Ternyata Impian dan Harapan buah dari Kesabaran dan Keihlasan itu,kini benar akan menjadi Nyata ..yang dulu Terasa pahit dan Duka,berangsur menjadi Manis dan semakin Maniss..
Bulan Agustus benar-benar Rezeki Kami,Tiga Universitas menawarkan dengan fasilitas yang lebih dari Cukup,salah satunya Universitas yang sekarang Tempat Suami Sekolah ini,Profnya sanggup memberi uang buat Suami sekolah sampai selesai S3.
Suami bekerja sebagai RA (Research Asisten) di NRC (national Research Council Canada) dan TA (Teaching Asisten) di Universitas Ottawa.
Waktu itu,Profnya menelpon langsung ke Apartement kami menanyakan apa benar Suami serius ingin pindah Universitas dan memintak kepastian apa benar mau Pindah ke Ottawa,sa'at itu Saya yang angkat Tlp..sangking senang ,haru dan bahagianya Aku ,tak terasa kalo air mataku menetes,serasa tak percaya dan tak henti-hentinya aku mengucap syukur Kepada Nya.
Setelah kututup Tlp,aku menangis sepuas-puasnya,menangis bukan karna aku sedih mau meninggalkan Kota kecil itu,Tidak sama sekali..malah aku bersyukur pergi dari Kota Kecil itu,melainkan tangisan ku itu adalah ungkapan kebahagiaku yang tak bisa aku tahan,rasanya waktu itu tak bisa menahan untuk menceritakan dan memberi tahu ke Suami sampai menunggu Suami pulang kuliah.
Keesokan harinya,Suami Telpon balik ke Prof itu dan tampa pikir panjang kita putuskan pindah Ke ottawa,alasan Kami masih diwilayah Canada dan yang pasti transportasinya juga ngga begitu banyak,jadi cukuplah uang yang kami punya untuk Pindah kesana.
Sa'at itu hanya ada sedikit Uang simpanan dan uang Tabungan Coin Tasya sekitar 600$ dan tambahan dari kami Garage Sale barang-barang kami,Alhamdulillah terkumpul dan cukuplah semua uang yang kami punya buat Ongkos dan Uang makan selama sebulan Di Ottawa serta buat Bayar Apartement.
Dua minggu Setelah Ulang tahun gadis kecil kami,Kami pindah ke ottawa dan kami buktikan ke Prof suami dan Teman-temannya yang lama bahwa kami Mampu dan kami Bukan orang bodoh yang ngga ada lagi orang yang mau menerima selama dua bulan mencari sekolah dengan mintak biaya dari Mereka.
Akhir Agustus 2005 (29092005) ,kami putuskan untuk meninggalkan Kota kecil itu yang penuh kenangan Pahit & Duka dan pindah ke Ottawa dengan menggunakan Transportasi darat selama 18 jam perjalanan.
Tiba di Ottawa,kami tinggal di Apartement yang kami Tempati sekarang,Tidur di ruang Tamu tampa bantal apalagi kasur diantara Tumpukan Kardus dan Koper bawaanan kami,sampah yang berserakan serta Debu yang beterbangan,karna sa'at itu masih ada Orang yang tinggal di apartement kami yang segra akan pindah dan Kami yang menggantikannya tinggal disana,tapi walaupun begitu hanya yang terasa adalah kebahagiaaaa.....
Kini Tempat itu,sudah diisi dengan sedikit Barang milik hasil beli kami Sendiri,walaupun tak berkualitas dan diisi tawa canda dua buah hati kami Tasya & Hafiz,Mereka berdua inilah yang membuat suami Tegar,kuat dan Semangat.
Alhamdulillah...alhamdulillah.. dengan berjalannya waktu Kehidupan kami lebih baik bahkan sangat lebih baik dibanding hidup Di Fredericton,Pahit itu berangsur-angsur pulih dan menjadi manis dan manis,mungkin inilah Hikmahnya dari Rasa Syukur dan menerima kejadian yang diberikan Alloh kepada kita.
Seandainya saja kami masih di Sana,mungkin kehidupan kami ngga akan seperti ini dan mungkin tak mampu untuk membeli barang bagus seperti Orang lain.
Mudah-mudahan hanya sebatas itulah kenangan Pahit kami dan kami akan ingat sampai kapan pun juga dan Kami akan buktikan kepada dunia dan suatu sa'at nanti dengan Prof Suami serta Teman-temannya yang di Fredericton bahwa kami juga bisa Sukses.
Begitulah Pengalaman Hidup Kami,ingin seperti orang lain dan ingin Sekolah Tinggi dengan bersusah payah,banting tulang dengan Modal Otak dan pikiran demi uang buat Bayar Sekolah.
Sekarang...Kami Legaaaaaa dan bisa bernapas,perjuangan itu tinggal Selangkah lagi,Suami tinggal satu kali Ujian lagi (last) dari Tiga ujian yang dipersyaratkan untuk menyelesaiakan S3 nya,insya Alloh Ujian yang Terakhir Bulan Desember,Do'ain ya mudah-mudahan suami Selesai Akhir tahun ini atau paling lambat Awal Tahun depan.
Dan kini,Duka dan pahit yang selama ini aku Rasakan semakin hari semakin Manis dan Manis serta dibumbu dengan Cinta dan Kebahagian dari Apartement kami yang kecil ini.
Tamat...
Makasih ya Temans,sudah sudi mendengar Curhatku,dan jangan Bosan-bosan mendengar keluh kesahku,karna aku akan merasa Ringan dan Lega jika unek-unekku keluar dan berbagi,I Love U all,muachhh...
Inti dan Kuncinya : Jangan pernah mengeluh dan Putus asa,syukurilah apa yang diberikanNya kepada kita,karna percayalah semua itu banyak hikmahnya yang kita dapat.
Pesan buat Ibu-Ibu : Yang Mendampingi suami dalam Hal dan Tugas dalam bentuk apapun,Tetap Tegar,kuat dan semangat,karna Istri adalah kunci Kesuksessan dan Keberhasilan suami.
NOTE : Hanya sharing sebuah Pengalaman Pahit jauh dari Ortu,Saudara dan tanah Air dalam mendampingi Suami menimba Ilmu,jadi kesimpulan dari keTiga Tulisanku adalah tidak gampang ingin menggapai sukses,perlu perjuangan yang berat dan pahit.
Smoga membukakan mata hati serta pikiran Orang-orang yang slalu berpikir bahwa hidup Di LN itu Banyak uang dan Kaya Raya,tapi tidak semua mempunyai Pengalaman Hidup dan kehidupan seperti Saya.
Smoga bisa diambil Hikmahnya Pengalaman dari Seorang Istri Student.
TULISAN TERKAIT :
Pahitnya Ingin Hidup Seperti Orang..
Duka Seorang Istri Student.
Menjelang Lima tahun Gadis Kecilku..
222 comments:
«Oldest ‹Older 201 – 222 of 222alhamdulillah happy ending yah yen... smoga sukses terus, bahagia dan sehat selalu bersama kluarga tercinta yah yen amiin :)
aamiin,makasih say..
aamiin,makasih ..
iya say sungguh berat berjuang jauh dari sanak saudara,tapi alhamdulillah itu bisa kita lalaui.
aamiin,makasih liz..
trus, kalo udah lulu S3 rencananya mau kemana Yen?
ikut senang dan bahagia
Insya alloh mau Stay dulu di LN say,tapi ngga tau dimana..
tergantung dimana terima kerjanya suami.
makasih teh,aku juga makasih ya teh udah baca curhatkuu..
Alhamdulillah, skrg mba yeni sekeluarga udah merasakan Manisnya and semoga semakin manis lagi kehidupannya Amin.
Aku juga bisa mengambil hikmah di balik cerita ini, kami juga hidup pas2an disini.
ada sedikit kemiripan ttg perjalanan hidup kita berdua.
Thanks mbay eni, udah share and salam sayang selalu
aku harus tegar....aku jadi semangat nih :))
Big hugs
may
alhamdulillah...
jadi akhir tahun ini dah selesai ya say ? wah sama dong..:D:D
*hugssss*
moga2 ujian para suami nanti lancar yaa...
Yen, saking asyiknya baca ceritamu sampe kelupaan komen dipostingan2 sebelomnya......Senengnya baca ceritamu , Yen.....moga2 suami cepet beres dan lancar yach, tinggal bentar lagi khan....TFS, Yen....
amiiin amiiiin ya robbal 'alamiiin.........semoga tercapai semua cita2 mbak yeni & keluarga...aku yg jauh disini hny bs mendoakan semoga mbak yeni & keluarga bisa meraih segala yg diimpikan, dicita2kan dan sukses terbuka lebar didepan sana..............amiiiiiiiiiin..........
Sukses ya mbak Yeni.. Semangat, semangat !!
Oia, salam kenal :D
happy ending ya mbak Yen..alhamdulillah ikut seneng mbak Yen, kapan nih pulang ke Ina..:-)
Salam mbak Yenny, numpang lihat-lihat.. dari link mpek-mpek sampai kesini.
Semua perjuangan ngak ada yang sia-sia, umumnya memang bersusah-susah dulu...
Saya juga menjalani yang mbak Yenny jalani, ngak setahun dua sampai 16 tahun kemudian baru agak legaan nafasnya.. jadi memang perjalanan panjang butuh banyak kesabaran dan pengorbanan.
Saya yakin bakalan tercapai cita-citanya, hanya doakan moga-moga tambah cepat ya.. ; )
Thanks mba elisa,iya say perjuangan banget ya dan asli butuh kekuatan dan kesabaran..
dan semua itu kuncinya ada pada kita sebagai istrinya,maksih ya supportnya,salam dari kami.
yeni.
aamiin,makasih ya say..
iya say,alhamdulillah..
aamiin.
aamin,maksih va..
aamiin,makasih santi..
makasih..
makasih mba ari,nggga tau nih kapan..
planningnya sih taun depan.
Post a Comment