Sunday, August 24, 2008

Duka Seorang istri Student..

Desember akhir 2003,bertepatan pergantian Tahun Suami berada di Pesawat dengan tujuan ke sebuah Kota kecil di Canada,yaitu Fredericton untuk menimba Ilmu melanjutkan S3 nya.
Tempat inilah Suka duka awal yang akan kami rasakan untuk yang pertama kali dalam Berumah tangga hidup berjauhan yang dipisahkan beribu-ribu pulau.

Empat bulan Hidup berjauhan sebagai suami istri ini adalah cobaan yang luar biasa,apalagi seorang Ibu muda yang punya bayi dan masih punya Emosi tinggi karna Pasca melahirkan.
Tapi itu bukan suatu masalah besar,alhamdulillah bisa dilewati cobaan itu...

Genap Empat bulan suami di Kota kecil itu,dengan Hidup sehemat-hematnya demi menjemput Aku dan Gadis kecilku,akhirnya dengan kuasa yang diatas dan izin ortu serta Saudara.
Awal mei 2004,suami  Tiba lagi di Tanah air menjemput Aku dan gadis kecilku untuk menemani hari-harinya di Negara orang demi mencapai sebuah Harapan & impian.

Tanggal 24 Mei 2004 Adalah tanggal yang kami putuskan untuk pergi meninggalkan Tanah air dan Hijrah ke canada.
Perjalanan Kami,dari Jakarta terbang ke Kuala lumpur dan dilanjutkan ke Toronto dan berakhir di Kota tujuan,yaitu Fredericton yang mana perjalanan total nya memakan waktu 28 jam diudara.

Toronto adalah Tempat yang pertama kali aku dan gadisku menghirup udara dan Kehidupan asing,sa'at pertama merasakan Dingin dan angin Kencang yang begitu menusuk dikulit,karna waktu itu belum memasuki musim Summer.
Aku tak pernah bermimpi, berkeinginan untuk pergi keluar negeri jauh dari Ortu dan saudara,tak pernah terpikir dibenak masa Remaja disa'at pacaran dengan suami.

Mungkin sepintas orang berpikir,bahwa hidup di LN banyak uang dan kaya Raya,mungkin itu benar..
Tapi tak begitu dengan saya,seorang istri Student yang mengandalkan Uang buat Makan,bayar Apartemet dan bayar Uang sekolah dari Hasil TA (Teaching Asisten) dan uang hasil Bantu-bantu Profnya Suami.

Kini,Lebih kurang 4 tahun hidup kami jauh dari Ortu dan saudara,4 tahun juga kami merasakan suka duka hidup di Negara asing yang berbeda bahasa,tata karama dan keyakinan.
Hidup seperti ini,siapa yang mau..Siapa yang mau menerima Nasib menjadi Istri Student yang tinggal jauh dari Tanah air,jauh dari Ortu,Keluarga dan Sanak saudara.
Suka duka di rasakan sendiri,tak ada sanak saudara untuk memintak tolong dan berkeluh kesah mendengarkan cerita Suka apalagi cerita Duka.
tapi itulah nasib manusia,kita hanya memintak,berencana dan Alloh lah yang merestui dan menentukannya,dan kami bersyukur mungkin inilah rezeki , jalan dan Garis Hidup kami..

Fredericton Kota yang penuh Kenangan pahit..
Satu tahun 3 bulan kami di sana,di sebuah kota kecil yang damai serta jauh dari kehidupan Ramai,disanalah Tempat  kami  mulai merasakan pahit Getirnya hidup Berumah tangga yang jauh dari Ortu dan sanak Saudara,Tapi kami sangat besyukur dan benar-benar beruntung karna tempat kami Tinggal / Tuan rumah kami orangnya baik dan sangat pengertian,serta punya Tetangga disekitar tempat tinggal yang baik,mereka menyukai Kami,khususnya Tasya dan ada beberapa Keluarga Orang Indo disana yang baik dengan kami.

Satu bulan aku disana,cerita kehidupan Kami dimulai,aku sakit..mungkin stress atau karna penyesuaian cuaca,aku ngga tau,pokoknya perasaan badan menggigil kedinginan...
Mana waktu itu kita belum ada Insurance buat Berobat,karna suami masih mengurus persyaratannya buat Apply Insuran,sedangkan mau berobat biaya berobat mahal jika tampa insurance,mana uang serba pas-pasan.
Hanya yang dilakukan sa'at itu menahan sakit,menangis dan ingat ortu,Hikss..hiks..hiks..
Akhirnya satu minggu aku tahan tampa pengobatan,akhirnya dengan terpaksa pergilah kita ke Clinic diantar Tuan Rumah kami dengan bayar tampa insurance dengan menghemat uang Belanja kebutuhan dapur kedepan.

Syukur Alhamdulillah,Tuan Rumah kami begitu mengerti dan baiknya,padahal kami baru satu bulan kenal dan tinggal disana,Suami diberi uang 25$ untuk tambahan nebus Obat karna waktu itu biaya penebusan obatnya sekitar 100$,dia tau kalo kami ngga punya uang.

Sehari setelah ke Clinic dan minum antibiotik,aku sembuh seperti semula,lewatlah Cobaan yang pertama ...
Ini baru sekilas pengalaman Pahit Kami tinggal jauh dari Ortu.

Nanti akan Saya lanjutkan lagi dengan pahit yang sepahit-pahitnya cerita kami mengapa sampai pindah di Ottawa ini.Bersambung....

NOTE : Hanya sharing sebuah Pengalaman Seorang Istri Student yang jauh dari Tanah Air,tapi...
Mungkin tidak semua istri Student dan Orang yang Tinggal di LN punya pengalaman pahit seperti Saya..

218 comments:

  1. Sabar mba yeni,Alloh itu maha penyayang dan mudah-mudahan nanti begiti Suami selesai kenyataan punya uang banyak dan Kaya raya itu akan terwujud,amin..)))

    ReplyDelete
  2. Alhamdulillah,mungkin semua itu karna mba yeni dan keluarga baik..makanya Ibu Kost dan Tetangga menyukai mba yen dan keluarga..))

    ReplyDelete
  3. Peyuk..peyuk mba yen,sedih bacanya..)))
    Sabar ya mba..mudah-mudahan ada hikmahnya dibalik semua itu,ditunggu lanjutannya.P

    Pengalaman hidup dan suka Duka Hidup yang luar biasa,terharu..

    ReplyDelete
  4. menemani suami belajar apalagi sampai merantau jauh dari tanah air bagi saya juga suatu pengalaman yang tak terlupakan mbak Yen, ibarat mendaki gunung, banyak sekali suka dukanya. tp insya Allah jika sdh sampai ke puncak rasanya lega sekali.

    ReplyDelete
  5. Jadi tahu deh gimana ceritanya kamu bisa sampai disana ya yen..
    hmm...kamu nulis ini bukan ada sesuatu kan? kamu sedang baik-baik saja kan say?

    ReplyDelete
  6. sama aja say.., semua yg tinggal di LN ada suka dan dukanya.., apabila semua bisa dilewati dengan baik..insyaallah kedepan akan lebih baik lagi...TFS ya..

    ReplyDelete
  7. Saluttt....tapi sama kita jg pertama kali hidup di LN ngalamin jg homesick, perubahan cuaca,culture yg beda..tp justru jadi kuat ya mbak..biasa di indonesia dengan segala sesuatu yg gampang,diLN harus memulai lg dr bawah ya masak,mengasuh anak dll..tp bersyukur juga ya krn diberikan kesempatan tuk merasakan hidup di LN:)

    ReplyDelete
  8. Mbak yen...yang justru saya baru sadar adalah...sejak tinggal di LN, hidup saya berubah; mental, cara pandang/pola berpikir. Dan yang pasti sejak hidup di LN, saya baru sadar hidup itu tidak mudah. Pengalaman pahit itu ibarat pahitnya jamu...pahit yang akan menyehatkan (jiwa) kita...amin...TFS buat ceritanya yaaa..mbak yu..:)

    ReplyDelete
  9. selalu ada suka dukanya ketika kita menjadi istri student di LN mbak yen.
    tapi justru hal itu semakin membuat kita lebih bersyukur, mandiri dan lebih dekat dengan pasangan/keluarga...
    salut ya buat mbak yeni.

    ReplyDelete
  10. sama say... daku juga ngalamin pengalaman pait... kalo dibilang paitnya pait... tapi inget janji Tuhan pasti gak akan biarin hambaNya jatuh tak berdaya... semua ada waktunya..

    thank for story and have great sunday

    ReplyDelete
  11. Begitulah hidup Yeni kadang kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi kedepan. Tetapi dengan kesabaran dan ketekunan kita dalam berdoa semua bisa kita atasi. Aku tunggu kelanjutannya ya sayang..Keep praying..Muuuuach

    ReplyDelete
  12. Aamiin,Mudah-mudahan ya Ra..
    Jadi bisa kayak orang-orang yang sudah kaya dan banyak uang.

    ReplyDelete
  13. Mungkin say,karna kalo setiap aku masak mereka slalu memuji masakanku dan aku slalu kasih mereka,dan mereka suka,hahhaha..

    ReplyDelete
  14. Sabar yaah say... bersusah-susah dahulu bersenang-senang kemudian.... nanti tinggal nikmatin senengnya dan banyak uangnya deh... Hugs.... :-)

    ReplyDelete
  15. Benar say,banyak hikmah yg bisa saya ambil..

    ReplyDelete
  16. Makasih ra,iya say suka duka hidup yang tak akan terlupakan walaupun sampai kapanpun..

    ReplyDelete
  17. Benar banget mbak Inci,apa yang dikatakan..
    ya itulah masa-masa sekarang ini yang kami lagi hadapi.

    ReplyDelete
  18. Thanks for sharing Yen... Hidup di LN memang penuh cobaan - banyak yg berat ada juga yg ringan, tapi InsyaAllah semuanya bisa kita jalani dg sabar dan semangat. Anak2 adalah penyemangat nomor satu, menurutku. Alhamdulillah sekarang Yeni dan keluarga sudah diberikan keringanan ya..
    Salut utk mu Yen. Peluk dari jauh...

    ReplyDelete
  19. Iya say itulah cerita tentang kami,Sekolah biaya sendiri tampa beasiswa dari manapun..
    Aku nulis ini lagi sedikit melow dan ada sedikit ingatn yang pahit say,hikss..hikss..

    ReplyDelete
  20. Benar banget say,semuanya dikerjain sendiri dan di tanggung sendiri,tiada tempat berkeluh kesah memintak tolong,tapi semua Hikmah yang kita dapat benar2 luar biasa..
    menjadikan kita tegar,kuat dan semakin mandiri..

    ReplyDelete
  21. InsyaAllah, pengalaman itu adalah guru yg baik, akan menempa kita menjadi lebih kuat ya sayang.... *peluk sejuta sayang*

    ReplyDelete
  22. heheh kisah kita sama Yen...tapi alhamdulillah dengan kesabaran dan hidup hemat (tentunya:P), pelan2 bisa survive :)
    dan bener katamu, banyak orang mengira kami yg tinggal di LN ini banyak uangnya, seneng2 terus..hehehe...tapi ya syukur jg di anggap begitu, berarti ga terlihat menderita kan? hahahah...

    ReplyDelete
  23. Pengalaman pahit adalah juga proses pendewasaan diri Yenn.....don't worry Allah tidak pernah memberi cobaan apapun yang tidak bisa ditanggung oleh umatnya....

    ReplyDelete
  24. Sabar aja Yen, suatu hari nanti pasti bisa ketemu ortu lagi.

    ReplyDelete
  25. semuanya ada hikmahnya Yen... yang penting kalian sehat semua...:)

    ReplyDelete
  26. yen, yeni tak sendiri, kami juga student lho, hehehe.......btw, canada itu tanah impian banyak orang ...........kamipun terbayang canada pasti cantik.......sun sayang buat buah hatinya yg cantik dan cakep ya yen :-)

    ReplyDelete
  27. Tulll hen,sama aja sama aku..
    semuanya berubah total dari pola pikiran,menjadikan kita lebih dewasa dalam memutuskan suatu keputusan dan menyelesaikan suatu masalah,serta menjadikan kita semakin tegar dan kuat,seperti kata henny ibarat pahitnya jamu.

    ReplyDelete
  28. Benar banget Teh,apa yang Teteh katakan..
    menjadikan Kita semakin sayang dan semakin dekat dengan Suami.

    ReplyDelete
  29. Benar say,Alloh itu maha adil dan saya percaya itu,makasih ya udah sudi membacanya..
    Have a great sunday too.

    ReplyDelete
  30. Betul say,hanya Do'a dan sholat itulah yang bisa mengurangi dan meringankan beban kita..
    makasih ya say,muach..

    ReplyDelete
  31. makasih say,iya nih emang kudu sabar dan sabar say..
    Aamiin.

    ReplyDelete
  32. Suka dukanya akan menjadi lebih indah kalau dirimu mengingatnya di tanah air nanti.

    ReplyDelete
  33. hidup tak selamanya indah, langit tak selalu cerah, gelap malam tak berbintang itulah lukisan alam..begitulah hidup kita..
    *ini penggalan lirik nasyeed favoritku..aku dengerin berkali2 kalau aku lagi jatuh duduk sakit ketimpa tangga pula..*
    semangat yuk..InsyaAllah menuntut ilmu adalah salah satu bentuk jihad manusia..pasti hasilnya akan semanis madu, semerah jambu bangkok :P
    tidah semua orang bisa diberi kesempatan keluar dari comfort zone dari box yang hanget..jadi beruntunglah jadi orang yang diberi kesempatan itu *sama..aku juga sama koq yuk...*

    ReplyDelete
  34. bersakit sakit dahulu, bersenang2 kemudian pepatah itu bener lho :)

    tfs

    ReplyDelete
  35. iya emang kalo kita di negri orang pasti ada suka dukanya deh... waktu aku baru sampe di amrik aku langsung kerja fulltime di kantor arsitek di manhattan, commute dari New Jersey... Waktu punya anak pertama gak ada yang ngebantuin juga, smua mesti blajar sendiri... Tapi semua pengalaman ini membuat kita kuat, bener gak Yen?

    ReplyDelete
  36. Mbak Yeni, memang benar banyak orang nganggap hidup di LN bisa kaya...itu kalo duitnya di kurs-kan ke rupiah. Padahal kan....dari gaji yg diterima, sekian persen utk bayar pajak (dan disini makin tinggi gaji orang makin tinggi pula pajaknya), belum lagi sewa apartemen (atau bayar mortgage bagi yg beli rumah, plus interest lagi), belum kalo apartemennya mesti bayar listrik sendiri, air panas, heater dsb. Yang jelas semua itu juga dibayar pake duit dollar bukan rupiah. Andai dirupiah pun ya keliatan besar seolah-2 kita ini kaya raya kok mampu sewa apartemen seharga begitu, padahal kan ya begitu itulah ya mbak harganya disini. Intinya gak bisa disamakan.

    ReplyDelete
  37. mbak yeni...aku dah lama gak ol, kangen maen kesini....
    eeeh ternyata ada cerita ini... tapi Mbak, aku mah yakin dah, dikasih pahit itu karena Mbak kuat.... Mbak pasti bisa tabah menghadapi semuanya!
    tuh kelihatan hasilnya, anak2 lucu dan pintar....
    kalo soal curhat, disini aja Mbak....
    selesai posting, selesai juga betenyaaaa heheheheee

    ReplyDelete
  38. smoga selalu di kuatin ya say:-)) apapun yang di alamin:-)) hugssss....!!!

    ReplyDelete
  39. kayaknya semua keluarga student senasib deh sama mbak Yeni dan keluarga...mungkin orang2 di kampung mengira kita hidup enak di LN,tapi sebaliknya kan?mepeeet banget...

    ReplyDelete
  40. *HUGS*....be tough and berserah diri kpd Allah SWT. InsyaAllah everything will be Okay...:)

    ReplyDelete
  41. untung mba yeni punya tetangga yang baik ya.. yah begitulah mba kalau kita tinggal jauh. Alice juga sama.. bawaannya waktu pertama kali tinggal disini...mo pulang mulu..:)))

    ReplyDelete
  42. memang mbak yenni, kebanyakan orang berpikir orang yang tinggal di LN itu hidup enak enak... padahal ya sama aja kaya di indo, buat mendapatkan keenakannya itu mesti kerja keras

    ReplyDelete
  43. kebayang mbak, sedih dan pilunya hidup di negeri orang, apalagi mbak yeni nun jauuuuuh di sana.
    semoga diberi kemudahan dan kesabaran selalu ya mbak yeni.

    ReplyDelete
  44. gue juga merasa yang sama ....pahitnya hidup dinegeri orang kita rasain duka dan suka sendiri...

    ReplyDelete
  45. bener mba yen, aku jg bisa dibilang stabil jg blm 1 th di canada.. klo menurut aku malahn tinggal disni malah jadi merih istilahnya, apa2 sendiri ga ada yg bantu sodara jg ga ada.. klo dibilang penghasilan riabuan dollar keliatannya besar tappi ya pengeluaran ribuan dollar juga, sama aja.
    sama2 berjuang nihh, makasih ya sharing nya

    ReplyDelete
  46. Hebat dan salut ma kamu say
    percayalah.... dibalik kesedihan pasti ada kebahagiaan, itu yg gw pikirin disaat gw sedih say
    GBU n Ur Family *hugs*

    ReplyDelete
  47. Sama nih dgn aku jauh dari Orangtua n keluarga, terasa sepi bgt
    semuanya pasti ada hikmahnya
    btw, judulnya salah tulis srudent = student??
    big hugs

    May

    ReplyDelete
  48. benar say,kalo kita terima dengan ihlas dan sabar,insya alloh semua itu akan menjadi lapang dan ringan..

    ReplyDelete
  49. Benar teh,pengalaman itu adalah guru yang baik dan menjadikan kita lebih kuat,thanks teh

    ReplyDelete
  50. Benar say,kalo kita ngga bisa ngatur dan hemat-hemat,susah mau membagi-bagi..
    hahahaha...jadi syukur ya say,kita ngga dilihat menderita,hehehe..

    ReplyDelete
  51. Benar say,itulah yang slalu aku sadari dan berusaha menerima dg ihlas..

    ReplyDelete
  52. benar myen,berjuta2 hikmahnya say dibalik semua ini..

    ReplyDelete
  53. benar myen,berjuta2 hikmahnya say dibalik semua ini..

    ReplyDelete
  54. Aku tau say bukan hanya saya seorang istri Student,tapi mungkin pengalaman pahit tak sepahit kami,yang mengandalkan dan berkeinginan sekolah dengan banting tulang cari uang biaya senditi tampa ada bantuan Beasiswa.

    Ayo dong pindah ke Canada,hehhehe..
    Sun jauh juga buat Tante,muachh..

    ReplyDelete
  55. kata siapa say,suka duka itu akan semakin sakit jika aku mengingat tanah air dan ortu,hiks...

    ReplyDelete
  56. Benar banget Dwina..
    Ayo say semangat,biar kerasa semanis madu dan tak sepahit empedu,alhamdulillah dan bersyukur banget say bisa keluar negeri dengan uang sendiri tampa ikatan apapun dengan orang lain.

    ReplyDelete
  57. Thanks lia,aamiin..
    mudah-mudahan pepatahnya akan menjadi kenyataab ya lia..

    ReplyDelete
  58. Benar say suka duka yang harus ditanggung sendiri ya,tapi mungkin kehidupanmu tak sepahit kehidupan kami,apalagi kamu kerja..
    Kalo kita,aku cuman di rumah dan suami hanya mengandalkan uang dari TA dan uang bantu2 dari Profnya,itu pun ngga banyak dan harus bayar semua dari Apartement,uang kuliah,uang makan,belum lagi internte,listrik,dll..

    ReplyDelete
  59. Iya mbak Naila,kalo uang dollar di rupiahin memang asli Buanyakkk,hhehehe..
    Benar mbak di canada ini semakin besar gaji kita semakin besar juga potongannya,itu mbak naila tau kalo suami udah kerja..

    ReplyDelete
  60. Benar say aku juga menyadari itu,Alloh itu ngga akan memberi pahit dan cobaan berat jika hambanya memang tak kuat menerimanya,makasih ya..

    Iya say,lagi melowww aku,makanya curhat biar kerasa lega beban pikiran..

    ReplyDelete
  61. Makasih say,thanks ya udah mau baca curhatku,hugs..

    ReplyDelete
  62. Gitu ya say,berarti aku ngga sendiri nih..
    Tapi dirimu masih beruntung mungkin,suami sekolah dapat beasiswa ,kalo kita asli berusaha sekeras2nya buat sekolah.

    ReplyDelete
  63. yen, kayaknya kalo status student di mana2 naseb deh, pasti masih pas2an tapi pasti akan berlalu koq. semoga semuanya bisa ada hikmahnya dan bikin kuat :D

    ReplyDelete
  64. Engkau tidak sendiri say.............
    Aku bahkan pisah dengan suami kurang lebih tiga tahun, aku di tinggal saat bayi pertamaku baru berusia 7 bulan dan tengah mengandung anak kedua (usia kandungan 5 minggu waktu itu).
    Nyusul suami ke Kanada setelah anak kedua berusia 23 bulan, tanpa di jemput perjalanan kurang lebih 24 jam kami lalui bahkan bahasa Inggrisku waktu itu masih pasif.
    Panjang dech ceritanya belum lagi Phd nya suami tanpa scholarship alis biaya sendiri, masternya siyyy masih ada sc holarshipnya. Deritanya mirip-miriplah ..........

    ReplyDelete
  65. iya yah..sedih rasanya kalo jauh dari negeri sendiri..tapi mau gimana biar gimana musti ikut suami,,,,tetap semangat yah mbak..smoga Ngak ada cobaan lagi.....dan bahagia slalu..amin..

    ReplyDelete
  66. Mba yeni ikut terharu dan sedih baca ceritanya,sabar ya mba,Alloh itu memberi ujian seperti itu karna mba yen dan keluarga kuat menerimanya,Oh..jadi suami mba yen sekolah diluar bukan karna dapat Beasiswa ya mba,Hebattt.
    Good luck mba yen,ditunggu lanjutannya..^^..o

    ReplyDelete
  67. tapi yang penting bahagia tinggal bersama suami kan? *duduk manis menunggu cerita selanjutnya*

    ReplyDelete
  68. berakit-rakit ke hulu... berenang-renang ketepian....

    ReplyDelete
  69. tetap semangat mbak yeni, ditunggu cerita berikutnya

    ReplyDelete
  70. iya ya...hidup tuh naik turun gak ada yg lurus terus selalu ada belok kanan dan kiri nya..aku tunggu lanjutan cerita nya...

    ReplyDelete
  71. say, aku juga sama dg kamu kok, pertama pindah ke amrik ya homesick terus, gak betah, pas dah lama di amrik trus pindah ke jepang, lah perasaan juga sama, masih belum gitu betah, pengennya balik ke amrik, tapi yah semua kita jalanin aja, who knows entar dah lamaan disini, pas mau balik ke amrik entar aku bawaannya juga gak betah di amrik lagi..hiks..hikss...

    ReplyDelete
  72. Makasih say,memang itulah yang bisa dulakukan..

    ReplyDelete
  73. Iya lice ,alhamdulllah ditempat yg lama itu walaupun krasa pahit,kita juga bahagia karna punya tetangga dan Tuan rumah baik banget.

    ReplyDelete
  74. Benar ye,tapi mungkin juga benar apa yang orang2 pikiran,karna mereka melihatnya bukan status seperti saya,seorang istri student yang berusaha ingin sekolah dengan usah sendiri.

    ReplyDelete
  75. aamiin,makasih say..
    enak nih yg bentar lagi mau mudik ya,ehh..pulang karna misua udah selesaikan say.

    ReplyDelete
  76. benar say,padahal dikaukan ikut suami yg udah kerjakan,masih juga merasakan suka duka itu,apalagi aku hidup menjadi seorang istri pelajar yang mengharapkan dan menggantungkan tumpuan hidup dengan bekerja keras agar bisa sekolah dan memenuhi kebutuhan hidup.

    ReplyDelete
  77. Mbak Yen... aku suka tulisannya... menggugah diriku untuk smakin bersyukur

    ReplyDelete
  78. Jeng.....pengalaman hidup yang kudu dilewati...tapi aku yakin pasti semua ada hikmahnya ya....bukan buat sekarang, mungkin buat nanti2.....tapi biasanya kalo udah lewat jadi berasa manis lho....:D

    ReplyDelete
  79. Wah seru ya Mba suka dukanya. Semoga sehat selalu ya.

    ReplyDelete
  80. Pengalaman yang sangat berharga ya Yen.....syukurlah sekarang kondisinya makin baik ya..

    ReplyDelete
  81. Inna tunggu lanjutannya yah Mbak..

    huhuh...moga ga penuh cerita sedih lagi :-(

    ReplyDelete
  82. Cerita ini nanti pasti sampe anak cucu mbak... :) Insya Allah.. dan cucu yg mendengarkan akan terkagum-kagum.. bener deh! (Aku bukti cucu yang terkagum2 hihihi....)
    aku juga anak mantan student LN.. aku bisa ngerasa gimana rasanya jauh dari keluarga.. tapi kekerabatan sesama orang indo jadi erat kan mbak?

    ReplyDelete
  83. dududuuh Yen. hiks, terharu aku membacanya..... yg sabar ya. pasti semua ada hikmahnya dan akan mendapatkan imbalannya........... amiin

    ReplyDelete
  84. Meski awalnya pahit, tetap ada kemudahan dari Allah ya Mbak. Jadi nambah pengalaman dan tambah kuat juga.

    ReplyDelete
  85. pengalamannya kok hampir sama yaa.. kita memang sehati he he he

    ReplyDelete
  86. Duh..Yen terharu dan salut banget aku baca ceritanya Yen, sungguh pengalaman yg begitu berharga semoga semua terlampaui, kedepan pasti kalian sekeluarga akan memetik hasilnya bila udah balik ke tanah air...
    Di tunggu cerita selanjutnya nich..seru bacanya.

    ReplyDelete
  87. mirip Yen, suami waktu S2 juga ga dapet beasiswa, Alhamdulillah, berakhir dengan baik semuanya
    ditunggu cerita berikutnya Yen, semoga Allah SWT memudahkan langkah mu dan keluarga
    *td udah reply, hiks, koq ilang*

    ReplyDelete
  88. yuppp..gitulah hidup jauh dari tanah air,semuanya dikerjakan sendiri dan ditanggug sendiri..

    ReplyDelete
  89. merasa senasib mbak yenni...sering chat sama teman di indonesia, pasti mereka udah nganggap kita kaya raya..padahal kaya raya gimana kalo cuma betul2 mengandalkan uang beasiswa yg terus 2 an dipotong he he...

    ReplyDelete
  90. iya may jauh dari ortu dan saudara itu benar ngga enak,tapi benar banyak banget hikmahnya,hugs too say..

    ReplyDelete
  91. makasih Re,iya re mungkin kalo masih status student semuanya sama ya kehidupannya,tapi mungkin bisa dibilang kehidupan student lainnya jauh lebih baik dari kami,karna kami semuanya dari bayar uang kuliah dan makan hasil dari jerih payah sendiri,bukan ngandalin beasiswa dari mana-mana.

    ReplyDelete
  92. wahhhh...kebayang dech,bayi pertama 7 bulan terus tengah hamil 5 minggu...
    asli repot banget euyy,mana pisah lama dan datang sendiri,duhhh..aku ngga bisa bayangin gimana repotnya.

    Tapi alhamdulillah semuanya berjalan lancarkan dan banyak hikmahnya.

    ReplyDelete
  93. benar Ann,karna kita statusnya wanita dan bersuami,maka harus ikut kemana mereka pergi,makasih ann,aamiin..

    ReplyDelete
  94. benar banget Dev,makasih ya say..
    Iya dev,suami sekolah biaya sendiri say ngga dapat beasiswa dari mana-mana,S2 nya yang dapat beasiswa dari pemerintah Malaysia dulu.

    ReplyDelete
  95. halloww mba Yeni.. lagi melow yah? cup..cup.. semua pasti ada himahnya yaa...
    jujur, kl ga pernah baca cerita2 seperti ini dan cerita temen2 lainnya y pada merantau ke LN, aku masih selalu berpikiran kl hidup di LN itu indah... padahal kan memang indah yaa mba? tp penuh perjuangan.. ;)

    ReplyDelete
  96. smoga kamu slalu bisa melewati masa2 sulit disana ya say.. yg penting sabar & tawakkal aja, aku yakin doa ortu & orang2 yg menyayangi kamu pasti menyertai kalian smua.. *peluk erat*

    ReplyDelete
  97. hidup itu bertahap jeng,,kalo aku bilang,,,dengan jadinya rumah ,itu berawal dari bata,,pasir dll,,di bangun satu demi satu tahap demi tahap maka jadilah rumah,,,bayi yang lahir saja gak mungkin langsung bisa lari dan makan sendiri,,,,dan aku yakin semua orang pasti mengalami lika liku kehidupan yg seperti jeng yeni alami,cuma berbeda jalan kehidupanya,,berbeda likalikunya berbeda cobaanya,,
    jadi ambil hikmahnya saja jeng,,,,tetep tegar,,jangan mudah menyerah pada nasib,,,always berpikiran positif,,,,

    ReplyDelete
  98. duh mbak yen semoga bisa terlewati dengan happy ending yaaaa...masih berapa lama sekolah papanya? ditunggu sharing2 berikutnya yaaaa....:-)

    ReplyDelete
  99. Positifnya tinggal di luar negeri, pola pikir dan cara pandang kita berubah, lebih mandiri dan dewasa.

    ReplyDelete
  100. Insya Allah akan menjadi salah satu episode dan pengalaman hidup yang indah....

    ReplyDelete
  101. semoga gak menjadi penyesalan yang berkepanjangan ya, Yen :). Ujian ini pasti bisa kita lalui dan membuat jadi lebih kuat. Pokoknya jaga kesehatan keluarga aja, deh. Gak enak sakit di negeri orang.

    ReplyDelete
  102. salut buat yeni dan suami...............smoga jalan kita sama2 dimudahkan Allah ya ,amin.....

    ReplyDelete
  103. ga bisa komen tapi sangat terharu...dan ditunggu sambungannya

    ReplyDelete
  104. Bisa dimengerti 100 persen Yen....
    Be stong always Say..

    ReplyDelete
  105. Kebayang yen.....salut utk kalian....
    Semoga terus diberi kekuatan menjalani hidup yg jauh dari klg, ya yen..

    ReplyDelete
  106. meskipun saya bukan istri seorang student ...dan suami asli orang sgp tetapi kehidupan kita juga gak beda jauh... *hiks..* terharu saya sama cerita mbak yeni ...

    ReplyDelete
  107. wah .mbak yeni...ceritanya bener2 seru ya...
    salut....

    ReplyDelete
  108. ya ampuuuuuuun jeng, baru baca yg ini mengucur air mataku ngak tahan membaaca dan merasakan betapa pedihnya hidup kalian disana.

    Big hug,
    Sri

    ReplyDelete
  109. buah dari kesabaran pasti akan mbak & keluarga dapatkan....Yg sabar yaa mbak.....demi suami & anak2 aku yakin mbak yeni menjadi ibu yg tegar dan mandiri......big hugs utk mbak yeni....i wish i were there jd tetangga mbak yeni & membantu mbak meringankan beban selama tggl disana...keep strong mbak yeni yg cantiiiiiiik............

    ReplyDelete
  110. hidup ini kan katanya bagai roda Yen,ada waktunya kita di bawah ada waktunya kita diatas...
    sabar ya say...

    ReplyDelete
  111. Mbak Yeni, semoga pengalaman pahit akan menghasilkan buah yang manis. tentu kalau dihadapi dengan sabar dan tawakal. Alhamdulillah kalau dilihat Mbak Yeni punya banyak teman di dunia maya yang subhanallah semuanya sangat menyayangi dan mencintai Mbak Yeni. Semoga dengan begitu bisa sedikit menghibur dan menghilangkan rasa jauh dari saudara...smile...salam sayang dari jepang.....yang turut merasakan suka dukanya menjadi istri student...

    ReplyDelete
  112. Mbak Yeni, yang sabar yah....pengalaman pahit insyaallah akan menghasilkan buah yang manis. Semua teman2 MP sangat menyayangi mbak....semua pasti senang kalau dianggap spt saudara sendiri...dan siap dicurhati juga insyaallah.....salam sayang mbak...dari tanti yang juga turut merasakan suka dan dukanya jadi istri student di Negeri orang....

    ReplyDelete
  113. terharu baca ceritanya, say. yang sabar yah. kamu nggak sendiri kok. orang2 di tanah air mana percaya kalo kita hidupnya ya harus berjuang. duit kalo dirupiahkan memang kelihatan gede. tapi pengeluaran juga kalo dirupiahkan, besar juga :))
    moga2 semuanya lancar, ya say. peluk untuk dirimu.

    ReplyDelete
  114. Badai pasti berlalu, Allah tidak akan memberi cobaan melebihi batas kemampuan umatNya ...... Aku tunggu cerita selanjutnya ya say.

    ReplyDelete
  115. yen........... walaupun pahit tapi masih ada orang asing berbaik hati pada kalian ya, akupun bisa merasakan apa yang yeni alami, walaupun aku alhhamdulillah sampe hari ini belum pernah sakit (nauzubillah) tapi pengalaman tinggal di luar negeri itu ga enak, apalagi kayak aku yang suaminya orang asing tambah makin ga enak, tapi untunglah aku punya 2 anak2 manis yang membuatku agak terhibur, sebab kata pepatah hujan emas dinegara orang, hujan batu dinegara sendiri maka kita tetap memilih hujan batu ya yen.

    ReplyDelete
  116. setiap kehidupan dalam rumah tangga pasti ada cobaan..
    termasuk saya juga pernah mengalaminya...
    tapi Alhamdulillah......
    dengan penuh kesabaran dan terus berdo'a....
    qt sekeluarga diberikan kemudahan....
    percayalah... semua ada hikmahnya...

    lanjut lagi ya cerita mbak yeni....
    ditunggu lho...

    ReplyDelete
  117. Yang sabar ya Yen, baca ceritanya bikin aku sedih banget say ...
    Emang jauh dari orang tua, saudara dan teman betul2 ngga mudah ... aku juga ngerasain banget.
    Ditunggu ya cerita berikutnya ...

    ReplyDelete
  118. alhamdulillah say bahagia banget,itu yg penting.

    ReplyDelete
  119. benar Ly,thanks ya ly..
    udah diingatin.

    ReplyDelete
  120. makasih say,thanks juga ya udah sudi mendengar curhatku.

    ReplyDelete
  121. betul banget mbak lia,kalo lurus terus ntar masuk jurang ya.

    ReplyDelete
  122. Gitu ya say,padahalkan kamu ikut suami yg udah kerja,artinya udah ngga merasa kebeban sama biaya hidup ya..

    ReplyDelete
  123. sabarrrrr,pasti aku lanjutin say..
    thanks ya udah mau baca.

    ReplyDelete
  124. Makasih say,iya itulah perjuang kita sebagai istri Student say.

    ReplyDelete
  125. Iya nes,alhamdulillah sudah sedikit berangsur manis.

    ReplyDelete
  126. Mudah-mudahan say,tapi benar ini akan menjadi kenangan dan cerita jika kita sudah suksess nanti,biar slalu ingat perjuangan ingin suksess itu ngga semudah dibayangkan.

    ReplyDelete
  127. Iya say,Alloh itu memang maha Adil dan maha penyayang..

    ReplyDelete
  128. Ohh dulu suami sekolahnya juga tampa beasiswa ya,ya mungkin sama lah dan hampir mirip2 dg pengalamanku,jika mia ikut kesana mungkin ya.

    ReplyDelete
  129. Benar say,Tapi kalian lebih beruntung dari kami say..
    Kalian dapat beasiswa,kalo kami asli mau maju dengan cara banting tulung pikiran hanya untuk mendapatkan uang buat sekolah dan makan.

    ReplyDelete
  130. nahhh tukan,kalo sepintas benar orang berpikiran seperti itu..
    tapi emang ada benarnya juga pikiran orang2 itu say,tapi buat yang bukan status seperti saya.

    ReplyDelete
  131. aamiin,makasih say..
    peluk erat juga dirimu.

    ReplyDelete
  132. Benar banget say,duhh..jadi bikin aku semakin tegar dan kuat..
    Makasih ya udah ngingatin,thanks ya say udah dengarin curhatku,

    ReplyDelete
  133. makasih bun,Insya alloh suami selesai akhir tahuin ini atau awal tahun depan say,do'ain ya biar lancar semuanya.

    ReplyDelete
  134. Benar banget Wen,hidup semakin kuat,tegar dan menjadikan kita mandiri serta dewasa.

    ReplyDelete
  135. Ngebaca " curhat " kamu Yen....aku terharu banget....semua kepahitan yg kamu jalanin pasti akan ada hikmahnya nantinya.
    Itulah yg dinamakan " hidup " tinggal bagaimana kita mengolahnya masing2....
    Sabar yach say.....buah yg manis akan km petik nantinya....

    Hugs Fee ^o^

    ReplyDelete
  136. Ngga Dit,tapi kalo lagi merasa kangen Ortu kadang meloww nya keingat semua kenangan pahit..
    Thanks ya dit udah sudi baca curhatku,

    ReplyDelete
  137. Iya say,padahal uami udah kerjakan..
    apalagi kalo seperti saya,buat sekolah dan makan cari sendiri.

    ReplyDelete
  138. Makasih len,iya say itulah hidup sebagai seorang istri student ya len..

    ReplyDelete
  139. Thanks jeng,makasih ya udah mau dengar curhatku..
    Bigs too

    ReplyDelete
  140. Aamiin,insya alloh say..
    Duh senangnya kalo dikau tetanggaku,pasti gw curhatin mulu dech say,mau ngga..

    ReplyDelete
  141. benar teh,yeni juga sadar itu teh..
    makanya semakin membuat saya tegar dan kuat.

    ReplyDelete
  142. Makasih say,thanks ya udah mau baca curhatku..

    ReplyDelete
  143. Benar say,uang luar di rupiahin banyak banget say,tapi kalo uang itu dipakai di negara orang gini duhh..susah untuk membaginya.

    Aamiin,makasih ya say.

    ReplyDelete
  144. Thanks Inge,benar banget Inge,makanya kita syukurin aja dan mencoba ambil hikmahnya itu.

    ReplyDelete
  145. Iya kak,jadi walaupun pahit kalo ada orang yg baik gitu jadi beban pahit akan terasa manis ya kak.
    Tapi kak diana masih enak,walaupun bersuami orang asing tapi punya kerjaan buat hidup dan bukan seperti saya ,suami belum kerja dan harus memopong hidup buat Keluarga dan sekolah juga.

    Betul kak,walaupun hujan batu dinegara sendiri,enakan milih hujan batu ya.

    ReplyDelete
  146. Insya alloh say dan saya yakin semua itu ada hikmahnya,thanks ya udah sudi mebaca curhatku.

    ReplyDelete
  147. Thank inge,iya itulah pengalaman pahit seorang istri student seperti saya inge..
    Yang jauh dari ortu dan saudara,dan harus serba bisa mengatur segalanya demi hidup say.
    thanks ya udah sudi ngebacanya.

    ReplyDelete
  148. Thanks fee,iya say itulah kehidupan kami..
    Hugs too .

    ReplyDelete
  149. sabar ya mba ... kata pepatah bersusah-susah dahulu ... bersenang-senang kemudian .....

    ReplyDelete
  150. Makasih say,aamiin..
    mudah-mudahan begitu ya.

    ReplyDelete
  151. thx's sudah mau berbagi mbak Yeni, untung ada mp yah, meskipun hidup jauh dari kampung halaman tapi kita masih bisa berbagi dan bercerita serta saling menguatkan, "big hugs"

    ReplyDelete
  152. benar say,kalo curhat gini rasanya legaaaaaa,memang teman di MP itu seperti saudara.
    thanks ya..

    ReplyDelete
  153. hugs to you Yen.... K Nora benar benar terkesan membaca cerita Yen.
    Betul tu..ramai yg salah tafsir bahwasanya, tinggal di LN itu hanya indah belaka..padahal byk cerita pahit yg harus dilalui juga.
    Take care!!!

    ReplyDelete
  154. haloooo yeni...pa kabar say...miss ya ! *ceritanya bikin terharuuu*

    ReplyDelete
  155. terharu membacanya...kebayang bagaimana yg menjalani..hebat mbak Yenny
    di tunggu curhat selanjutnya,...
    curhat seperti ini dapat memberi referensi berfikir qta semua. selama ini banyak yg beranggapan hidup di LN itu uenag.
    ndak tahu,.klu para istri student,...musti ngirit utk bisa hidup apalagi nabung,....rela berb bazar ria ..ngantri no 1 untuk dapat barang yg murah meriah tapi bagus,...

    ReplyDelete
  156. Bener ya Mbak...saya juga sampe posting di blog tentang 'siapa bilang hidup di negeri orang itu senang terus...' abis semua nyangkanya kita ini senang dan berlimpah...padahal klo yang udah ngerasain mah, kepala jadi kaki, kaki jadi kepala istilahnya...bener-bener banting tulang, semua sendiri, ga ada siapa pun, teman jadi saudara, saudara sendiri jauh...siapa yang bisa diandalkan..., apalagi saya ditinggal suami kerja selama 7 hari, karena lokasi kerjanya bukan di perth, jadilah kami bertiga ditinggal, orang dewasanya cuma saya, semoga Allah melindungi kita yaaa....Amiiiin...
    salam buat keluarga ya mbak...

    ReplyDelete
  157. kalau dkasi cobaan sprti itu Tuhan tau mbak yeni org yg kuat.

    ReplyDelete
  158. Benar kak nora,thanks ya kak udah sudi baca curhat nya yeni..

    ReplyDelete
  159. benar banget say,kadang orang salah tapsir bahwa hidup di LN itu enak,padahal sungguh pahit ya.

    ReplyDelete
  160. sippp,setuju tuh kalo kaki jadi kepala,kepala jadi kaki..
    iya itulah kehidupan ya say.,aamiin..
    makasih ya say udah sudi baca,

    ReplyDelete
  161. mau buangeeet........jgn lupa sambil curhat aku ngemil masakan mbak yeni yg mantap2 itu yaaa mbak.....!!

    ReplyDelete
  162. sedih.... tapi ,mengesankankan ya mba...

    ReplyDelete
  163. maju terus mbak yenni, pantang menyerah..

    ReplyDelete
  164. hehhehhe...bolehhhhhhh,tapi dikau jadi pendengar setia ya.

    ReplyDelete
  165. sekarang ini pahit ... setelah sukses melaluinya .. yg pahit ini .. akan .. terasa super duper zuper indah mba Yen !

    Everything ... try and try .. pray and pray ... yakin banget, Allah SWT pasti akan bantu !

    doa bun2 untuk segala kemudahan, kelancaran, kesehatan, perlindungan, dan berkah juga ridho Allah SWT mengiringi selalu langkah kehidupan mba Yen dan sekeluarga, amin amiiiiinnnn.

    ** yg pernah jatuh bangun ... besok2 mau makan pake apa (bingung je ... adanya nasi ajah .. lauknya kerupuk kali ...) ... bulan depan bayar spp pake apa ^_*

    ReplyDelete
  166. cerita sedih bila udah berlalu dan udah sukses indah tuk dikenang...ternyata Alloh selalu bersama dengan hambaNya.......dan ternyata kita mampu menghadapinya....Subhanalloh :D

    ReplyDelete
  167. betul banget itu say,insya alloh slalu kuat menghadapinya.

    ReplyDelete
  168. terharu say baca nya....td aku malah baca yg kedua dulu......sabar & iklas obat semua kepahitan hidup ini.....nggak gampang emang tapi kita masih punya yg di Atas pan tul nggak?

    ReplyDelete
  169. menari banget kisahnya, lanjut baca besok ya yen, mau tidur dulu.

    ReplyDelete
  170. silahkan mbak ida,maksih udah sudi membacanya.

    ReplyDelete
  171. aku malah baca yg kedua duluan say sblm yg ini..soalnya aku udah agak lama ga buka2x mp...hugs dulu sebelumnya...salut sama kamu Yen..tabah banget. Moga2x sekarang kamu udah metik buah kerja keras dahulu yaa....tinggal di LN emang ngga seindah yg dibayangkan orang2x. Lha kita sebagai wanita apalagi...udah multitasking jadi pembantu, tukang kebon, babysitter, istri, supir...semuanya dikerjain sendiri. Income setelah dipotong pajak, bayar bill2x..sisanya ga banyak2x amat..pusing (lho kok ikutan curhat jg)

    ReplyDelete
  172. Yang penting tetep semangat....

    Dulu waktu aku dapat beasiswa ke luar negeri, ada temanku yang bilang: "sebenarnya yang kita peroleh waktu sekolah di luar adalah pengalaman. Ilmu sendiri bisa diperoleh dimana saja" Setelah aku jalani, aku pikir, bener juga ya. Ternyata pengalaman yang aku peroleh tersebut sangat luar biasa dan itu yang nggak bisa dibeli dengan uang. Yang jelas kita menjadi lebih kuat, tegar dan mandiri.

    ReplyDelete