WELCOME TO OUR LITTLE KITCHEN....

Hi Friends...
Feel free to try my all Recipes from our Kitchen,just go to another site,Multiply "Me,My Family and Our Life Story".
If you have any problem or question,just send me Personal Message or Email..I will be happy to Reply and Answer your Question..

All the foods here the results of my small kitchen or homemade by Me ...
For the cake or Cookies, this is the first time I've made, the results did not disappoint, crisp and very tender..Alhamdulillah...And it's not difficult, believe me ...

I have three small children still need attention, can make it...which is important to try But,if you will share my Recipes to any body..

Please put my Name or link original Recipes.
Thanks and Happy cooking


********************************************************************************************************************************************************************************************************
********************************************************************************************************************************************************************************************************

SALAM KENAL DARI KAMI ...
Silahkan mampir dan silahkan di lihat-lihat Resep dari dapur kami,jika tidak menemukan Resep terbaru disini,silahkan lihat di Blog kami yang satu lagi
"Me,My Family and Our Life Story".
Smoga isi Blog ini bermamfa'at buat Semuanya dan Isi yang ada disini Tidak untuk di perjual belikan,apalagi ada yang memamfa'atkan dengan seenak jidad tampa memikirkan karya orang lain dan mau mengambil jalan pintas dengan meng Copy Paste Resep dan Gambarnya untuk di Bukukan dan dijual di Pasaran.

Jika Kalian menggunakan Resep yang ada disini,Tolong cantumkan Sumber Asalnya...
Karna Terus Terang Resep yang ada disini kebanyakan Resep Asal yang menyesuaikan selera lidah Keluarga dan resep dari turun temurun dari Keluarga,walaupun ada Resep hasil ngegoogle atau Nyontek punya orang lain,itupun sudah di Modification sesuai Selera cita Rasa lidah Yeni Murty's family.

Jadi...
Buat yang penggemar
MALING GAMBAR,Tolong izin terlebih dahulu dengan si Pemiliknya,My Email Adress : yenimurty@yahoo.com
Ma'af Aku tulis begitu,karna Sudah terjadi ada yang menyalah gunaan Photo Resepku tampa sepengetahuanku.

Selamat Mencoba,smoga bermamfa'at dan berkesan.
Salam dari kami.
Yeni Murty's Family

COPYRIGHT
ca
Creative Commons License
All Photographs and Original Recipes by Yeni Family's Kitchen is licensed under a Creative Commons Attribution 2.5 Canada License.
Permissions beyond the scope of this license may be available at yenimurty@yahoo.com.

Friday, August 24, 2007

Pengalaman pertama menjadi seorang Istri...

Siapa Aku....????

Aku adalah Seorang Wanita biasa yang Berusaha Ingin Menjadi Ibu dan Istri yang sempurna dan terbaik tentunya di mata Suami,Anak-anak & Keluarga.

Saya mau berbagi sedikit cerita dan pengalaman pertamaku menjadi seorang istri, dulu sebelum menikah,aku adalah seorang wanita yang tidak bisa apa-apa,maksudnya mengerjakan segala urusan rumah tangga sebagai layaknya pekerjaan seorang wanita.

Saat memutuskan untuk hidup bersama,terbesit rasa takut,cemas dan timbul sejuta pertanyaan didalam hati,akankah Dia kecewa memilih aku menjadi Istrinya untuk hidup bersama denganku,bila saátnya tiba Dia tau bahwa aku adalah seorang wanita yang tak bisa apa-apa,seperti apa yg diidamankan kaum lelaki terhadap wanita yaitu menjadi Istri dan Ibu yang baik buat Suami dan Anak-anaknya.

Satu bulan mendekati hari H untuk menikah,aku mulai sibuk belajar mengerjakan urusan RT dari Ibu dan Teman. Dari urusan masakan  sampai urusan membereskan Rumah.

Aku tau itu mungkin sudah terlambat bagiku,tapi aku tak pernah menyerah,aku bertekad aku ingin seperti ibuku,yang menjadi Istri dan Ibu yang baik dan sayang terhadap Suami dan Anak-anaknya.

Ibu yang tak pernah mengeluh,sabar,rajin dan berwibawa.

Hari H sudah didepan mata,Syukur Alhamdulillah sedikit pekerjaan RT sudah mampu aku kerjakan.seperti ”ceplok telor,Dadar telor dan memasak nasi” walaupun terkadang Masakan itu belum Sempurna dimata Orang yang sudah terbiasa diDapur,tapi itu sudah lumayan bagiku buat modal awal memasuki kehidupan berumah tangga,dari pada aku tak bisa apa-apa sama sekali.

Aku sangat bersyukur,aku menikah dengan Seorang laki-laki yang tidak banyak tuntutan dan Ibu mertua yang baik,bisa mengerti dan bisa memahami keadaanku,mungkin karma ibu mertuaku merasakan bahwa dia juga punya Anak cewek sama sepertiku.

Dan aku lebih bersyukur lagi,hanya satu bulan tinggal dengan mertua dan adik-adik iparku,karna aku dibawak hijrah ke Kuala Lumpur,Malaysia oleh Suamiku,karna beliau menyelesaikan study S2 nya disana.

Saát inilah di KL kesempatan aku gunakan buat belajar mengerjakan urusan Rumah tangga,dari tidak ketahuanku,ku utak atik internet dengan bantuan Mbag Google tentunya buat menemukan sgala macam resep masakan  yang simple,dan tak segan-segan aku bertanya dengan teman.Walaupun penuh dengan liku-liku dan kegagalan.

Aku coba satu demi satu Resep masakan di internet yang aku dapat dari jawaban Mbah Google,walaupun hasil yang kudapat untuk pertama kali mencoba terkadang hasilnya jauh sekali berbeda dg yang aku lihat, rasanya pun tak karuan dan berakhir dibuang ditong sampah,tapi aku tak pernah menyerah dan aku coba lagi buat untuk yg kedua kali.

Dan alangkah baiknya suamiku,Beliau tak pernah comment yg buat aku tersinggung,padahal aku tau kalau itu masakan ke asinan,tapi dia slalu berkata ”masakannya Enak” tapi lebih enak lagi kalau ditambah sedikit air,hanya itu yg keluar kata-kata dari mulutnya.

Saat sekarang ini,syukur  aku sudah menjadi merasa istri dan ibu yang baik buat suami dan Anak-anak walaupun belum sempurna seperti Ibuku dan masih selalu belajar dan belajar dan ingin menjadi yang terbaik.

Dan jangan pernah para kaum peng Google Resep  yang menemukan Resepku disini atau blog-blogku yang lain,menganggap atau berpikir aku sudah sempurna,terus terang kegagalan itu masih sering terjadi di Dapurku.

Mungkin banyak diantara Teman semua pengalamannya sama sepertiku bahkan mungkin lebih dariku,tapi janganlah mudah menyerah.

Marii Teman…kita belajar dan belajar menyajikan menu yang Sehat dan bergizi buat Suami dan Anak-anak kita,jangan pernah putus asa karna kegagalan itu kunci keberhasilan,apalagi semua itu buat keluarga tercinta.

Alhamdulillah sekarang Aku sudah bisa menyajikan Aneka macam Resep buat Keluarga,khususnya Suami dan Anak-anakku dan bisa berbagi Resep masakan dengan Teman-teman didunia maya ini.

Selamat Mencoba dan semoga sesuai dengan selera Lidah Keluarga kalian...

Bagaimana pengalamanTeman-teman semua dalam memasuki Hidup baru,pasti seru-seru dech ya pengalamannya,hehehe......

Aku jadi ingat Ibuku…..
Aku kangen Ibuku…….
Aku ingin pulang…..
Aku ingin memelukmu Ibu….

Catatan hati seorang Anak yang jauh di Rantau dan ingin menjadi Wanita,Ibu yang sempurna buat Keluarga.

158 comments:

Lina W said...

Aku juga dulu spt kamu Yen, sekarang juga masaknya masih dalam rangka belajar terus....makanya masih sering ngeliat resep di MP buat cari ilmu.

ibah Aly said...

sama yen. sampe sekarang aku masih belum bisa masak. bukan basa-basi klo aku bilang belum bisa masak memang betulan. kadang masakanku enak, eh ketika diulang jadi gak enak hahahahha.
tapi tinggal di Ln banyak hikmahnya. ya setidak-tidaknya aku udah bisa masak masakan selain indo mie hehehe. untungnya suamiku suami teladan. klo masakanku gak bgitu enak ya disempurnakan sama dia tanpa banyak cincong.

dia memang hobbi masak sih.

julia setyowati said...

sama say...skrg akhirnya jadi getol masak....malah mumet kalo gak pegang kompor ama wajan.....;-)

Tita Garbin said...

kalau aku sih langsung belajar, lumayan sedikit sedikit masakan italy mulai bisa

Tina Amalia said...

Aku inget mamih pernah bicara beberapa hari sebelum aku menikah... "berumah tangga itu nggak ada sekolahnya"... kita harus masuk dulu didalamnya, merasakan, menjalaninya, dan semua itu terbukti... !!! teori banyakan melesetnya dari kenyataan.
Apalagi kita t'yeni yg jauh dari orangtua.... dipaksa harus bisa melakukan semuaaaa pekerjaan rumah termasuk masak yah !!!
Alhamdulillah seiring dengan berjalannya waktu, banyak belajar n berbagi dari yg lebih bisa n kita mau berusaha... kini akupun bisa... meskipun enak buat kel. belom tentu enak buat yg lain, seenggaknya, aku sangat bangga kalo anak2 berbisik.... 'Mbu masakannya enak.... hehehehe

julia sari said...

he he.. kalau masak aku dah agak mendingan sekarang Mbak Yen.. *dari yang gak bisa sama sekali, sampai bisa.. masak buat diri sendiri tapi..* :P
Tapi, kalau disuruh beres2 rumah.. dooohh.. nyeraaaahhh...

R r said...

gue enggak bisa masak samsek! hahahhaha.....si akang si pinter masak, soalnya di hoby kalo ada waktu suka masak sendiri (sampe sekarang...kalo weekend dia suka bikin brunch dan dinner buat kita :)) anyway......berhubung dia cuma bisa masakan eropa-amerika gue lama2 bosen juga hahahahaha......waktu masih tinggal di san francisco sih enak....banyak resto indo, dan makanan indo gampang dicari...terus pindah dan susah dapetin resto akhirnya telp. nyokap terus...nyari resep di internet...masak deh :)

uut * said...

Aku juga ingin seperti mbak yeni ah...
:))

Yeni Yulinda said...

Sama ya say,jadi bukan aku sendiri yach......
yang married nggak bisa masak,qeqeqe.....

Yeni Yulinda said...

Benar banget mbak Ibah,tinggal di LN banyak hikmahnya..
mungkin aku kalo' masih diindo kali belum bisa masak juga nich,soalnya beli pecal aja udah lumayan buat lauk makan,hehehhe.......

Mbak ibah enak punya suami bisa masak,Suamiku boro2......
masak mie aja jadi bubur,sedih dech aku..

Yeni Yulinda said...

Asikkkkkk dapat Teman lagi senasib,hehehhe.....
benar banget say,sekarang udah bisa masak dan lihat resep2 enakk,kayaknya nggak apdol dech kalo' nggak dicoba dan masuk dapur yach..

Yeni Yulinda said...

Saya juga pas mau married langsung belajar mbak Tita,tapi baru ceplok menceplok,hehehehe.....

elisa wijaya said...

kalau saya, sama saja hehe...cuma rada lumayan dikit bisa masak yg tumis2 .
karena dulu saya anak pertama di keluarga, jd sering bantu2 mama di dapur.
masakan saya yg paling ahli...mie insatan ama telor ceplok :p

Vania Koeberlein said...

aku sih dulu dah bantu2 ya dirumah walau banyakan malesnya. Trus jadi au pair (nanny) dan jadi tau gimana urusan dalam negeri alias pekerjaan RT. Tp klo masak emang gak jago krn pas di Indo itu bs makan aja dah syukur hihihi...trus ya skrg sering coba2 dan swamiku baik, jg mertua. Alhamdulillah...
Klo aku males masak, dia yg masak. Beres2 jg bersama2 bahkan belanja setiap hari jg berdua. Pokoknya semuanya dilaksanakan berdua...cuma ya gitu bentar lagi pindah euy...aku ngekos krn kuliah dan bisanya pulang paling weekend

dee finks said...

gwe sih sami mawon yen,gak bisa masak. maksute masak mkn Indo soale ruwet bumbu2nya. Jadi kalo bikin mkn indo yg gampang2 macem bakso, soto, opor etc yg bumbunya bisa dibeli di asian store macem bumbu indofood githu. Tapi kalo bikin mkn amrik bolehlah...hehehe. Soale emak misua n anak gwe gak bisa makan mkn indo. Lagian bikin mkn Amrik gak susah ya say, tinggal sreng2, cemplang cemplung, or masuk oven..hahaha.

mieke nurmalasari said...

idem...dl gak bisa masak, skrg pun gak terlalu hobby masak he2, tapi ya sdh lumayan utk ukuran keluarga sdr (abinya, aisya dan dansih) :)
Mbak indwi tuh yang tahu betul bagaimana mieke tempo dulu, (mbak indwi teman satu kos di bogor ) yg byk ngajarin masak, kadang aku cuma bantu potong2 saja he2...

rossi pinky said...

Sama deh ma pengalan si Yenny, masih terus mau belajar,,belajar, dan mencoba,,,,

Yeni Yulinda said...

Sama Teh Kita,dulu saya juga sebelum menikah di kasih omongan gitu sama Ortu,hehehe........
Benar banget Teh,kita jauh dari ortu terpaksa harus melakukan semuanya,contohnya kerjaan dapur,karna kita mau beli juga kadang tidak sesuai dg selera kita orang asia...
Lagian kita pasti bisa ya Teh,kalo' mau berusaha dan belajar,kuncinya satu jangan mudah menyerah ..

Benar Teh,saya juga kadang merasa seperti itu,kalo' makanan kita dibilang enak dan dihargai sama suami dan Anak,kita jadinya tambah semangat lagi dech mau belajar masak.
Tapi,aku kadang sedih Teh,kalo' masakanku dibilang nggak Enak,hehehe....
yang suka bilang nggak enak itu Gadis kecil Teh,dan dengan jujurnya kalo' Dia makan tempat orang,ternyata makanan itu enak,trus Dia bilang Masakannya enak lho Tante,masakan Mamah Tasya nggak enak katanya,sedih dech aku,hiks.

Yeni Yulinda said...

Hahahaaaaaa,mba yen juga dulu masak buat Diri sendiri pintar Julia.....
jangan salah lho,maksudnya cari warung nasi,hehehe.....

Julia....memasak dan beres2 rumah itu nggak ada yg enak lagi,tapi kalo' kita mau belajar pasti bisa say...
mumpung masih sendiri euyyyy,

Yeni Yulinda said...

Sama say....
tapi dikau beruntung punya Suami pintar masak,kalo' gue suami nggak bisa apa-apa didapur,masak mie aja jadi bubur,hehehe....
Wahh,kalo' tempat sekarang masih ada resto indo,belum bisa masak ampe sekarang dong dikau say..

kalo' saya lain lagi,kalo' nggak ke LN mungkin sampai hari ini juga nggak bisa masak kali.D

Yeni Yulinda said...

Asikkkkk,Uut mau ikut jejak mbak yen yach.....
sipp say ,jangan ada kata2 terlambat,kalo' belajar dan berusaha pasti bisa.

Yeni Yulinda said...

Hahahaaaaaa,itu masakan ku pertama menikah mbak Elisa.....
Ceplok menceplok,pokoknya yg berbau telor dech..

Personal blog said...

Harus belajar nih dari pengalaman mba yen he..he..he...
hebat mba ku satu ini,modal awal ceplok telor sekarang udah bisa posting makanan macem-macem..
makasih ngingatin kita yg masih ndiri,jadi belajar dan pantang menyerah kuncinya yaaaaaaa.

Vera Delina said...

hehehe sekarang gk hanya ceplok telor,dadar telor dan maska nasi aja yg Mba Yeni bisa...Cheese cake pun udh bisa...^_^...

Ma Belle Vie said...

Wha ha ha ha, duluuu 2 tahun pertama pernikahan, suami yang masak buat aku, tanpa mengeluh dan dia dengan senang hati melakukannya.
Tapi lama2 aku belajar juga, karena kangen sama Indonesian Food. Sekarang sih gantian aja sapa yang lagi mood masak :))

dian pindahan said...

sama aja mba yeni...waktu single saya ga bisa masak, paling banter bisanya telor ceplok and indomie atau nasi goreng :D
tapi saya yakin klo nanti merid pasti bisalah ngerjain kerjaan ibu rt heheh...trus merid sama orang turki yang mana emang masakannya asing, jadinya wajar aja ga bisa masak juga coz emang bukan orang turki *alesan dot com*
dan untungnya suamiku juga seperti suaminya mba yeni ga banyak tuntutan, asalkan sayanya mau belajar dia mah ok ok aja :D

Sweet Sejateehhhh said...

ayooooooo pada married yg belom,,supaya jadi pinterrrr,,,,,Bravooooooo Yeniii,,,,

"Elly Lubis" Elly Lubis" Elly Lubis" said...

sebelum nikah mbak cuman bisa masak telor ya? hohoho! mending aku dunk! kalo yang model oseng2 udah bisa laah. sop n sayur asem juga bisa. tapi yang pake santen masih gapsak (gagap masak). hehehe. hidup masak!!!

Cut Intan Meutia said...

thanks for sharing,mbak. intan sejak kuliah, juga suka perhatikan kalau baca resep. dulu mah cuek beih2:)

Uri Agustiono said...

hebat nih mb ak yenn bener-bener pantang menyerah yah...kalo ingat cheese cake kemarin, menunjukkan semangat mbak Yeni yg bener2 yang tinggi...bolak-balik dicoba sampai hasilnya OK. :)

temmy lestari said...

berati suamiku lebih beryntung dikit dong ya..*huh??!!*
aku dulu belajar masak waktu libur panjang abis sma nungguin kuliahan,tumben aja lagi itu kesamber malaikat rajin,bantuin bibi masak,inget bener masakan pertamaku sayur asem ama ayam goreng,dan alhamdulillah byk yg muji,orang rumah pada suka,langsung deh semangat besoknya masak lagi dan lagi tuh selama liburan.....tapi sekarang malah byk malesnya,seringnya masak pake bumbu jadi dimodifikasi dikit.....:((
cuma kalo urusan bikin kue.....hiks,banyak gatotnya ama jadinya dan ga telaten deh,kalah ma yenny

Jumiarti Agus said...

ternyata setelah dilalui memasak itu menyenagkan ya mba yeni? bisa berkreasi, menyulap daging jadi dendeng, rendang, kalio dsbnya,. selamat buat mba yeni.

mba yeni asalnya dimana? kebayang deh kalau isteri yg diboyong ke rumah mertua, nggak mungkinkan suami yang layani makan, dsbnya, karena tgas dapur identik dengan perempuan, mana masih pengantin baru,. duh kayaknya harus di renovasi ya mba tradisinya hiks:)

kalau di minang, malah ibu dari isteri yg sibuk kalau ada mantu baru, bikin masakan ini dan itu, tiap hari ganti,. so nggak terlalu stress kali jadi istri baru, hingga suami dah mapan dan bisa bikin rumah baru keluar dari rumah ortu isteri.
thk mba curhatnya, banyak infonya

Leila Niwanda said...

Sama, dari kecil nggak dibiasain bantuin di dapur... so sampai sekarang masih gagap deh urusan masak. Kemarin waktu kos di Belitung sempet belajar sama ibu katering langganan. Praktiknya? Nunggu punya dapur sendiri deh, ini masih ngekos juga soalnya (sambil cari kontrakan) hehehe. Untungnya ya itu, suami cukup pengertian.

poppie trisnaniah said...

Emang tinggal di luar negeri membuat jadi lebih pintar. Malu deh saya.... Sebab gak pernah tinggal di luar negeri makanya memasak itu baru dilakukan kalau keadaan memaksa misalnya gak punya pembantu!!! Tapi Indonesia emang surga ya.... gak bisa masak ada tempat katering... banyak kantin.... banyak resto yang gak mahal2 dan makanan rumahan... warteg dll dll....!!

Syanti Dewi Erawati said...

jadi mba.. lantaran tinggalnya dluar bukan lantaran rajin seperti yg orang2 bilang melainkan... tuntutan selera, bahkan terkadang lidah ga bisa diajak kompromi.. maunya yg ga ada di SG seperti tie.. akhirnya semuanya perlu usaha sendiri.. sekali, dua kali, tiga kali akhirnya jadi terbiasa apalai kalo yg di uji coba hasilnya memuaskan wahh tambah ketagihan deh prantek di dapur.. seruuu..

nora n.s. said...

that is a very inspirational story...good for any women who feels that they are lacking in so many things. Alhamdulilah, u also have very supportive husband and mom-in-law.

Anyway, love to see all your recipe postings...keep it coming ya Yeni. :))

budi yati said...

semoga bisa mencontoh semangatnya mbak yeni...

NN AB said...

dan akhirnya mbak yeni sekarang bisa masak macam-macam dan enak -enak salut mbk.....semoga ke depan makin lebih baik lagi...saya juga modalnya pas-pasan mbk tapi sampe sekarang belum nambah2 gitu-gitu aja kalau soal masak he..he....pingin kek mbk yeni......

angguna rowe said...

Alhamdullilah suamiku gak rewel soal makanan dan dianya juga jago masak jadi gak semangat masak akunya....tapi klu udah tergiur sama posting masakan indo dari teman2....yah terjun juga akhirnya...eniweh walaupun belum berani memajang hasil masakanku tapi udah sering loh nyobain resep2....walaupun hasilnya masih jauhhhhhhh dari sempurna, thank mbk Yeni jadi mo semangat lagi nech.

yuli noerjanto said...

Bersyukurlah mbak Yeni....tidak terlambat kok tentang masak memasak, aku sekarang juga bersyukur karena masakanku bisa dinikmati anggota keluarga, waktu di Indonesia banyak pilihan yang bisa di beli jadi seringkali masakanku tak ada yang mengomentari....seringnya masuk perut sendiri jadi tambah bunder deh....setelah di bkk karena makanan tidak bebas memilih yah akhirnya lebih baik pulang dan makan di rumah...dari komentar2 anak2 dan suami akhirnya bertambah deh kepintaran kita dalam memasak....selamat ya mbak Yen sudah menjadi Istri dan Ibu yang baik ....Insya Allah..

Erlin Santoso Widjaja said...

wah mirip deh Yen, sebelum kawin aku ngecah sayur aja gak bisa, suamiku tuh malah yang ngajarin, kalo skarang kebalik dongg...hahaha...bisa karena terpaksa ya *O*

Dian Rachma said...

iya nih salut, .................suami dan anak-anak tambah sayang dong

liza novarita said...

aku emang dari smp yah mba, di biasa-in alm.mama ngikut masak di dapur, dan aku juga suka apalagi pas makan nya hehe... tapi setelah menikah tetep harus belajar lagi :( belajar masakan arab... sama mba jatuh bangun juga, tapi sukurlah hubby lebih ke menghargai usaha ku daripada menuntut sama kek masakan restoran hehe... jadi biar gagal menurutku tapi alhamdulillah abisoleh hubby & iman :) yang penting latihan... ga ada yg sempurna kan yah mba :)

Fitta Arsista said...

aku juga 1st nikah g bisa sama sekali masak,klo mas pinter masak....tinggal di jakarta catering,jadi bener2 g minat buat belajar masak hehehe...tapi sejak tinggal disini,mau gak mau semua diurus sendiri,Alhamdulillah sekarang yahhhh..dah mulai bisa masak sedikit2..lumayan jadi 'rajin' dikit hehhehe..

Eva Atmadja said...

hahaha Yeni kalo aku lebih parah lagi , kamu khan sempet belajar dulu 1 bulan sebelom hari H, aku boro2, sampe seminggu sebelom kawin msh ujian di bag.bedah hehehe, kapan belajarnya coba...untunglah pas abis married terus langsung dibawa kabur ke luar sama papahnya si Niko jadi kagak ada yg tau yach gw kagak bisa apa2 hahahahaha....

nunung nurjanah said...

dulu aku masak air aja gosong..hihi. gak dink...pas kuliah sudah ada peningkatan dikit. maklum jadi anak kos, harus pinter irit jadi terpaksa masak. cuman standard banget sih, nasi sayur bayam, tempe..haha.

Yeni Yulinda said...

Bersukur sekali dikau say,dapat Suami yg pintar masak,kalo' suamiku nggak bisa apa-apa dech...
Kali karna masih berdua say,jadi semua kerjaan dikerjain berdua,kalo' gue udah nggak jarang ada waktunya lagi dech buat dua-duaan,hehehe.....
sibuk ngurusin anak euyyy...

hen ong said...

jadi inget dulu kalo disuruh belajar masak ma ibu tuh, aku nolak banget mba yeni, ih ngapain ah, bau bawang, suruh nyambel aja ogah banget, pdhl doyan banget ma sambel ... xixixix ...
tapi ya itu ... mungkin karena terpaksa kali yaaa ... kalo ngga istri siapa donk yang masakin ... kalo ada ART ... kalo ngga ... kalo warung langganan buka, kalo engga ... ya udah ... hasilnya sih lumayan ... lumayan buat dicela ma suami ... hiks ...
lah yang penting mo belajar ya mba yeni ...

Yeni Yulinda said...

Elo enak say dapat suami orang luar,kalo' gue suami orang indo Asli boooo,seleranya masih selera Asia benaran,hehehe...
Jadi terpaksa dech harus masak.

Yeni Yulinda said...

Mbak Mieke sama denganku,hehehe.........
saya dulu waktu tinggal sendiri dirumah,kebanyakan dibuatin sayur jadi sama Ibuk.kalo' pas ada sodara diRumah ngajak masak,saya buat alasan kalo' saya mau belajar ngerjain PR,padahal saya malu takut ketauan nggak bisa masak,hehehehe....

Yeni Yulinda said...

Setuju mbak Rossi,masih terus belajar dan belajar nich.....
pokoknya sampai masakannya enak dech,hihii.....

Yeni Yulinda said...

Sama-sama say,hebat sich belum.
tapi lumayan udah ada kemajuan dari ceplok menceplok,hahahaaa....

Yeni Yulinda said...

Benar Ve.......
Walaupun cheese cakenya belum sempurna yach,tapi udah berani coba buat,hehehehe..

Yeni Yulinda said...

Beruntung nya dikau say.....
suami bisa masak,lagian suami bukan orang kita juga yach.
jadi masakannya nggak repot dan rumit kayak masakan indo dech..,so..sekarang udah bisa ya say,karna trpaksa mau makan masakan indo..,heheehe.

Yeni Yulinda said...

Sukur ya say,walaupun suami kita nggak bisa masak,tapi bisa menghargai kita dan nggak banyak tuntutan,Alhamdulillah...
tapi dikau nggak separah aku yak,single udah bisa buat nasi goreng euy..

Yeni Yulinda said...

Makasih Mbak Nicky...

Yeni Yulinda said...

Wahhhhh,beruntungnya yang dapat mbak Elly..
married udah ada modal buat menyenangkan suami,ayo..belajar yang pintar lagi biar tambah pintar,hehehe.....

Yeni Yulinda said...

So,sekarang udah pintarkan Intan..?
lumayan say buat modal married nanti,hehehehe..

Yeni Yulinda said...

Pantang menyerah karna terpaksa mbak Uri,coba kalo' ada yang masakain dan buatin itu makanan,nggak bakal dech susah-susah,hehehehe..
tapi saya sekarang senang udah bisa say,walaupun belum sempurna benar.D

Yeni Yulinda said...

Hebat Teh Temmy,masakan pertama sayur asem dan ayam goreng langsung berhasil ,hehehe....
Benar Teh,kalo' masakan kita dihargai dan dipuji kita jadi tambah semangat yach mau buat masakan lagi,apalagi dipuji suami dan Anak,duh..senangnya.

saya juga bikin kueh masih takut2 Teh,soalnya banyak gatotnya juga..,hihi.

Lely Hasan said...

yach sama .......hanya saya bisa masak nasi tapi pake rice cooker eeehhh sudah gitu suami rajin menjamu teman2nya yachhhh dijamin dech keringat dingin dech akunya menyusun menu dan memasaknya, segala resep di internet kubuka. sampe sekarangpun akunya belum pede menjamu tamu

Yeni Yulinda said...

Benar mbak Ijum,setelah dilalui dengan penuh liku2 dan kegagalan,ternyata memasak itu menyenangkan.
Saya asalnya dari palembang mbak,tapi asli orang Lampung..
Suamiku Orang lampung,kalo' orang lampung itu dituntut harus bisa masak sebenarnya,apalagi suamiku anak Tua,orang lampung lagi..
tapi saya beruntung punya mertua yang udah berppikiran modern,jadi mantunya nggak bisa apa-apa juga nggak masalah,hehehe.....
mungkin karna aku punya satu adek ipar prempuan yang manjanya setengah mati,apalagi mau masak,mungkin mertuaku merasakan juga kalo' seandainya nanti anak prempuannya menikah,hehehe.

Yeni Yulinda said...

Hahahahaaaaaaa........
dapat teman lagi dech yang senasib denganku,tak kirain hanya daku yang married nggak bisa apa-apa,hehehehe..
tapi masih beruntung yach say,suami kita orangnya baik.D

Yeni Yulinda said...

Benar banget Buk,tinggal di LN banyak hikmahnya,soalnya kadang mau beli susah cari makanan sesuai dg selera kita,udah itu mahal juga......
lagian disinikan internet Online trus,jadi tinggal cari dech resep di inet dan bisa langsung praktek.
Kalo'di indokan,selain internet susah,trus banyak malesnya,soalnya kadang beli pecal,tempe goreng dan tahu goreng aja udah enak buat lauk makan,kita nggak capek masak juga.

Yeni Yulinda said...

Benar Tie,lantaran terpaksa dech,bukan karna rajinnnya,hehehe...
Sama Tie,aku juga kalo' masakannya memuaskan hasilnya dan dipuji sama suami dan Anak,tambah semangat dech mau masuk dapur terus.

Tie sekarang udah hebat dech,resepnya berat2 banget,ngeri mau nyobanya,hehehe..

Yeni Yulinda said...

Thanks Kak Nora...
Alhamdulillah ,saya punya suami yang baik dan nggak banyak tuntutan.

Yeni Yulinda said...

Makasih mbak Budi
G..R nich saya,Qeqeqe....

Yeni Yulinda said...

Alhamdulillah say,buat ukuran Suami dan Anak udah lumayan,dibanding waktu pertama menikah dulu....menu yg disiapin,ceplok telor,dadar telor dan rebus telor,hehehe...T

Sekarang masih harus belajar lagi,buat modal ngajarin Tasya.

Yeni Yulinda said...

hahahaaaaaa...aku ingat sama diri sendiri say,dan sampai sekarang juga kalo' masak kadang jauh berbeda banget sama hasil yg dilihat,apalagi rasanya..
tapi itu tadi,jangan pernah menyerah...
kita pasti bisa kok,apalagi kadang semua bahan ada dan gampang kita dapatkan,Ayoo..semangat lagi...

Yeni Yulinda said...

Benar banget mbak Yuli,kalo' makanan kita dikomentari dan dibilang enak sama Keluarga itu rasanya bahagia banget,jadi tambah semangat terus mau masak..
Kalo' menjadi Ibu dan Istri yg baik belum mbak Yuli,kalo' melihat bagaii mana Ibuku dulu melayani Bapak dan kita Anak-anaknya.

Yeni Yulinda said...

Enak mbak Erlin,suami bisa ngajarin....
kalo' saya,saling mengajari masuk jurang,hehehehe...
Sekarang udah pintar yach,karna terpaksa.D

Yeni Yulinda said...

Benarrrrr,semakin enak masakannya semakin di sayang mbak Dian...
Tapi jangan salah,mintak dibuatin terussss,hehehe....

Yeni Yulinda said...

Mbak Liza....
Kalo' urusan makan memakan yang enak ngundang2 saya yach,hehehehe..

Iya mbak,banyak gagalnya kalo' pertama mencoba ketimbang berhasilnya,tapi itu kalo' kita biasakan dan latihan pasti bisa yach...

Yeni Yulinda said...

Mbak Fitta enakkkkkkk,punya suami pintar masak...
*ngiri.com*,suamiku cuman bisa makan aja,hehehhe....

Semangat mbak Fitta,biar tambah rajin lagi.D

Yeni Yulinda said...

Lebih untung lagi dikau say,langsung dibawak kabur sama misua jadi nggak ketauan dech aslinya nggak bisa masak,qeqeqqe...
Kalo' gue duluan ketauan say,soalnya tinggal dulu 1 bln sama mertua baru dibawak ke Kuala lumpur sama Misua,malu dech aku......
Sekarang dikau hebat say,saya lihat masakanmu enak-enak,dan juga sepertinya susah buatku untuk mencoba.D

Yeni Yulinda said...

Itu mah makanan mahal disini say...
Tapi benar yach katanya kalo' jauh dari Ortu kita pasti pintar masak,tapi kenapa daku tidak yach..????

Sekarang udah lebih jago lagi dong say masak memasaknay..

Yeni Yulinda said...

Benar mbak Hen,yang penting kita mau belajar dan berusaha pasti bisa yach...
yang penting dihargai dech masakannya ,kalo' nggak dihargai sama suami aku ogah mau masak lagi,hehehehe..

Yeni Yulinda said...

Mbak Lely masak nasi pake Rice cooker bisaa,saya pertama masak nasi.pake apapun juga mentah,kalo' nggak jadi bubur,hehehhe...

Tapi sekarang kita enak ya mbak Lely,kalo' mau masak apa dan bingung mau diapain,tinggal cari di internet dapat dech.....
Kalo' gitu selamat didatangin tamu terus mbak Lely,biar bertambah pintar masaknya,hehehehe....

Eva Atmadja said...

waduh apanya yang hebat Yen...justru kamu tuch yg canggih skr bikin cheese cake aja bisa, aku belom2 aja nggak berani nyoba hahahaha...
Kemaren aja pertama kali seumur2 bikin cake buat birthday ku, nggak bagus juga hasilnya nggak bisa soalnya ngedekornya hahahaha, kagak bakat kali Yen hehehe..
Oh iya tuch cerita kuenya silakan klik di sini yach

Mamat Rahmat said...

mau dong dimasakin ? :p gmn kabar semuanya Mba ? udah mau musim dingin blom ?

Indah nurin said...

hihihihi... jadi malu... sama donk... bedanya sampai hari ini aku lom pernah nyoba masak berat. Paling sayur cemplung2 aja. Paling PD sich masakin Rafif bubur saring... (Ga takut dikomplain bo...)

elsye sur said...

masakkk...baru bisa sekarang..hi...hi..hi..itu juga nyontek resep terus sana sini, bener kata mbak Yeni hidup di LN enaknya internet jalan terus jadi bisa browsing resep masakan ..he.he.h.

Yeni Yulinda said...

Tapi Cakemu bagus kok say,pertama buat langsung bagus gitu.
gue kemaren baru ke 3 hasilnya lumayan,tapi itu baru lumayan lhoooo...

dan sukur yang ke 4, benar-benar muantapppppp bo'...

Yeni Yulinda said...

Masakin mamat mah kejauhan,hehehehe.......
Khabar baik,gimana khabar Mas mamat..???
disini baru mau mulai musim gugur nich.

Yeni Yulinda said...

Masakan sikecil paling enak ya mbak..
soalnya enak nggak enak dimakan aja,hehehe...

Yeni Yulinda said...

Benarkan mbak...
hidup Di LN banyak hikmahnya.D

santi murwandani said...

aku siiih dulu gk bisa masak sekarang tambah ancuuuuuuuuur....heheheh...enggak deng mbak.. dulu mah udah diajarin ibu cuma akunya aja yg males...pas awal2 nikah jg masih cuek beybeh...smp akhirnya dapet mandat supersemar dari suami spy merubah kecuekan dan ketengilan ku...tapi proses pendewasaan berjalan seiring waktu....cieee...lagipula kalo kita gak belajar jd istri & ibu yg baik ntar bisa2 dideportasi sm suami..hehehe

Yeni Yulinda said...

Kalo' ngomong dideportasi ama suami,saya duluan takut,hehehe.....
benar mbak Santi,bertambah kedewasaan kita bertambah pula kesadaran kita buat mengerjakan dan melakukan apa-apa yach,termasuk masak-memasak...,jadi sekarang nggak cuek bebek lagi kan..??????

Arie - Bunda Icha Anakku Sayang said...

wah ngga nyangka dulu ngga bisa masak, tapi sekarang masakannya yang biasa dipostingan sudah bermacam2 dan eunag-eunag lagi...salute Mama Tasya...:)

Yeni Yulinda said...

Iya say,itu pengalaman yang memalukan,hehehe..
Alhamdulillah sekarang udah enak buat lidah suami dan Anak,kalo' buat orang lain nggak tau dech,hehehhe.
Ayo.. semangat mbak Ari demi suami dan Icha.D

dian pindahan said...

soalnya saya suka nasi goreng jadi saya harus bisa bikin nasi goreng...tapi sampe sekarang belum bisa bikin nasi putih :D, apalagi bikin nasi pilav (nasi ala turki) aduhhhh repotttt :D

Yeni Yulinda said...

Wah..nasi putih mah gampang say,tinggal cucu lalu kasih air,tinggalin dech....
tautau ntar mateng,hehehhe.....
kalo' nasi ala turki kali repot banget yach,pengen juga tuch nyoba....

dian pindahan said...

disini karena rice cooker masih jarang, jadinya masak nasi cuman pake panci....jadi kayak bikin nasi liwet gitu dan kadang hasilnya kalo ga kebanyakan air, eh malah masih mentah...untung cuman saya yang makan, dimakan ajah :D. tapi klo pake rice cooker mah gampang...

klo nasi ala turki mah emang sedikit repot, coz pake sehriye digoreng bentar lalu masukan air, air mendidih baru masukan berasnya.....tunggu deh sampe matang. klo liat sih kayaknya gampang, tapi klo praktek sendiri mah suka bermasalah dengan air:D kadang kebanyakan kadang kurang...gitu deh klo masak nasih , masalahnya selalu air :D

Yeni Yulinda said...

Ohh gitu,rice cooker susah ya cari di sana....
saya juga sama mbak Diana,kalo' masak nasi cuman pake masakan biasa banyakan mentah kalo' nggak benyek,padahal kalo' diperhatiin sama aja caranya.

dian pindahan said...

iyah susah nyari rice cookernya, tapi waktu itu suamiku pernah bawa selebaran dari supermarket grosiran gitu, semacam makro kalo di bandung...nah di selebaran itu ada rice cooker tapi harganya masih mahal :D

Yeni Yulinda said...

Sama aja mbak disini juga mahal,tapi mau diapain yach...
soalnya kebutuhan,hehehe..
dikaukan enak suami masih bisa diajak kompromi masalah makanan,suami ku orang indo asli Bo'..

dian pindahan said...

hehe iya sih klo masak nasi putih juga cuman saya yang makan, paling sama emine disuapin...tapi suami juga kadang suka ikutan makan klo saya masak sama sop daging.

Yeni Yulinda said...

Tukan say,dikau masih beruntung,hehehe....
coba kalo' married sama orang kita,itu harus slalu ada yg namanya nasi putih.D

dian pindahan said...

iya beruntung di nasi putih, tapi saya harus bisa bikin nasi yang ala turki hehehe tetep harus belajar pernasian :D

Yeni Yulinda said...

Selamat belajar dech,ntar kalo' udah berhasil..
bagi2 resepnya yach,ditunggu lho..,hehhehe....

iye ada said...

wah hampir rata2 sama, pengalaman pertama sbg seorang istri. Keluargaku ( ORTU ) jarang banget bikin masakan rumah sendiri, paling cuma masak nasi lauknya beli di warung. Makanya ga pernah yg namanya belajar masak waktu remaja sampe menikah. Beberapa hari menikah, untung langsung ditinggal suami selama 5 bulan, jadi masih ga usah mikirin pekerjaan RT..5 bulan kemudian diboyong suami ke sini...bingung...mesti masak apa? masak nasi aja ga bisa? duh...apalagi mesti masak makanan asing? akhirnya belajar dr program TV dan internet...syukur, dia ga pernah complain kecuali kalo masak kebanyakan yg akhirnya dibuang ke tempat sampah..e...sekarang2 ini malah malas masak lagi, hihi...suami pulang kerja bikin yg paling gampang yg dia suka dan cukup seporsi yg bisa dia makan...duh..ternyata cape bener jadi ibu RT....

Yeni Yulinda said...

Sama kita say,tapi kalo' saya Ibu slalu masak buat kita,tapi anak2nya jarang diajarin sama Ibu,makanya pas mau married kebingungan nggak bisa masak.
tapi itu kita bersyukur yach punya suami nggak complain dan dibawak ke LN lagi,jadi kita banyak bisa tau dari internet cara masak memasak.

.: ully :. said...

mba Yeniiii,,aku sekarang lagi gitu,,,hehehehe...
sekarang belum sempet masakin suami (kita lagi LDRan..hehe), tapi aku mo bertekad belajar,,untung suamiku nggak terlalu masalahin juga..hihihihi..tapi ntar kalo aku ketemu dia, pengen masakin sesuatu sampe dia bilang "wah, sejak kapan kamu jago masak"..hihihihi..

Yeni Yulinda said...

Good Job,demi suami apapun harus dilakukan....
apalagi kalo' dipuji dan dihargai,semakin semangat dech masaknya.D

. lila said...

Suamiku yang masak semua yen ... tapi sesudah 6 th nikah kami punya anak .... eh sekarang aku masak terus ( sampai tua di dapur).... apalagi suamiku (yusuf) makanan minta segar mulu, .jadi 2x masak,... siang dan sore,. pagi cuma kopi dan kué aja

Yeni Yulinda said...

Repot sekali dikau say,kalo' gitu aku bersyukur yach punya suami nggak banyak mintak ini itu,makanan juga walaupun udah buat tadi pagi,no problem...

tapi asikkan say jadi ibu rumah tangga walaupun tua didapur,hehehehe.

. lila said...

Ada beruntungnya sayy..sejak kami punya anak yusuf menyuruh aku berhenti kerja ... jadi semua dia yang bayarin ..... enak ya punya anak ... semua di tanggung bapak ..kiki.k.iki.k.i.iiiiiiii udah lah aku tidak perlu repot cari duit

Yeni Yulinda said...

Benar say,punya anak itu banyak untungnya,hehhehe...
yang pasti kesibukan bertambah,Ohh..jadi nggak kerja dong dikau sekarang..
tapi enak yach digaji sama suami walaupun nggak kerja,hahahaha..

ika kusnaryati said...

Pengalaman pertama, memang ndak terlupakan ya....

Yeni Yulinda said...

setujuuuuuu........
pengalaman yang sangat berarti dan berharga,ceeee...

Sylvia Zahroh said...

makasih atas cerita nya,,,ini bisa menjadi satu pelajaran untuk saya ke depan teh... :)

Yeni Yulinda said...

Sama-sama Slyvia..

mia ridho said...

Mbak Yeni, salam kenal yaaa. baca pengalaman Mbak Yeni serasa lagi di depan cermin, samaaa banged sama aku, aku dulu gag bisa bedain jahe ama kencur ama lengkuas, untung begitu musti tinggal di negeri orang, di supermarket2 di indo udah banyak yang jual bentuk bubuknya, ramah ibu2 gag bisa dapur kan itu:D....Salam sayang buat Tasya dan Hafiz yaa Mbak...o iyah aku add ya MPnya

Yeni Yulinda said...

Sama ya Teh,tapi nggak usah khawatir ternyata banyak juga teman-teman kita yang nggak bisa masak dan senasib sama kita.D
Tapi benar,tinggal di LN banyak mamfaátnya...
Aku sekarang aja banyak belum tau Teh nama-nama Bumbu,masih tahap belajar nggak apa-apa ya Teh.

Tetap semangat,hehehe..

Devi adika said...

thanks udah berbagi pengalamannya mbak yeni,ini bisa jadi pelajaran buat saya..*

Yeni Yulinda said...

sama-sama Jeng..

Nuzulia Latifah said...

Huebattt deh mbak Yeni. Dari nol, bisa sampe bikin masakan dgn kesulitan rada tinggi kyk resep yg diposting itu. *plok plok plok.

Aku juga sebelum kawin gak bisa masak (duuuhhh.... kenapa banyak amat cewek lajang yg modelnya kyk kita ya? Di luar rumah gape, di dapur melempem). Padahal kl libur sekolah, tiap hari diwajibin bantu di dapur sama nyokap. Trus, yg bikin empeeettt lima enem tujuh, malemnya dites pulak! Ditanya, tadi resepnya apa aja? Lengkuas yang mana? Ketumbar mana? Iiihh.... langsung kabur deh ogut.

Tp setelah tinggal di LN, langsung deh berasa banget betapa kemampuan masak ntu penting. Habis kan penjual makanan halal gak tiap saat lewat depan rumah kyk di indo, tokh? Apa boleh buat, mulai deh mengasah ketrampilan. Awalnya masih ngandelin bumbu siap saji. Lama2 PD juga ngeracik sendiri. Sekarang, jadi ketagihan deh. Untung juga suamiku kyk suami mbak, gak cerewet. Jd buat org yg msh kudu belajar terus kyk aku, ya Alhamdulillah banget :D

Yeni Yulinda said...

Hehehehe...jadi malu,iya mbak dari nol nggak bisa apa-apa,alhamdulillah dengan berjalannya waktu dan bertambahnya kedewasaan saya bisa menyajikan dan membuat menu buat Suami dan Anak,tapi itu pasti slalu ada kegagalan buat pertama...
tapi namanya kita belajar ya mbak,kegagalan itu pasti ada,masakan yg saya posting2 itu terkadang udah berulang kali dulu dicoba,dan kalau udah enak dilidah suami dan anak baru dech aku berani postingin.
karna kadang orangkan mau mencoba,jadi nggak enakkan kalo' prakteknya nanti lain dg kenyataan.

Benar banget mbak,tinggal di LN banyak mamfaátnya,kita mau nggak mau dituntut harus bisa masak dan ngerjain urusan rumah,karna tuntutan macam2 yach..
dan Alhamdulillah..sekarang udah sedikit tau tentang bumbu,tapi kalo' memang saya ragu itu bumbu saya nggak pake buat masak,atau saya posting masakan saya dan saya tanya keteman2 ini bumbu bentuknya seperti apa..
tapi kita beruntung ya mbak,punya suami nggak banyak tuntutan,Alhamdulillah..

Arinda Farsya Arasy said...

Ass tante yeni, lam knl dari farsya ya....mampir donk ke web farsya....

Yeni Yulinda said...

Waalaikum salam,makasih Farsya udah mampir ke site Kak Tasya,nanti kak Tasya mampir kesana yach..lam kenal juga dari kami.

Aimee Ng said...

ohiyaaaa..hampir samaaaa..hahahaha...tosss!!!

Yeni Yulinda said...

toss..toss,sama yaaaaaaaa...

Fithri Ab said...

Wah, baca critanya nyaris nggak percaya...soalnya Mbak Yeni sekarang resep2nya advanced gitu, hehehe:) Memang masak itu ternyata tidak mudah ya, Mbak...masih terus belajar nih, masih sering "kecelakaan", hihihi:P

Yeni Yulinda said...

itulah say ceritaku,serukan..??
tapi benar kalo kita mau berusaha,apa yang ngga mungkin dan ngga bisa..dan itu juga karna ku di LN say,kalo aku masih diindo kali ngga akan bisa masak kayak gini,dan kita bersyukur karna internetlah yang membimbing kita dikit2 akhirnya bisa masak.

dina sudjana said...

kalau suami saya mah selalu sedia kecap, buat memanipulasi masakan istrinya yang nga karuan rasanya...

Yeni Yulinda said...

hahhahaa..gitu ya mbak Dina,enak dong misua mbak dina mau makan samakecap,misuaku ngga mau..

W Palwono said...

huhuhuhu.....sedih bacanya,terharu,soalnya aku tuh sempet tinggal lama di indo dan di mama tapi tidak memangfaatkan waktu untuk bisa masak, pas tinggal di LN bener2 kewalahan. jujur aku tuh semangat masak setelah nemu resep2nya mbak yeni,simpel, bumbunya juga ngga macem2, soalnya aku juga bumbu aja ngga tau. makanya setiap kali ke warung indonesia, aku suruh suami untuk belanja bumbu,kan kalo suami yang belanja ngga malu kalo ketauan ngga tau bumbu..hehe...aku tunggu terus yaa resep2nyaa....

Yeni Yulinda said...

iya begitulah cerita tentangku say,aku terus terang sampai saat ini masih banyak yg ngga tau masalh bumbu dapur,makanya masakanku yang kusajikan buat suami dan anak-anak,memang yang simple dan bumbu ngga macam-macam,iya mungkin juga karna aku baru belajar masak ya,jadi iya begitulah ada nya Resep masakanku simple dan praktis yang penting kena dilidah.

rannie indriyani said...

wah emang kalo udah kepaksa baru bisa yah yen....gua jg sama kok.....malah sampe sekrang masih kadang gagal kalo masak...hihihih

Yeni Yulinda said...

iya say,kalo udah terpaksa gini,menuntut kita harus bisa,apalagi diluar negri gini,mana suami asli lidah indo,iya mau nggak mau lah harus masuk dapur dan belajar.

rannie indriyani said...

elu udah berapa taon di canada yen?udah jadi citizem=n??ato bakal pulang kampung???gua sih di sg sejak kawin th2001 terus sekarang lagi on project di manila tar ga tau menclok kemana lagi hehehe

Yeni Yulinda said...

Gw mau masuk tahun ke lima say,kita lagi proses Do'ain ya..
mau pulkam ngga tau juga,kayaknya sih dalam waktu dekat ngga dech,soalnya misuakan diindo Pengangguran say,hahhaha..

tahun 2001 elo udah married..gw masih dimana ya,hahhaha..
aku married tahun 2002,oh..iya misuamu orang mana..?

Dikau kerja juga ya say.,asik ya kalo kerja,jadi ngga tergantung misua.

rannie indriyani said...

ga yen itu dia, gua ka kerja.....ada enak ada ngga nya..waktu belon married sih kerja.....laki gua orang bangka...gua org bandung :)

Yeni Yulinda said...

ohhh..sama -sama orang kita,tak kira orang singapore laki lo.
jadi setelah married asli jadi IRT ya,kalo gitu senasib dech kita.

Carla Robinson said...

Sama2 dulu ngga bisa apa2 hahhahha, bisanya masak pop mie doang hahhahhaha, makanya setelah nikah baru kepikiran, belajar masak nah lohhhh............................kepaksa jadi bisa dehhhhhhhhhhhhh

Ida Mulyani Robit said...

Assalamu'alaikum ... aduh maaf nih lama gak mampir, karena sempet gak aktif ngempi juga sih ... Saya cari-cari buku tamunya kok gak ada? Selamat yaaa ... anaknya udah sepasang! Ngomong-ngomong soal masak, kesimpulannya "learning by doing" kan? Kalau saya, misal ada resep baru dipraktekin baru sekali ... yang ke-2-nya belum tentu sama rasanya ... jadi tergantung jam terbang masak deh baru rasanya stabil. Alhamdulillaah, masakan yang mendasar (wajib orang Indonesia/Jawa) seperti sayur sop, lodeh, asem, soto, nangka/daun singkong (yg bersantan), dan gulai atau opor saya udah enak lho (kata suami), juga bumbu2 kental buat ikan/daging/ayam ... hehehehe ... tapi itu semua baru didapat (cap enak dari suami) setelah tahun ke 3 pernikahan (2,5 thn yang lalu)!!! Met tambah trampil masak ya buat semua ... Wassalam. ~iMuL~

Yeni Yulinda said...

iya say,kalo terpaksa dan mau berusaha,pasti bisa ya..

Yeni Yulinda said...

waalaikum salam,iya buku tamunya disembunyikan,apakabarnya mnak Ida,,
Benar banget mbak,pokoknya kuncunya kalo kita belajar pasti bisa ya.

ika kusnaryati said...

Seru ya pengalaman pertamanya mbak Yeni....Kurang lebih sama ....he..he..salut mbak...

Yeni Yulinda said...

seru Ka,ayo terus belajar say,..

MOmyNya Myson said...

wah ceritanya seru....:-)

Evarita Koeck said...

yeni, pengalaman kita sama kalau diingat aduh sekarang terasa lucu , waktu kami menikah suamiku
masih mahasiswa dan aku sama sekali tidak bisa masak dan di perancis aku sama sekali tidak punya teman , tidak sempat berteman karena sering pindah demi tugas suami, jadi aku lebih banyak belajar masakan perancis karena ada buku, kamus,dan supermarket!
aku belajar apa saja serba sendiri dan tidak terasa juli nanti 21 tuhan sudah kami menikah dan hasil cinta kami 5 orang anak-anak yang baik , akur dan pintar di sekolah kecuali yg paling kecil baru 3tahun! waktu gadis tak pernah membayangkan begitu bangga jadi ibu rumah-tangga biasa...
salam manis untuk yeni sekeluarga,
Evarita

Yeni Yulinda said...

seru Ann..

Yeni Yulinda said...

sama ya mbak,iya semua itu kalo dikerjain dan berusaha pasti bisa ya..
Suami orang mana mbak,bahagianya punya lima anak akur dan pintar,wahhh marriednya udah lama juga ya..??
belum apa-apanya yeni,yeni baru mau masuk tahun ke 6 berumah tangga.

Meftahur Rohman said...

Sy turut bersyukur saja... endingnya bahagia sesuai dengan tujuan berkeluraga "SAKINAH MAWADDAH WAROHMAH" semoga selamanya... amiiiin

Yeni Yulinda said...

thanks,makasih ya udah mampir..

sannyo - said...

aduuh...kangen euy sama yeni...

Evarita Koeck said...

tadi aku lihat resep-resepmu, menarik sekali...
suamiku orang perancis, 21 tahun memang ,kadang terasa belum lama....
jadi setiap hari yang berlalu harus dinikmati..

Silver Lake Resort Resort said...

Hallo, salam kenal dari kami sekeluarga ( Lemke's family )...saya dapat ID MP mbak dari Vania. Kami sekeluarga tinggal di Canada juga, jadi pengen sekali punya temen2 seperjuangan (...belajar masak..hehehe) plus jauh dari keluarga.....apalagi saya, satu2nya orang Indo di Eganville, duh sedihnya ga da teman berbagi sambel pete and jengkol (mak nyuuuss, puasa2 jadi ngiler..hehehe)...OK lam kenal ya mbak.....

Silver Lake Resort Resort said...

sementara, saya kirimnya dari MP silverlake kami ya.....saya ada MP sendiri tapi lufe passwordnya...hehehe..dah menuju pikun deh... ( I hope not )..hehehehhe

Imelda mayra said...

Cerita abis marriednya seru deh, kalo aku pas married bener2 pasrah sama pembantu sama makan diluar deh, sekarang sejak di canada ini deh baru kena batunya,hihihi, tapi ada enaknya juga aku jadi bisa ngerti bumbu masakan, biar rasanya belum perfect banget sih, namanya juga usaha ya...:-)

ilalang hijau said...

Mbak Yeni, senang baca cerita pengalaman pertama berumahtangganya.

*kupikir dari dulu aku dah add mbak lho, eh ternyata kok nihil...,hiks*

so, be my friend ya :)

Didong Didong said...

mba yeni, slam kenal dari weedy dan kel di japan ya..!
iya mba ak pertama kawin juga gt loh, bingung gak bs masak or bebenah rmh...hiks...
tp selama kawin sengaja ak ga pk pembantu (di jkt) jadi akhirnya turun dapur dan coba2 resep masakn dr internet or majalah2..untung suami ok2 aja..dan syukurnya dia suka bgt masakan indo...sampe akhirnya pindah ke jpn, wah langsung deh buru2 browsing2 resep masakan jepang...tnyata lebih simpel yah..fiiuhh untung deh...*eh kok malah curhat siy..hehehe*
seneng nih ngelongok longok MP nya ramee..dan seruu bnyk resep2 masakan yg ak pengen coba deh kynya.. :))

eka ekawidiyati said...

salam kenal mbak....
setelah baca posting mbak yeni, jadi teringat masa2 pertama saya menjadi istri...
persis kalau masak hasilnya gak karu2an...akirnya di tong sampah....
makasih sharingnya...karena sekarang sy juga sudah punya gadis....enaknya gimana ya...

nani nurhasanah said...

aku belajar masak macem2 pas di qatar aja mba...
di indonesia seringnya jajan...

Vina Revi said...

aduuh, bagus banget satu bulan sebelom hari H mau belajar ini itu.
sedangkan aku?!
sampe sebulan setelah merit, masih enggak ngerti gimana bikin bumbu tempe goreng, Yen!

Asri Pamuncar said...

cerita yg menarik mb.....

mama Otta Tupperware said...

halo mbak yeni
baca nya jadi terharu inget saat muali hidup baru dengan sua,i
alhamdulillah meskipun sama seperti ibu mbak, ibuku juga tidak pernah sama sekali menyuruh saya untuk masak bantu nyapu atau ngepel tapi saya sudah bisa semuanya karena saya pernah hidup kos

jadi saat saya mulai tinggal dengan suami sendiri dirumah kami saya tidak canggung
karena masak dan membereskan pekerjaan rumah sudah tidak kikuk lagi saya lakukan

jadi meskipun kita dulunya dimanja sama ibu terutama untuk anak perempuan,
saya yakin semua perempuan yang nantinya jadi ibu akan bisa melakukan "pekerjaannya" sebagai seorang istri ibu bagi keluarganya
karena menurut saya itu nanti mengalir dengan sendirinya
tapi saya kasih dua jempol buat mbak yeni mau belajar dulu dan supaya tidak mengecewakan
alhamdulillah juga suaminya baik ya mbak

jadi buat yang belum bisa masak keep learn, nanti juga otomatis naturally bisa kok meski gak sehebat masakan restoran tapi minimal bisa masak yang bergizi dan higienis buat keluarga
wah kebanyakan commentnya

salam kenal mbak