lain,jika masih mau meneruskan S3, itupun hanya dikasih waktu satu  minggu.
Dua pilihan itu benar-benar sulit untuk dipilih,mana mungkin kita ambil S2 lagi,sementara suami sudah punya Ijazah S2,sementara mencari Prof dengan waktu satu minggu,itu sudah ngga mungkin ,karna kita mencari sekolah bukan mengandalkan uang kita Sendiri,melainkan Otak yang bekerja membantu Prof demi uang buat Hidup dan bayar uang kuliah.

Hari-hari kami penuh dengan pikiran ketidak pastian,ingin rasanya pulang ke indo sa'at-sa'at itu juga,tapi Uang ngga ada buat ongkos.
Akhirnya kita menerima dengan ihlas dan kita jalani Kehidupan dengan keterpaksaan,kita putuskan tetap dengan Dia dan turun ke S2,itu kami lakukan hanya untuk mempertahankan Hidup dan mencari-cari Sekolah Gratis,hampir semua Universitas di Dunia kita Apply dan menanyakan apakah mereka butuh Student untuk Phd dengan Biaya dari Mereka serta berusaha menghemat dan mengumpulkan uang buat biaya transportasi jika memang nanti kita harus keluar dari Kota kecil itu.

Suami Rela bekerja sebagai Pemotong Rumput,satu minggu sekali dibayar 20$,itu pekerjaan  tak pernah ada dibayangan suami,mudah-mudahan bekerja seperti itu adalah buat yang pertama dan terakhir suami lakukan.
Begitu juga dengan Aku,Suami tak pernah pernah terlintas dipikirannya mengizin
kan aku Kerja,tapi waktu itu suami izinkan aku jika memang mau kerja dan meninggalkan Gadis kecilku,tapi alhamdulillah itu tak sampai terjadi.
sa'at itu semua rela kita lakukan demi mempertahankan hidup....

Bulan Mei 2005 inilah cobaan yang besar dan cukup luar biasa yang kami Terima, dengan sabar,ihlas dan lapang dada,serta bersyukur kami menyadari mungkin inilah awal kehidupan kami akan menuju bahagia.
Sedih,menangis,ngga napsu makan itulah yang kami rasakan ,sampai-sampai badan Kurus,ternyata hidup ini benar-benar Pahit..

Alloh itu tidak Diam,Dia memang maha Adil dan maha mendengar Do'a kita serta mengetahui kesusahan dan kesulitan hambanya,Dua bulan Suami cari sana sini dan melamar sana sini sekolah untuk meneruskan S3 nya,sampai-sampai sehari itu 5 s/d 10 Universitas dia Masukin Application.
Alhamdulillah semuanya di balas dan di Respon dengan baik dari berbagai Universitas di Dunia,Universitas yang Suami masukin / Lamar itu 90 % memberi jawaban yang Bagus dan semua itu hampir tempat kami menyandar mencari arti kehidupan demi merubah nasib,tapi sayang mereka cuman mampu memberikan uang biaya sekolah tidak sepenuhnya,sedangkan kita menginginkan Biaya sekolah utuh dari Mereka.

Awal Agustus 2005,dua minggu sebelum Ultah Gadisku yang ke Dua,apa yang kami Harapkan ,kini menjadi kenyataan dan  Rezeki itu datang,Alhamdulillah....
Bersambung...

Note : Ternyata ingin menggapai kesuksesan & Keberhasilan itu ngga mudah ya,penuh perjuangan dan rela menahan Pahit dan Kecewa.

Cerita sebelumnya  Duka Seorang Istri Student.

227 comments:

  1. Kebayang gimana perasaan suami ya mba yen..syukur suami dengan sabar menerimanya,bangganya punya suami seperti itu..^^..

    ReplyDelete
  2. Wanita yang baik memang harus mendinginkan dan menenangkan hati suami di kala mereka susah,hus mba yen,hikss..hikss,terharuuu..

    ReplyDelete
  3. Betul mba yen,kata pepatahkan berakit-rakit dahulu dan bersenang-senang kemudian,sabar ya mba..Ditunggu lanjutannya.
    Penuh hikmah tulisannya..^^..o

    ReplyDelete
  4. Note : Ternyata ingin menggapai kesuksesan & Keberhasilan itu penuh perjuangan dan rela menahan Pahit dan Kecewa

    tulll banget say.....bagus banget postingannya,buat kita selalu berdoa dan usaha untuk mencapai itu semua,tapi di balik itu pasti sangat manis hikmahnya,selalu semangat ya cantik.

    ReplyDelete
  5. Wanita yang baik memang harus mendinginkan dan menenangkan hati suami di kala mereka susah,hus mba yen,hikss..hikss,terharuuu..

    bener banget jangan mau senangnya aja ikut suami susahpun haris iklas ikut suami,semoga di kasih pahala kalau kita bisa ngambil hikmahnya:)

    ReplyDelete
  6. ditunggu kelanjutannya.....!! sgla kesulitan pasti ada jln keluarnya....dan Allah tdk prnh mencoba umatnya lebih dri kemampuan umat..........ttp smngat dan berkarya to suami mba dan Allah senantiasa bersma kalian

    ReplyDelete
  7. saluttttttttttttttt mba Yen punya hubby orangnya sabar dan iklas........takjubbbb jarang2 ada like him:)

    ReplyDelete
  8. Bener banget mbak... segala kesuksesan dan keberhasilan yang abadi memang butuh perjuangan banget... Semua akan indah pada waktunya... Hugs buat mbak Yeni... :-)

    ReplyDelete
  9. duh mbak yen... saya bisa membayangkan perasaan mbak Yen dan suami ketika itu. tp percaya deh mbak yen gak sendiri seperti ini. kami jg ngalamin sendiri dan banyak jg diantara teman2 yg mengalami. ada yg bekerja mencuci toilet atau bekerja sebagai cleaner di supermarket dll. yang penting tabah dan yakin dengan apa yang dijalani dan tidak melanggar hukum.
    ditunggu kelanjutannya...

    ReplyDelete
  10. speechless tunggu kelanjutannya aja *sambil ambil tisu ngelap air mata..hiks*

    ReplyDelete
  11. hua...mbrabak mataku baca ini..
    bener Yen, mungkin di pikir orang, apa yang kita peroleh skrg tanpa kerja keras. Suamiku jg kerja serabutan di Uni, dari bersih2 ruang kelas jg pernah..Kadang Tuhan ada maksud tertentu ya, aku blm hamil, kadang under pressure antara desakan ingin hamil dan memenuhi kebutuhan. Skrg aku kerja part time di hotel..ku terima aja dgn sabar..Masalah anak dan rejeki yang lain , sudah ada yang ngatur aku ikut aja..

    Semoga kamu dan keluarga sukses di rantau ya say..*hugggssss*

    ReplyDelete
  12. Allah Swt berfirman : Rejekiku datang dari mana aja arahnya,jadi ngga usah takut hidup dalam dunia ini,sudah ada yang nagtur dia maha penyanyang dan maha memberi rejeki mba yeni big hug for u dear:)

    ReplyDelete
  13. Ditunggu kelanjutannya ya Yen, terharu nih.......

    ReplyDelete
  14. Salut sama Mba Yeni & keluarga yang bisa menghadapi semua itu dengan tawakkal pada Allah SWT. Insya Allah akan terbayar semua jerih payah & kesabaran Mba Yeni sekeluarga *hugs*

    ReplyDelete
  15. jadi inget kakakku juga yang lagi ngambil s3 di Melbourne dengan biaya sendiri...........hidup memang penuh perjuangan yaaa..............

    ReplyDelete
  16. tetap semangat mba Yen sekeluarga !

    semoga dimudahkan selalu ya, amin amin.

    saling doa mendoakan !

    ReplyDelete
  17. duhhh dev,aku ngga bisa bayangin dech..kali kalo ngga kuat iman,stress...hiks..

    ReplyDelete
  18. Makasih bun,adanya Kalian semua disini membuat aku semakin semangat juga bun..

    ReplyDelete
  19. Betulll,tapi kadang yg bikin sakit..kalo suami udah senang lupa ama istri,hahhaha..
    Nauzubillahiminjalik..jangan suami kita nyampe gitu.

    ReplyDelete
  20. so sweet itulah MP terkadang malah ngga bisa lepas dari mp ngga tau deh say,walaupun dunia maya tapi lebih solid daripada dunia nyata:)

    ReplyDelete
  21. Makasih bella,nnati aku lanjutin..
    aamiin,benar bel apa yg kamu tuliskan dan aku juga rasakan itu.

    ReplyDelete
  22. nah itu suami yang tidak tau diri,susah sama kita sennag sama ce matre wakakakkakaka:)

    ReplyDelete
  23. Iya bun,itulah yang buat aku semakin sayang dan sayang,kesabarannya itu luar biasa..

    ReplyDelete
  24. pasti jadi orang yang sukses deh say amiennnnnn like bill gates:) orang yang punya niat iklas dan sabar pasti akan suksessssss

    ReplyDelete
  25. just share ya say dulu waktu hidup di cilegon bunda juga tidur di alas tikar,kipas angin menjadi acnya tapi itupun ku nikmatin kalau sama suami he he he

    ReplyDelete
  26. akuuurrrr bundadeffa !!
    dan ojolali doa dari ortu, pentiiiiing banget dan ... ada sedekah tetep terselip walopun sekeping dua keping ... insya Allah akan menambahkan kelancaran segala sesuatunya ^_^

    dan sekali lg .. yg pahit ini .. akan jadi superrr indah ... ada saatnya ... (bun2 yakin banget niy ^_^)

    ReplyDelete
  27. Jadi penasaran pengen tau lanjutannya say.
    Tapi dengan perjuangan dan rela menahan pahit dan kecewa menjadikan kita makin menghargai arti sebuah keberhasilan.

    ReplyDelete
  28. yakin say coz bunda juga dulu pernah jadi orang susah say tapi berkat sabar dan iklas dalam menjalani hidup ini akhirnya manis say,tulll banget doa ortu dan selalu ingat sama orang miskin itu malah bertambah harta kita say,karena bunda pernah hidup susah dulu jadi bisa merasakan ini semua:)

    ReplyDelete
  29. percayalah sayang, buah kesabaran dan keprihatinan InsyaAllah... kebahagiaan...

    ReplyDelete
  30. aku ga baca postingan yg pertama say tapi bukan berarti aku ketawa ato ga peduli loh cuma memang kelewat n agak2 sibuk... :)
    memang hidup itu ga mudah tapi kalo memang niat kita kuat dan dukukngan dari Dia sepertinya langkah kita akan dimudahkan biarpun cobaan datang silih berganti... istri itu kekuatan suami..beruntung banget suami dapetin kamu hehehe

    ReplyDelete
  31. mba yeniii..sambungannya dongggg...mba yeni musti bikin biography neh..:)

    ReplyDelete
  32. iya mbak Inci banyak juga ternyata senasib sama kami ya,makasih ya mba..

    ReplyDelete
  33. terusin Mba...so inspiring banget tulisannya

    ReplyDelete
  34. Hiks..hikss..hikss..
    makanya aku nulis ini terputus2 say,karna duluan bercucur air mata,jika ingat sa'at itu.

    ReplyDelete
  35. Wah emang butuh pengorbanan kalo mau menjuang masa depan yang cerah yah say

    ReplyDelete
  36. Aamiin,benar say semua itu sudah ada tulisannya dan Alloh itu maha mendengar hambanya ya,hugs..

    ReplyDelete
  37. Benar bun,kita percaya itu,makasih ya bun..
    semakin kuat dech aku hidup di LN kalo dengar balesan curhat gini..

    ReplyDelete
  38. Benar say,dulu suami juga terima say di Universitas Melbourne,tapi mereka ngasih uangnya cuman 1/2,

    ReplyDelete
  39. hidup emang berat bgt yah mbak ... kita juga ngalamin susahnya hidup jd student

    ReplyDelete
  40. Benar bun,apalagi aku ini jarang ketemu orang Indo yang pas buat curhat,karna mereka punya kesibukan masing2..
    jadi Teman di MP inilah jadi Saudaraku,I love u all..

    ReplyDelete
  41. jeng yenniiii,,,,entar bikin biograpi bener yah,,,hahahhahah,,,,,nunggu bersambungnya,,,,hahahahh

    ReplyDelete
  42. aduh yen...gwe bacanya terharu sekali. Perjalanan hidup kalian berat, tapi nanti hasilnya nikmat. Gwe berdoa supaya loe dan suami juga anak2 terus dlm pimpinan Tuhan.

    ReplyDelete
  43. Subhanallah ya Mba Yen...dibalik kesusahan ada kemudahan...perjuangan suami dan mba Yen sekeluarga Insya Allah ada kebaikan didalamnya...jd lebih bersyukur...TFS

    ReplyDelete
  44. yah begitulah Hidup penuh dgn Misteri...ada suka and ada juga dukanya
    yg penting kita sabar & tawakal..Insya ALLAH semuanya pasti kita bisa atasi.
    duh...makin terharu aza baca kisahnya.

    ReplyDelete
  45. Note : Ternyata ingin menggapai kesuksesan & Keberhasilan itu penuh perjuangan dan rela menahan Pahit dan Kecewa <--- betul sekali Yeni. Suatu hari ini buah yang pahit itu akan menjadi buah yang manis kedepan. Asal kita tetap mengingatNya dan selalu merendahkan diri dihadapanNya. Keep strong ya sayang..Muuuuuach.:)

    ReplyDelete
  46. masih setia menunggu sambungan nya...

    ReplyDelete
  47. Subhanalloh.... betul kata Alloh ......dibalik kesulitan ada 2 kemudahan....terima kasih udah berbagi :D

    ReplyDelete
  48. Wah... terharu... Semoga Allah selalu melindungi mba Yenni & keluarga yah..
    Wish you and family all the best in future....!!

    ReplyDelete
  49. emberrrrrrrrrr,kalo ama suami dan keluarga terasa tidur diatas permadani ya bun.

    ReplyDelete
  50. setujuuuuuuuuuuu,thanks say udah ingatin..

    ReplyDelete
  51. jd terharu bacanya, subhanaAllah ya perjuangannya mba yeni dan suami.. duh ga sabar nunggu kelanjuannya

    ReplyDelete
  52. ditunggu ya say,aku mau nulis susah soalnya air mata keluar juga,maklum cengeng,hahaha..

    ReplyDelete
  53. betul bun,itulah yg slalu kami usahakan ,memberi dan mencoba membantu sedikit2 buat orang susah walaupun kita juga pas2an..

    ReplyDelete
  54. aamiiin,makasih teh..
    insya alloh ya teh.

    ReplyDelete
  55. ngga papa say,aku tulis gitu karna ada orang yg cuman buka dan pergi,aku ngga ngerti apa yg ada dipikiran mereka,mungkin senang,tertawa atau bahagia dan mungkin juga ngenyek sekalian,thanks ya udah mau baca.

    ReplyDelete
  56. baca ceritanya terharu.. tapi segala sesuatu yg dirintis dengan kesabaran akan berbuah manis.

    ReplyDelete
  57. Justru tulisan kamu ini pantas menjadi contoh buat kita2 semua khususnya yg tinggal di LN, tidak semudah & seenak spt apa yg mereka bayangkan.
    Suka & duka kalian selalu bersama....
    Lanjutan cerita selanjutnya ditunggu yach say....aku ikut merasakan suka duka kalian.....

    Hugs ^o^

    ReplyDelete
  58. barusan baca postingan kemaren.....tulis terus yen...aku yakin banyak manfaatnya buat org2 yg mau ke LN utk blajar atopun kerja... :)

    ReplyDelete
  59. beruntunglah suami mba yen punya istri yang baik, dan beruntung lah si isri karena punya suami yang berjiwa ikhlas dan sabar...

    ReplyDelete
  60. Setuju!!!....ditunggu cerita selanjutnya ya say...:)

    ReplyDelete
  61. duh Yen.. gak di sangka.. cerita jalan hidupmu begitu berliku2... yang sabar ya Yen... orang sabar di sayang Tuhan.. sebagai istri tugas kita turut membantu suami... dukung dia trus...

    di tunggu cerita selanjutnyaaa....

    ReplyDelete
  62. Semoga masa depan lebih mulus ya say...

    ReplyDelete
  63. thanks ya mbak udah share ceritanya....terharu aku

    ReplyDelete
  64. You are a good companion for your beloved hubby Yen. very supportive. hope the best yah buat keluarga kalian

    ReplyDelete
  65. makin penasaran dengan cerita selanjutnya ....

    ReplyDelete
  66. Mbak yeni, ngga usah bersedih ya ..

    dari kenalan yang banyak yeyen kenal disweden, yang menyambung kuliah lagi, meski dapat beasiswa, banyak dari mereka juga nyambi kerjaan kasar, kebanyakan ya tukang ngatar kiran dan reklam. Ya begitulah rata ratakan.... Yang penting tetap istiqamah. Allah akan memberikan kemudahan selelah kesusahan, yang penting hambanya mau berusaha

    ReplyDelete
  67. sabar ya lice,mba yen itu kalo nulis kejadian yang dialamin gini,apalagi sedih ngga sanggup say,banyak netesnya air mata..

    ReplyDelete
  68. betul Ci,perjuangan itu mah kudu dilewati.

    ReplyDelete
  69. benar vit,yach begitulah nasib seorang istri student seperti kita.

    ReplyDelete
  70. iya alice bisa bayangin mba yeni... maaf ya mba yeni... *hugs*...

    ReplyDelete
  71. ditunggu sekali lanjutannya yach say.

    ReplyDelete
  72. Duh, mbak Yen.. salut pd dirimu yg senantiasan tegar dlm mendampingi suami dlm menyelesaikan study.

    ReplyDelete
  73. Betul banget Ve,dengan kehidupan seperti ini kita semakin bersyukur..

    ReplyDelete
  74. Iya may itulah kehidupan ya,ada suka dan ada duka,maunya sih suka terus may..

    ReplyDelete
  75. Mudah-mudahan ya say,itulah yang menjadi harapan kami dan itulah yg membuat kami semakin kuat dan tegar.

    ReplyDelete
  76. sama-sama say,aku malah mmaksih udah sudi membaca curhatku..

    ReplyDelete
  77. harus ekstra sabar yach say, apalagi hidup jauh dirantau, begitu juga diriku...Tfs say.

    ReplyDelete
  78. wah,kok bisa gtu ya...masa ujian compre tiba-tiba dibatalkan?..

    ReplyDelete
  79. iya may,itulah perjuangan hidup say..

    ReplyDelete
  80. sangat inspiring, mbak Yeni...ditunggu lanjutannya ya mbak...

    ReplyDelete
  81. I have feeling bakalan berakhir dg happy ending nih :)

    ReplyDelete
  82. pasti happy ending kalah allah sw menghendaki yen..
    salut dgn kesabaran ..yenny dan kelg..good luck buat swami ya.

    ReplyDelete
  83. Mbak Yen ingatkan kata pepatah: berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian, bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian. Insya Allah mbak, dengan do'a dan kerja keras akan berakhir happy ending. Dengan kerja keras kita lbh menghargai yg kita dapat dan lbh memiliki empati terutama bagi yg dibawah kita :).

    ReplyDelete
  84. Subhanalloh...benar-benar sabar dan kuat suami mba yen,jarang-jarang ada orang seperti itu menerima dengan ihlas keputusan yang tampa alasan yang jelas,Mudah-mudahan kesuksessan akan menjadi kenyataan yg indah di akhir nanti ya mba..))
    Ditunggu lanjutannya,semakin penasaran.

    ReplyDelete
  85. Tiap orang diuji Allah SWT sesuai kemampuannya, jadi insya Allah semua yg terjadi membawa hikmah yg besar ya mbak Yeni.

    ReplyDelete
  86. Betul2 cerita yang mengharukan mbak.. jadi inspirasi buat semua pembacanya nih, ketabahan dan kesabaran mbak Yeni dan Suami betul2 luarbiasa..

    ReplyDelete
  87. waduhh aku terharuuu banget....perjuangan hidup emang gak mudah ya jeng....semangat!!!...mudah2an ke depan terus lebih baik yaaa......:)

    ReplyDelete
  88. Yeni, bisa membayangkan perasaan Yeni dan suami, ya Allah, teganya si Profesor, sampai suamimu berlinang air mata. Banyak teladan yang bisa diambil ya Yen, kesabaran, kegigihan,. insya Allah akhirnya akan berbuah yang manis,Amin

    ReplyDelete
  89. subhanallah mbak yeni dan suami bisa sabar menghadapi cobaan itu...

    ReplyDelete
  90. dalam setiap kesulitan pasti ada jalan untuk kemudahan.. itu janji Alloh..

    ReplyDelete
  91. koq aneh ya? tadinya kan udah janji utk biaya sekolah dan tau2 bisa kurang dana....

    mungkin ada yang baca tp gak tahu mau berkomentar apa yen dan tulisannya dishare utk yg ada di networkmu kan? jangan berprasangka dulu buruk ah... kan yg ngebaca gak harus ninggalin pesan kan? bisa saja, kita2 yg baca dapat belajar dari pengalaman orang lain. thanks banget lho, udah mau share pengalamannya di sini. gak semua orang mau buka kartu pada saat dirinya mengalami masalah.


    ReplyDelete
  92. Salut deh Mbak Yen...perjuangan suamimu, ayah anak-anak, demi masa depan keluarga sangat penuh doa dan airmata. Benar...Allah tidak tidur, yang penting kita terus berdoa dan ikhtiar, dan istri harus lebih sabar...jadi teman, sahabat, serta istri yang shalehah...ingat pepatah mamahku..."ditangan seorang istri lahir suami yang sukses...ditangan seorang ibu lahir anak yang pintar..." Saya selalu ingat kata-kata itu...maka saya kesampingkan ego saya untuk menjadi wanita karier...karena hidup adalah pilihan, dan kita yang menentukan, bukan orang lain, hidup kita, kita yang jalanin...Saya bersyukur punya teman seperti mbak Yeni...makasih suka banyak curhat, ternyata saya ga menanggung beban sendirian hidup dirantau...banyak teman yang menenemani...makasih yaaa....Tetap sabar dan tawakal...semoga Allah memberi kelancaran...Amiiiin...salam buat keluarga yaaa....

    ReplyDelete
  93. aneh juga ya itu prof,tapi kadang kita emang ga ngerti apa rahasia yg Allah udah entukan buat kita ya say....

    ReplyDelete
  94. subhanallah.......
    aq tgu lanjutannya ya....

    ReplyDelete
  95. memang untuk mendapat kesuksesan orang harus merasakan pahit dan sulitnya hidup.
    tapi kadang kita hanya mau melihat keberhasilan orang lain tanpa mau tahu susah payah, sedih dan kecewa orang itu untuk mendapatkan keberhasilannya.
    jadi renungan buatku mbak apabila iri dan cemburu pada kehidupan orang lain.

    ReplyDelete
  96. aku tunggu lanjutannya bukan utk mentertawakan mbak & kel...tapi utk mengambil hikmah & pelajaran dari pengalaman yg mbak yeni & kel alami....terimakasih mbak, secara gk lsg mbak telah mengajarkan kami arti kesabaran, ikhlas & jiwa semangat maju terus pantang mundur....salut utk mbak yeni & kel.............big hugs!!

    ReplyDelete
  97. Bener - bener cerita ini pengalaman yg pahit yach Yen, tapi yakin kalian sekeluarga sanggup menjalaninya duh..salut banget dech aku sama dikau bu.

    ReplyDelete
  98. makasih fee,thanks ya udah mau ngebaca curhatku lagi.

    ReplyDelete
  99. thanks jenny,iya say ntar dilanjutn..

    ReplyDelete
  100. Makasih hen,aku hen yang beruntung punya suami yang seperti itu..

    ReplyDelete
  101. Emang bener Yen.. keberhasilan kalo di dapt dari suatu perjuangan hasilnya akan lbh indah.. menjadikan kita orang yg lbh bersyukur. Menjadikan kita orang yg kuat dlm menghadapi hidup. Sukses slalu utk kamu sekeluarga ya..

    ReplyDelete
  102. makasih myen,iya nih mau menuju kehidupan senang itu ternyat tidak mudah dan perlu perjuanga.

    ReplyDelete
  103. sama-sama say,aku yg makasih udah mau baca curhatku.

    ReplyDelete
  104. sabar menunggu ya say,ntar dilanjutin dech..

    ReplyDelete
  105. Benar banget yen,makanya aku bilang Alloh itu tidak diam,dia menolong dan mendengar hambanya yang membutuhkan pertolongan.

    ReplyDelete
  106. ngga papa say,thanks ya say masih mau nunggu curhatku berikutnya,hugs too.

    ReplyDelete
  107. Iya itu udah resiko kita sebagai Istri say,sekejam-kejamnya dan sesakit2nya kehidupan suami istri adalah tanggung jawab bersama.

    ReplyDelete
  108. betul,exstra sabar dan Exstra ihlas menerima kejadian yg terjadi..

    ReplyDelete
  109. iya say,enak bangetkan tuh profnya..
    tapi memang dengan suami ngga begitu cocok say,slalu salah paham dan tak seide,sedangkan suami slalu mempertahankan pendapat dan kebenaran,terus si Prof kurang setujuuuuuu..
    Tapi biarlah itu akan menjadi kennagan nes.

    ReplyDelete
  110. makasih,thanks juga ya udah sudi mau baca..

    ReplyDelete
  111. Justru dengan hidup yg penuh lika-liku kita Insyaallah akan kuat say...btw disini banyak kok mbak yg arubaito/parttime macem2 dr potong rumput,nyapu2 dll..meski hidupnya dah makmur:)

    ReplyDelete
  112. mbak Yeni...
    duh..ternyata masih pahit yah.
    ga sabar nunggu kelanjutannya

    ReplyDelete
  113. Mba, Insya Allah ini semua adalah awal kesuksesan Mba dan suami di masa depan. Mira salut banget sama perjuangan suami Mba, dan ketabahan Mba Yeni mendampingi. Keep sharing ya, Mba.

    ReplyDelete
  114. penasaran sama lanjutannnya mbak...:) ditunggu yah...

    ReplyDelete
  115. Sukses akan menanti orang yang telah dengan tabah dan tawakal menerima semua cobaan. Makin penasaran dengan cerita berikutnya. Ditunggu nih.

    ReplyDelete
  116. pada akhirnya, setiap detik adalah anugrah...
    tfs mbak, and God bless your family!

    ReplyDelete
  117. Yen... yen.......... nggak bisa comment nih....... serasa Yenny ada disini. lagi cerita haru dan seru bo'.......

    ReplyDelete
  118. Pokoknya tetap semangat ya....sukses selalu......Allah pasti melihat perjuangan dan ketabahan tersebut.....

    ReplyDelete
  119. pasti kan ada hikmahnya dibalik semua penderitaan yen

    ReplyDelete
  120. Insya Allah akan membuat kita lebih dewasa say.....hugs

    ReplyDelete
  121. Salut banget sama kalian Yen..
    Tetap semangat yah..

    ReplyDelete
  122. smoga jalan kita semakin dipermudah ama Allah, amin

    ReplyDelete
  123. Just sharing ni mb, kalo nasehat dari Bapak ku kalo Allah kasih rezki kita berlimpah & dengan cepat kadang2 manusianya jadi lupa diri, kl cara diberikannya dengan usaha susah payah yg harus dilakukan manusia, insya Allah itu jadi pelajaran berharga untuk si manusianya, aku terharu baca crita mb Yeni soalenya aku masih di posisi itu sekarang ini....work hard for survive with smile...hehe...

    ReplyDelete
  124. ujian kehidupan ya Yen, salut untuk keluargamu yang mampu bertahan melewati semua kesulitan2 ini.

    ReplyDelete
  125. kalian memang sabar,,,,, salut aku sama cerita hidup kalian...Allah memang Adil kepada Umatnya...

    ReplyDelete
  126. waduh..makin seru aja nih mbak ceritanya...tambah salut deh...

    ReplyDelete
  127. Ikutan terharu Mbak bacanya, walaupun kami ga mengalami seperti itu tapi bisa ngebayangin gimana rasanya,

    ReplyDelete
  128. memang gak mudah untuk berdiri tegak dengan ke dua kaki.....satu kaki aza masih goyang2....mudah2an tahun2 berikutnya yeni dan keluarga tambah mantap dengan berdiri dan tegak dengan 2 kaki....sukses selalu menyertaimu...Amiiiiin....

    ReplyDelete
  129. yen, aku salut dg keluargamu say, titip salam manis buat tasya dan hafiz yah.. ternyata tasya umurnya beda dikit ama nikki ..muaaahhh buat mereka berdua

    ReplyDelete
  130. yeni, kebayang sedihnya kalian waktu itu....
    Di negeri asing dan sendirian.....
    Dan kalian sudah dikuatkanNya.

    ReplyDelete
  131. Terharu bacanya Yen.... memang berat awal2nya ya...

    ReplyDelete
  132. mbak yen, seperti kata pepatah besakit sakit dahulu bersenang2 kemudian.., gambatte ne...

    ReplyDelete
  133. semoga setelah ini, mbak Yeni sekeluarga makin lancar rejekinya, amin

    ReplyDelete
  134. Salut banget sama perjuangan Mbak Yeni dan keluarga...semoga selalu dimudahkan, diberikan yang terbaik, Amiiin.
    Speechless pas baca sang dosen yang semena2...di Jepun banyak banget yang kayak gini lho, Mbak. Makanya sering kita bilang, dosen pembimbing Jepang kayak manusia setengah dewa, gak bisa dibantah. Alhamdulillah, dosen saya nggak seperti itu.
    Ditunggu lanjutannya ya, Mbak...:) *with Panda hugs:D*

    ReplyDelete
  135. Salut mbak ! itulah hidup penuh dgn kerikil-kerikil...

    ReplyDelete
  136. Aamiin,insya alloh ya mbak Ida
    makasih ya.

    ReplyDelete
  137. Aamiin,iya say aku slalu ingat pepatah itu,makanya kami masih kuat bertahan untuk maju waktu itu..

    ReplyDelete
  138. iya ra,itulah yg membuat saya juga semakin sayang dengan suami,kesabarannya benar2 luar biasa.

    ReplyDelete
  139. aamiin,mudah-mudahan mbak naila,makasih ya..

    ReplyDelete
  140. Iya mia,itulah say..
    Diluarnya baik..ternyata didalamnya busuk,entah apa yang membuat dia begitu kejam dan teganya dg Suami,padahal yg ngundang dia ke Universitas itu adalah dia Sendiri say..

    ReplyDelete
  141. Benar Teh,itulah yang membuat kami semakin Kuat..

    ReplyDelete
  142. iya say anehkan,itulah say kita ngga tau apa rencana tuhan di balik itu,...
    Padahal dia udah bikin perjanjian lho sampai selesai sanggup ngasih kerjaan dan uang ke suami,malah yg ngundang suami sekolah di tempatnya juga Dia.

    Benar say tulisanku aku share buat Network,tapi yg buka banyakan contact say..
    Aku cuman lagi melow aja say,inikan mungkin,hehhehe..

    ReplyDelete
  143. Makasih say,aamiin..
    iya say kalo curhat gini perasaan lega banget ya,ternyata banyak juga teman yg sayanng mau mendengarkan.

    ReplyDelete
  144. Iya teh sungguh aneh,tapi benar teh kita ngga tau apa rahasia dibalik itu dari Nya..

    ReplyDelete
  145. benar Mbak Retno,itulah yg slama ini banyak dipikiran orang2,metreka hanya tau kalo kesuksesan itu mungkin tampa pengorbana,ternya pahit ya..

    ReplyDelete
  146. Alhamdulillah kalo gitu say,makasih ya..
    Big hugs too.

    ReplyDelete
  147. Iya fah,asli pahit pahit banget fah..

    ReplyDelete
  148. Makasih Mira,thanks juga ya say udah mau baca curhatku..

    ReplyDelete
  149. Masih Na,do'ain semakin kedepan berubah manis ya..

    ReplyDelete
  150. TFS ya mbak Yenny...
    semoga kedepannya mbak Yenny sekeluarga sukses dan dilancarkan oleh Allah SWT...
    Selamat Menjalankan Ibadah Puasa ya mbak... Mohon Maaf Lahir bathin...

    ReplyDelete
  151. sabar ya say,nanti aku tulis dulu dech lanjutannya.

    ReplyDelete
  152. Benar say,dan sekarang sudah mulai kerasa.

    ReplyDelete
  153. betul banget say,itu sudah terasa denganku.

    ReplyDelete
  154. Aku sennag Ri kalo kamu juga mau berbagi sharing pengalaman gini,makasih ya.

    ReplyDelete
  155. Iya gimana say,ngga ada pilihan lagi,selain sabar dan ihlas.

    ReplyDelete
  156. iya nih len..
    semakin seru dan semakin pahit.

    ReplyDelete
  157. iya begitulah wen penglaman hidup kepengen jadi seperti orang lain.

    ReplyDelete
  158. Makasih say,salam juga dari kami..
    iya say tasya dan Nikki ngga beda jauh.

    ReplyDelete
  159. makasih mbak,iya say berat dan semakin berat.

    ReplyDelete
  160. Betul say,itulah yg sllau jadi penyemangat kami,kalo ingat pepatah itu,maka bangkitlah kami..

    ReplyDelete
  161. Aamiin..
    Iya Fit itulah yg terjadi dengan Prof suami waktu itu,padahal kadang apa yanga da dipikirannya itu salah dan suami coba membenarkan,trnyata dia ngga terima..
    mungkin malu atau apa,karna status dia udah Prof..

    Jadi,mungkin dia menyimpan sakit hati atau apa,maka dibuatnya begitulah Suami,tapi biarin ajalah fit,dari semua itu banyak hikmah yang kami ambil.

    ReplyDelete