Tak Seenak yang di Bayangkan..

Hidup di LN dan sudah menjadi Permanent Resident (PR)  banyak Orang yang bilang itu enak,salah satu katanya untuk Kesehatan kita Gratis alias ngga bayar...

kalau dipikir dan dilihat sepintas mungkin benar,tapiii....
Jangan salah lo,ada juga tuh penyakit yang ngga sama sekali di Cover oleh Insurance,salah satunya Untuk Kesehatan Gigi,kita bayar sendiri insurancenya.
Apalagi kalo untuk Kosmetik,misalnya memutihkan Gigi,Bius , Ganti gigi dan Minuman untuk oral,itu ngga di cover sama insurance alias kita kudu keluar uang Cash dari kantong dan itu bukan sedikit,tau ajakan untuk Kesehatan Gigi mahal.

Kenapa saya Tulis dan bahas disini masalah gigi..
Gini nih ceritanya,ini adalah pengalaman kami yang pertama..
Gadis kecilku Kemaren abis Cabut Gigi,karna Gigi susunya yang empat paling atas habis dan tinggal akar lagi.
Sebenarnya banyak yang bilang dibiarin aja,nanti juga hilang sendiri dengan tumbuhnya gigi baru,tapi kenyataannya ngga begitu dengan Gadisku ini.
Salah satu calon gigi barunya untuk menggantikan satu diantara empat yang tinggal akar itu sudah keluar alias tumbuhnya caling,tapi yang anehnya kok gigi yang baru itu naringnya keatas,seharusnyakan Gigi atas naringnya kebawah bukan..??
nahh punya Gadisku ini naringnya ke atas,anehkan..
dan pasti akan merusak bibir anak Gadisku.

Akhirnya kita putuskan untuk ke dentis memeriksa Gigi Gadisku,walaupun kita tau biaya untuk Kesehatan Gigi disini mahal dan ini ngga di cover insurance.
Kunjungan pertama hanya Dokter gigi umum alias dokter Gigi orang dewasa dan disana hanya dibersihkan,karna dokter gigi orang dewasa ngga bisa menangani untuk cabut gigi buat anak-anak dan kita dikasih Rujukan untuk cari Dokter gigi specialis anak-anak.

Yang bikin Hati ini sedih dan pengen rasanya Menangis..
Satu bulan telpon sana sini cari dokter yang cepat untuk nangani ngga ada,karna katanya ini harus ditangani segra dan setiap nelpon yang pertama jadi pertanyaan adalah kerja dimana,iya terus terang donk jawabnya jujur wong suami masih Sekolah,hehhehe...

nahh mungkin dari itu mereka males ngeladeninya karna mereka pikir udah pasti ngga mampu bayar karna Status bukan pekerja melainkan sekolah,mungkin salah satu alasan mereka itu takut kita ngga mampu bayar,sedihhhhhhh banget ya...

Setelah Dua,Tiga tempat suami telpon slalu pertanyaan begitu dan solusinya ngga ada jadwal yang cepat,jawaban dari mereka..
sambil mikir dan berpikir  suami,kok semua pertanyaannnya begitu,akhirnya kita sendiri dah nyimpulan bahwa mereka tuh takut ngga kita bayar karna kita Student,kali mereka kira Student tuh ngga punya uang ya,hahhaha...

Nahhh yang keempat kalinya Suami telpon,jawabannya juga sama..
Akhirnya suami naik darah alias emosi,dan keluar kata-kata yang ngga pantas diucapkan dan suami bilang mau berapa juga saya bayar dan jangan pikir kalo aku seorang student dan ngga mampu untuk bayar biaya Pengobatan itu,akhirnya apa coba..??
Mereka memintak ma'af dan langsung mereka bilang kalo 4 hari kemudian kita dikasih Jadwal untuk ketemu Dokter dan langsung Nangani masalah yang ada pada gadisku.

Alhamdulillah Proses pencabutan Gigi Gadisku sudah terlaksana kemaren,aku sih ngga ikut..
Karna memang sudah bilang ke Suami,asli aku ngga tega ngeliatnya...
Apalagi kita bukan pakai Bius,melainkan pakai Minuman oral yang bikin si Anak pening dan diantara sadar dan nggak,kasiankan..??
Tapi gimana,kita mampunya bayar yang itu..

Syukur sekarang Gadisku sudah baikan dan Dia ngga merasa sakit sama sekali,bahkan waktu Proses pencabutan Gigipun ngga Nangis atau ngeluh sakit sama sekali,dokternya sampai bilang salut ama Gadisku.
Sekarang Gadisku tampa Gigi Empat yang paling atas alias Ompong dan 2 minggu yang lalu Gigi Bawahnya satu sudah Copot sendiri.

Mohon Do'anya,Smoga Anak Gadisku cepat Pulih dan cepat tumbuh gigi Barunya,karna asli ngga tega ngeliat Dia makan apa-apa susah,tau ajakan kalo ngga ada Gigi Depan.