WELCOME TO OUR LITTLE KITCHEN....

Hi Friends...
Feel free to try my all Recipes from our Kitchen,just go to another site,Multiply "Me,My Family and Our Life Story".
If you have any problem or question,just send me Personal Message or Email..I will be happy to Reply and Answer your Question..

All the foods here the results of my small kitchen or homemade by Me ...
For the cake or Cookies, this is the first time I've made, the results did not disappoint, crisp and very tender..Alhamdulillah...And it's not difficult, believe me ...

I have three small children still need attention, can make it...which is important to try But,if you will share my Recipes to any body..

Please put my Name or link original Recipes.
Thanks and Happy cooking


********************************************************************************************************************************************************************************************************
********************************************************************************************************************************************************************************************************

SALAM KENAL DARI KAMI ...
Silahkan mampir dan silahkan di lihat-lihat Resep dari dapur kami,jika tidak menemukan Resep terbaru disini,silahkan lihat di Blog kami yang satu lagi
"Me,My Family and Our Life Story".
Smoga isi Blog ini bermamfa'at buat Semuanya dan Isi yang ada disini Tidak untuk di perjual belikan,apalagi ada yang memamfa'atkan dengan seenak jidad tampa memikirkan karya orang lain dan mau mengambil jalan pintas dengan meng Copy Paste Resep dan Gambarnya untuk di Bukukan dan dijual di Pasaran.

Jika Kalian menggunakan Resep yang ada disini,Tolong cantumkan Sumber Asalnya...
Karna Terus Terang Resep yang ada disini kebanyakan Resep Asal yang menyesuaikan selera lidah Keluarga dan resep dari turun temurun dari Keluarga,walaupun ada Resep hasil ngegoogle atau Nyontek punya orang lain,itupun sudah di Modification sesuai Selera cita Rasa lidah Yeni Murty's family.

Jadi...
Buat yang penggemar
MALING GAMBAR,Tolong izin terlebih dahulu dengan si Pemiliknya,My Email Adress : yenimurty@yahoo.com
Ma'af Aku tulis begitu,karna Sudah terjadi ada yang menyalah gunaan Photo Resepku tampa sepengetahuanku.

Selamat Mencoba,smoga bermamfa'at dan berkesan.
Salam dari kami.
Yeni Murty's Family

COPYRIGHT
ca
Creative Commons License
All Photographs and Original Recipes by Yeni Family's Kitchen is licensed under a Creative Commons Attribution 2.5 Canada License.
Permissions beyond the scope of this license may be available at yenimurty@yahoo.com.

Sunday, August 24, 2008

Duka Seorang istri Student..

Desember akhir 2003,bertepatan pergantian Tahun Suami berada di Pesawat dengan tujuan ke sebuah Kota kecil di Canada,yaitu Fredericton untuk menimba Ilmu melanjutkan S3 nya.
Tempat inilah Suka duka awal yang akan kami rasakan untuk yang pertama kali dalam Berumah tangga hidup berjauhan yang dipisahkan beribu-ribu pulau.

Empat bulan Hidup berjauhan sebagai suami istri ini adalah cobaan yang luar biasa,apalagi seorang Ibu muda yang punya bayi dan masih punya Emosi tinggi karna Pasca melahirkan.
Tapi itu bukan suatu masalah besar,alhamdulillah bisa dilewati cobaan itu...

Genap Empat bulan suami di Kota kecil itu,dengan Hidup sehemat-hematnya demi menjemput Aku dan Gadis kecilku,akhirnya dengan kuasa yang diatas dan izin ortu serta Saudara.
Awal mei 2004,suami  Tiba lagi di Tanah air menjemput Aku dan gadis kecilku untuk menemani hari-harinya di Negara orang demi mencapai sebuah Harapan & impian.

Tanggal 24 Mei 2004 Adalah tanggal yang kami putuskan untuk pergi meninggalkan Tanah air dan Hijrah ke canada.
Perjalanan Kami,dari Jakarta terbang ke Kuala lumpur dan dilanjutkan ke Toronto dan berakhir di Kota tujuan,yaitu Fredericton yang mana perjalanan total nya memakan waktu 28 jam diudara.

Toronto adalah Tempat yang pertama kali aku dan gadisku menghirup udara dan Kehidupan asing,sa'at pertama merasakan Dingin dan angin Kencang yang begitu menusuk dikulit,karna waktu itu belum memasuki musim Summer.
Aku tak pernah bermimpi, berkeinginan untuk pergi keluar negeri jauh dari Ortu dan saudara,tak pernah terpikir dibenak masa Remaja disa'at pacaran dengan suami.

Mungkin sepintas orang berpikir,bahwa hidup di LN banyak uang dan kaya Raya,mungkin itu benar..
Tapi tak begitu dengan saya,seorang istri Student yang mengandalkan Uang buat Makan,bayar Apartemet dan bayar Uang sekolah dari Hasil TA (Teaching Asisten) dan uang hasil Bantu-bantu Profnya Suami.

Kini,Lebih kurang 4 tahun hidup kami jauh dari Ortu dan saudara,4 tahun juga kami merasakan suka duka hidup di Negara asing yang berbeda bahasa,tata karama dan keyakinan.
Hidup seperti ini,siapa yang mau..Siapa yang mau menerima Nasib menjadi Istri Student yang tinggal jauh dari Tanah air,jauh dari Ortu,Keluarga dan Sanak saudara.
Suka duka di rasakan sendiri,tak ada sanak saudara untuk memintak tolong dan berkeluh kesah mendengarkan cerita Suka apalagi cerita Duka.
tapi itulah nasib manusia,kita hanya memintak,berencana dan Alloh lah yang merestui dan menentukannya,dan kami bersyukur mungkin inilah rezeki , jalan dan Garis Hidup kami..

Fredericton Kota yang penuh Kenangan pahit..
Satu tahun 3 bulan kami di sana,di sebuah kota kecil yang damai serta jauh dari kehidupan Ramai,disanalah Tempat  kami  mulai merasakan pahit Getirnya hidup Berumah tangga yang jauh dari Ortu dan sanak Saudara,Tapi kami sangat besyukur dan benar-benar beruntung karna tempat kami Tinggal / Tuan rumah kami orangnya baik dan sangat pengertian,serta punya Tetangga disekitar tempat tinggal yang baik,mereka menyukai Kami,khususnya Tasya dan ada beberapa Keluarga Orang Indo disana yang baik dengan kami.

Satu bulan aku disana,cerita kehidupan Kami dimulai,aku sakit..mungkin stress atau karna penyesuaian cuaca,aku ngga tau,pokoknya perasaan badan menggigil kedinginan...
Mana waktu itu kita belum ada Insurance buat Berobat,karna suami masih mengurus persyaratannya buat Apply Insuran,sedangkan mau berobat biaya berobat mahal jika tampa insurance,mana uang serba pas-pasan.
Hanya yang dilakukan sa'at itu menahan sakit,menangis dan ingat ortu,Hikss..hiks..hiks..
Akhirnya satu minggu aku tahan tampa pengobatan,akhirnya dengan terpaksa pergilah kita ke Clinic diantar Tuan Rumah kami dengan bayar tampa insurance dengan menghemat uang Belanja kebutuhan dapur kedepan.

Syukur Alhamdulillah,Tuan Rumah kami begitu mengerti dan baiknya,padahal kami baru satu bulan kenal dan tinggal disana,Suami diberi uang 25$ untuk tambahan nebus Obat karna waktu itu biaya penebusan obatnya sekitar 100$,dia tau kalo kami ngga punya uang.

Sehari setelah ke Clinic dan minum antibiotik,aku sembuh seperti semula,lewatlah Cobaan yang pertama ...
Ini baru sekilas pengalaman Pahit Kami tinggal jauh dari Ortu.

Nanti akan Saya lanjutkan lagi dengan pahit yang sepahit-pahitnya cerita kami mengapa sampai pindah di Ottawa ini.Bersambung....

NOTE : Hanya sharing sebuah Pengalaman Seorang Istri Student yang jauh dari Tanah Air,tapi...
Mungkin tidak semua istri Student dan Orang yang Tinggal di LN punya pengalaman pahit seperti Saya..

218 comments:

1 – 200 of 218   Newer›   Newest»
Ranita Rara said...

Sabar mba yeni,Alloh itu maha penyayang dan mudah-mudahan nanti begiti Suami selesai kenyataan punya uang banyak dan Kaya raya itu akan terwujud,amin..)))

Ranita Rara said...

Alhamdulillah,mungkin semua itu karna mba yeni dan keluarga baik..makanya Ibu Kost dan Tetangga menyukai mba yen dan keluarga..))

Lollyta Hijaya said...

semua ada hikmahnya yen

Ranita Rara said...

Peyuk..peyuk mba yen,sedih bacanya..)))
Sabar ya mba..mudah-mudahan ada hikmahnya dibalik semua itu,ditunggu lanjutannya.P

Pengalaman hidup dan suka Duka Hidup yang luar biasa,terharu..

Inci Amal said...

menemani suami belajar apalagi sampai merantau jauh dari tanah air bagi saya juga suatu pengalaman yang tak terlupakan mbak Yen, ibarat mendaki gunung, banyak sekali suka dukanya. tp insya Allah jika sdh sampai ke puncak rasanya lega sekali.

Maya Siswadi said...

Jadi tahu deh gimana ceritanya kamu bisa sampai disana ya yen..
hmm...kamu nulis ini bukan ada sesuatu kan? kamu sedang baik-baik saja kan say?

Ema Yudistira said...

sama aja say.., semua yg tinggal di LN ada suka dan dukanya.., apabila semua bisa dilewati dengan baik..insyaallah kedepan akan lebih baik lagi...TFS ya..

iin paramita said...

Saluttt....tapi sama kita jg pertama kali hidup di LN ngalamin jg homesick, perubahan cuaca,culture yg beda..tp justru jadi kuat ya mbak..biasa di indonesia dengan segala sesuatu yg gampang,diLN harus memulai lg dr bawah ya masak,mengasuh anak dll..tp bersyukur juga ya krn diberikan kesempatan tuk merasakan hidup di LN:)

Mojang Priangan said...

Mbak yen...yang justru saya baru sadar adalah...sejak tinggal di LN, hidup saya berubah; mental, cara pandang/pola berpikir. Dan yang pasti sejak hidup di LN, saya baru sadar hidup itu tidak mudah. Pengalaman pahit itu ibarat pahitnya jamu...pahit yang akan menyehatkan (jiwa) kita...amin...TFS buat ceritanya yaaa..mbak yu..:)

hitrifirdaus - said...

salut ama yeni...

Elly PS said...

selalu ada suka dukanya ketika kita menjadi istri student di LN mbak yen.
tapi justru hal itu semakin membuat kita lebih bersyukur, mandiri dan lebih dekat dengan pasangan/keluarga...
salut ya buat mbak yeni.

citytown triefince said...

sama say... daku juga ngalamin pengalaman pait... kalo dibilang paitnya pait... tapi inget janji Tuhan pasti gak akan biarin hambaNya jatuh tak berdaya... semua ada waktunya..

thank for story and have great sunday

Body Language said...

Begitulah hidup Yeni kadang kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi kedepan. Tetapi dengan kesabaran dan ketekunan kita dalam berdoa semua bisa kita atasi. Aku tunggu kelanjutannya ya sayang..Keep praying..Muuuuach

Yeni Yulinda said...

Aamiin,Mudah-mudahan ya Ra..
Jadi bisa kayak orang-orang yang sudah kaya dan banyak uang.

Yeni Yulinda said...

Mungkin say,karna kalo setiap aku masak mereka slalu memuji masakanku dan aku slalu kasih mereka,dan mereka suka,hahhaha..

Keluarga Renaldo said...

Sabar yaah say... bersusah-susah dahulu bersenang-senang kemudian.... nanti tinggal nikmatin senengnya dan banyak uangnya deh... Hugs.... :-)

Yeni Yulinda said...

Benar say,banyak hikmah yg bisa saya ambil..

Yeni Yulinda said...

Makasih ra,iya say suka duka hidup yang tak akan terlupakan walaupun sampai kapanpun..

Yeni Yulinda said...

Benar banget mbak Inci,apa yang dikatakan..
ya itulah masa-masa sekarang ini yang kami lagi hadapi.

Julia Larsson said...

Thanks for sharing Yen... Hidup di LN memang penuh cobaan - banyak yg berat ada juga yg ringan, tapi InsyaAllah semuanya bisa kita jalani dg sabar dan semangat. Anak2 adalah penyemangat nomor satu, menurutku. Alhamdulillah sekarang Yeni dan keluarga sudah diberikan keringanan ya..
Salut utk mu Yen. Peluk dari jauh...

Yeni Yulinda said...

Iya say itulah cerita tentang kami,Sekolah biaya sendiri tampa beasiswa dari manapun..
Aku nulis ini lagi sedikit melow dan ada sedikit ingatn yang pahit say,hikss..hikss..

audrey badahdah said...

thank you for sharing........

Yeni Yulinda said...

Aamiin,mudah-mudahan ya say..

Yeni Yulinda said...

Benar banget say,semuanya dikerjain sendiri dan di tanggung sendiri,tiada tempat berkeluh kesah memintak tolong,tapi semua Hikmah yang kita dapat benar2 luar biasa..
menjadikan kita tegar,kuat dan semakin mandiri..

Tina Amalia said...

InsyaAllah, pengalaman itu adalah guru yg baik, akan menempa kita menjadi lebih kuat ya sayang.... *peluk sejuta sayang*

abby handayani said...

heheh kisah kita sama Yen...tapi alhamdulillah dengan kesabaran dan hidup hemat (tentunya:P), pelan2 bisa survive :)
dan bener katamu, banyak orang mengira kami yg tinggal di LN ini banyak uangnya, seneng2 terus..hehehe...tapi ya syukur jg di anggap begitu, berarti ga terlihat menderita kan? hahahah...

mama titis said...

Pengalaman pahit adalah juga proses pendewasaan diri Yenn.....don't worry Allah tidak pernah memberi cobaan apapun yang tidak bisa ditanggung oleh umatnya....

Caroline Atmadja said...

Sabar aja Yen, suatu hari nanti pasti bisa ketemu ortu lagi.

YoYo's Mommy said...

semuanya ada hikmahnya Yen... yang penting kalian sehat semua...:)

hitrifirdaus - said...

yen, yeni tak sendiri, kami juga student lho, hehehe.......btw, canada itu tanah impian banyak orang ...........kamipun terbayang canada pasti cantik.......sun sayang buat buah hatinya yg cantik dan cakep ya yen :-)

Yeni Yulinda said...

Tulll hen,sama aja sama aku..
semuanya berubah total dari pola pikiran,menjadikan kita lebih dewasa dalam memutuskan suatu keputusan dan menyelesaikan suatu masalah,serta menjadikan kita semakin tegar dan kuat,seperti kata henny ibarat pahitnya jamu.

Yeni Yulinda said...

makasih..

Yeni Yulinda said...

Benar banget Teh,apa yang Teteh katakan..
menjadikan Kita semakin sayang dan semakin dekat dengan Suami.

Yeni Yulinda said...

Benar say,Alloh itu maha adil dan saya percaya itu,makasih ya udah sudi membacanya..
Have a great sunday too.

Yeni Yulinda said...

Betul say,hanya Do'a dan sholat itulah yang bisa mengurangi dan meringankan beban kita..
makasih ya say,muach..

Yeni Yulinda said...

makasih say,iya nih emang kudu sabar dan sabar say..
Aamiin.

ratna azmiwinata said...

Suka dukanya akan menjadi lebih indah kalau dirimu mengingatnya di tanah air nanti.

dwina prana said...

hidup tak selamanya indah, langit tak selalu cerah, gelap malam tak berbintang itulah lukisan alam..begitulah hidup kita..
*ini penggalan lirik nasyeed favoritku..aku dengerin berkali2 kalau aku lagi jatuh duduk sakit ketimpa tangga pula..*
semangat yuk..InsyaAllah menuntut ilmu adalah salah satu bentuk jihad manusia..pasti hasilnya akan semanis madu, semerah jambu bangkok :P
tidah semua orang bisa diberi kesempatan keluar dari comfort zone dari box yang hanget..jadi beruntunglah jadi orang yang diberi kesempatan itu *sama..aku juga sama koq yuk...*

Lia Gurun said...

bersakit sakit dahulu, bersenang2 kemudian pepatah itu bener lho :)

tfs

Rachel Hutami said...

iya emang kalo kita di negri orang pasti ada suka dukanya deh... waktu aku baru sampe di amrik aku langsung kerja fulltime di kantor arsitek di manhattan, commute dari New Jersey... Waktu punya anak pertama gak ada yang ngebantuin juga, smua mesti blajar sendiri... Tapi semua pengalaman ini membuat kita kuat, bener gak Yen?

Naila ^_^ said...

Mbak Yeni, memang benar banyak orang nganggap hidup di LN bisa kaya...itu kalo duitnya di kurs-kan ke rupiah. Padahal kan....dari gaji yg diterima, sekian persen utk bayar pajak (dan disini makin tinggi gaji orang makin tinggi pula pajaknya), belum lagi sewa apartemen (atau bayar mortgage bagi yg beli rumah, plus interest lagi), belum kalo apartemennya mesti bayar listrik sendiri, air panas, heater dsb. Yang jelas semua itu juga dibayar pake duit dollar bukan rupiah. Andai dirupiah pun ya keliatan besar seolah-2 kita ini kaya raya kok mampu sewa apartemen seharga begitu, padahal kan ya begitu itulah ya mbak harganya disini. Intinya gak bisa disamakan.

Lies Adjeng said...

mbak yeni...aku dah lama gak ol, kangen maen kesini....
eeeh ternyata ada cerita ini... tapi Mbak, aku mah yakin dah, dikasih pahit itu karena Mbak kuat.... Mbak pasti bisa tabah menghadapi semuanya!
tuh kelihatan hasilnya, anak2 lucu dan pintar....
kalo soal curhat, disini aja Mbak....
selesai posting, selesai juga betenyaaaa heheheheee

Lola P said...

smoga selalu di kuatin ya say:-)) apapun yang di alamin:-)) hugssss....!!!

asri wahyuningsih said...

kayaknya semua keluarga student senasib deh sama mbak Yeni dan keluarga...mungkin orang2 di kampung mengira kita hidup enak di LN,tapi sebaliknya kan?mepeeet banget...

*P*H*I*P*H*I* ~_^ said...

*HUGS*....be tough and berserah diri kpd Allah SWT. InsyaAllah everything will be Okay...:)

Alice Poth-Soselisa said...

untung mba yeni punya tetangga yang baik ya.. yah begitulah mba kalau kita tinggal jauh. Alice juga sama.. bawaannya waktu pertama kali tinggal disini...mo pulang mulu..:)))

Yenni Hartati Svensson said...

memang mbak yenni, kebanyakan orang berpikir orang yang tinggal di LN itu hidup enak enak... padahal ya sama aja kaya di indo, buat mendapatkan keenakannya itu mesti kerja keras

Retno Prasetyo said...

kebayang mbak, sedih dan pilunya hidup di negeri orang, apalagi mbak yeni nun jauuuuuh di sana.
semoga diberi kemudahan dan kesabaran selalu ya mbak yeni.

yani bishop said...

gue juga merasa yang sama ....pahitnya hidup dinegeri orang kita rasain duka dan suka sendiri...

mayang kalyoncu said...

bener mba yen, aku jg bisa dibilang stabil jg blm 1 th di canada.. klo menurut aku malahn tinggal disni malah jadi merih istilahnya, apa2 sendiri ga ada yg bantu sodara jg ga ada.. klo dibilang penghasilan riabuan dollar keliatannya besar tappi ya pengeluaran ribuan dollar juga, sama aja.
sama2 berjuang nihh, makasih ya sharing nya

Ibu disini, sayang said...

Hebat dan salut ma kamu say
percayalah.... dibalik kesedihan pasti ada kebahagiaan, itu yg gw pikirin disaat gw sedih say
GBU n Ur Family *hugs*

May Hickman said...

Sama nih dgn aku jauh dari Orangtua n keluarga, terasa sepi bgt
semuanya pasti ada hikmahnya
btw, judulnya salah tulis srudent = student??
big hugs

May

Yeni Yulinda said...

benar say,kalo kita terima dengan ihlas dan sabar,insya alloh semua itu akan menjadi lapang dan ringan..

Yeni Yulinda said...

maksih udah sudi membacanya,

Yeni Yulinda said...

Benar teh,pengalaman itu adalah guru yang baik dan menjadikan kita lebih kuat,thanks teh

Yeni Yulinda said...

Benar say,kalo kita ngga bisa ngatur dan hemat-hemat,susah mau membagi-bagi..
hahahaha...jadi syukur ya say,kita ngga dilihat menderita,hehehe..

Yeni Yulinda said...

Benar say,itulah yang slalu aku sadari dan berusaha menerima dg ihlas..

Yeni Yulinda said...

thanks lin..

Yeni Yulinda said...

benar myen,berjuta2 hikmahnya say dibalik semua ini..

Yeni Yulinda said...

benar myen,berjuta2 hikmahnya say dibalik semua ini..

Yeni Yulinda said...

Aku tau say bukan hanya saya seorang istri Student,tapi mungkin pengalaman pahit tak sepahit kami,yang mengandalkan dan berkeinginan sekolah dengan banting tulang cari uang biaya senditi tampa ada bantuan Beasiswa.

Ayo dong pindah ke Canada,hehhehe..
Sun jauh juga buat Tante,muachh..

Yeni Yulinda said...

kata siapa say,suka duka itu akan semakin sakit jika aku mengingat tanah air dan ortu,hiks...

Yeni Yulinda said...

Benar banget Dwina..
Ayo say semangat,biar kerasa semanis madu dan tak sepahit empedu,alhamdulillah dan bersyukur banget say bisa keluar negeri dengan uang sendiri tampa ikatan apapun dengan orang lain.

Yeni Yulinda said...

Thanks lia,aamiin..
mudah-mudahan pepatahnya akan menjadi kenyataab ya lia..

Yeni Yulinda said...

Benar say suka duka yang harus ditanggung sendiri ya,tapi mungkin kehidupanmu tak sepahit kehidupan kami,apalagi kamu kerja..
Kalo kita,aku cuman di rumah dan suami hanya mengandalkan uang dari TA dan uang bantu2 dari Profnya,itu pun ngga banyak dan harus bayar semua dari Apartement,uang kuliah,uang makan,belum lagi internte,listrik,dll..

Yeni Yulinda said...

Iya mbak Naila,kalo uang dollar di rupiahin memang asli Buanyakkk,hhehehe..
Benar mbak di canada ini semakin besar gaji kita semakin besar juga potongannya,itu mbak naila tau kalo suami udah kerja..

Yeni Yulinda said...

Benar say aku juga menyadari itu,Alloh itu ngga akan memberi pahit dan cobaan berat jika hambanya memang tak kuat menerimanya,makasih ya..

Iya say,lagi melowww aku,makanya curhat biar kerasa lega beban pikiran..

Yeni Yulinda said...

Makasih say,thanks ya udah mau baca curhatku,hugs..

Yeni Yulinda said...

Gitu ya say,berarti aku ngga sendiri nih..
Tapi dirimu masih beruntung mungkin,suami sekolah dapat beasiswa ,kalo kita asli berusaha sekeras2nya buat sekolah.

Regina B said...

yen, kayaknya kalo status student di mana2 naseb deh, pasti masih pas2an tapi pasti akan berlalu koq. semoga semuanya bisa ada hikmahnya dan bikin kuat :D

Lely Hasan said...

Engkau tidak sendiri say.............
Aku bahkan pisah dengan suami kurang lebih tiga tahun, aku di tinggal saat bayi pertamaku baru berusia 7 bulan dan tengah mengandung anak kedua (usia kandungan 5 minggu waktu itu).
Nyusul suami ke Kanada setelah anak kedua berusia 23 bulan, tanpa di jemput perjalanan kurang lebih 24 jam kami lalui bahkan bahasa Inggrisku waktu itu masih pasif.
Panjang dech ceritanya belum lagi Phd nya suami tanpa scholarship alis biaya sendiri, masternya siyyy masih ada sc holarshipnya. Deritanya mirip-miriplah ..........

MOmyNya Myson said...

iya yah..sedih rasanya kalo jauh dari negeri sendiri..tapi mau gimana biar gimana musti ikut suami,,,,tetap semangat yah mbak..smoga Ngak ada cobaan lagi.....dan bahagia slalu..amin..

Devi adika said...

Mba yeni ikut terharu dan sedih baca ceritanya,sabar ya mba,Alloh itu memberi ujian seperti itu karna mba yen dan keluarga kuat menerimanya,Oh..jadi suami mba yen sekolah diluar bukan karna dapat Beasiswa ya mba,Hebattt.
Good luck mba yen,ditunggu lanjutannya..^^..o

Susi . said...

tapi yang penting bahagia tinggal bersama suami kan? *duduk manis menunggu cerita selanjutnya*

"Elly Lubis" Elly Lubis" Elly Lubis" said...

berakit-rakit ke hulu... berenang-renang ketepian....

nurul ainah said...

tetap semangat mbak yeni, ditunggu cerita berikutnya

lia Rusdianto said...

iya ya...hidup tuh naik turun gak ada yg lurus terus selalu ada belok kanan dan kiri nya..aku tunggu lanjutan cerita nya...

Nina Moore said...

say, aku juga sama dg kamu kok, pertama pindah ke amrik ya homesick terus, gak betah, pas dah lama di amrik trus pindah ke jepang, lah perasaan juga sama, masih belum gitu betah, pengennya balik ke amrik, tapi yah semua kita jalanin aja, who knows entar dah lamaan disini, pas mau balik ke amrik entar aku bawaannya juga gak betah di amrik lagi..hiks..hikss...

endang paloepiningrum said...

terus..? terus??

Yeni Yulinda said...

Makasih say,memang itulah yang bisa dulakukan..

Yeni Yulinda said...

Iya lice ,alhamdulllah ditempat yg lama itu walaupun krasa pahit,kita juga bahagia karna punya tetangga dan Tuan rumah baik banget.

Yeni Yulinda said...

Benar ye,tapi mungkin juga benar apa yang orang2 pikiran,karna mereka melihatnya bukan status seperti saya,seorang istri student yang berusaha ingin sekolah dengan usah sendiri.

Yeni Yulinda said...

aamiin,makasih say..
enak nih yg bentar lagi mau mudik ya,ehh..pulang karna misua udah selesaikan say.

Yeni Yulinda said...

benar say,padahal dikaukan ikut suami yg udah kerjakan,masih juga merasakan suka duka itu,apalagi aku hidup menjadi seorang istri pelajar yang mengharapkan dan menggantungkan tumpuan hidup dengan bekerja keras agar bisa sekolah dan memenuhi kebutuhan hidup.

Bun Bun said...

Mbak Yen... aku suka tulisannya... menggugah diriku untuk smakin bersyukur

dahalia indah said...

Jeng.....pengalaman hidup yang kudu dilewati...tapi aku yakin pasti semua ada hikmahnya ya....bukan buat sekarang, mungkin buat nanti2.....tapi biasanya kalo udah lewat jadi berasa manis lho....:D

Mira Assjarif said...

Wah seru ya Mba suka dukanya. Semoga sehat selalu ya.

ienas Tsuroiya said...

Pengalaman yang sangat berharga ya Yen.....syukurlah sekarang kondisinya makin baik ya..

Inna Putri said...

Inna tunggu lanjutannya yah Mbak..

huhuh...moga ga penuh cerita sedih lagi :-(

Mia Hesti said...

Cerita ini nanti pasti sampe anak cucu mbak... :) Insya Allah.. dan cucu yg mendengarkan akan terkagum-kagum.. bener deh! (Aku bukti cucu yang terkagum2 hihihi....)
aku juga anak mantan student LN.. aku bisa ngerasa gimana rasanya jauh dari keluarga.. tapi kekerabatan sesama orang indo jadi erat kan mbak?

yani prasetio said...

dududuuh Yen. hiks, terharu aku membacanya..... yg sabar ya. pasti semua ada hikmahnya dan akan mendapatkan imbalannya........... amiin

Leila Niwanda said...

Meski awalnya pahit, tetap ada kemudahan dari Allah ya Mbak. Jadi nambah pengalaman dan tambah kuat juga.

dina sudjana said...

pengalamannya kok hampir sama yaa.. kita memang sehati he he he

★ 김 호 은 ★ said...

Duh..Yen terharu dan salut banget aku baca ceritanya Yen, sungguh pengalaman yg begitu berharga semoga semua terlampaui, kedepan pasti kalian sekeluarga akan memetik hasilnya bila udah balik ke tanah air...
Di tunggu cerita selanjutnya nich..seru bacanya.

UmmiMia Mia said...

mirip Yen, suami waktu S2 juga ga dapet beasiswa, Alhamdulillah, berakhir dengan baik semuanya
ditunggu cerita berikutnya Yen, semoga Allah SWT memudahkan langkah mu dan keluarga
*td udah reply, hiks, koq ilang*

Yeni Yulinda said...

yuppp..gitulah hidup jauh dari tanah air,semuanya dikerjakan sendiri dan ditanggug sendiri..

Yeni Yulinda said...

maksih say,aamiin,..hugs.

Uri Agustiono said...

merasa senasib mbak yenni...sering chat sama teman di indonesia, pasti mereka udah nganggap kita kaya raya..padahal kaya raya gimana kalo cuma betul2 mengandalkan uang beasiswa yg terus 2 an dipotong he he...

Yeni Yulinda said...

iya may jauh dari ortu dan saudara itu benar ngga enak,tapi benar banyak banget hikmahnya,hugs too say..

Yeni Yulinda said...

makasih Re,iya re mungkin kalo masih status student semuanya sama ya kehidupannya,tapi mungkin bisa dibilang kehidupan student lainnya jauh lebih baik dari kami,karna kami semuanya dari bayar uang kuliah dan makan hasil dari jerih payah sendiri,bukan ngandalin beasiswa dari mana-mana.

Yeni Yulinda said...

wahhhh...kebayang dech,bayi pertama 7 bulan terus tengah hamil 5 minggu...
asli repot banget euyy,mana pisah lama dan datang sendiri,duhhh..aku ngga bisa bayangin gimana repotnya.

Tapi alhamdulillah semuanya berjalan lancarkan dan banyak hikmahnya.

Yeni Yulinda said...

benar Ann,karna kita statusnya wanita dan bersuami,maka harus ikut kemana mereka pergi,makasih ann,aamiin..

Yeni Yulinda said...

benar banget Dev,makasih ya say..
Iya dev,suami sekolah biaya sendiri say ngga dapat beasiswa dari mana-mana,S2 nya yang dapat beasiswa dari pemerintah Malaysia dulu.

Asri Arsiati said...

halloww mba Yeni.. lagi melow yah? cup..cup.. semua pasti ada himahnya yaa...
jujur, kl ga pernah baca cerita2 seperti ini dan cerita temen2 lainnya y pada merantau ke LN, aku masih selalu berpikiran kl hidup di LN itu indah... padahal kan memang indah yaa mba? tp penuh perjuangan.. ;)

afriani rizal said...

smoga kamu slalu bisa melewati masa2 sulit disana ya say.. yg penting sabar & tawakkal aja, aku yakin doa ortu & orang2 yg menyayangi kamu pasti menyertai kalian smua.. *peluk erat*

Sweet Sejateehhhh said...

hidup itu bertahap jeng,,kalo aku bilang,,,dengan jadinya rumah ,itu berawal dari bata,,pasir dll,,di bangun satu demi satu tahap demi tahap maka jadilah rumah,,,bayi yang lahir saja gak mungkin langsung bisa lari dan makan sendiri,,,,dan aku yakin semua orang pasti mengalami lika liku kehidupan yg seperti jeng yeni alami,cuma berbeda jalan kehidupanya,,berbeda likalikunya berbeda cobaanya,,
jadi ambil hikmahnya saja jeng,,,,tetep tegar,,jangan mudah menyerah pada nasib,,,always berpikiran positif,,,,

Arie - Bunda Icha Anakku Sayang said...

duh mbak yen semoga bisa terlewati dengan happy ending yaaaa...masih berapa lama sekolah papanya? ditunggu sharing2 berikutnya yaaaa....:-)

wenni . said...

Positifnya tinggal di luar negeri, pola pikir dan cara pandang kita berubah, lebih mandiri dan dewasa.

Hastuti Kusindriani Kurniadi said...

Insya Allah akan menjadi salah satu episode dan pengalaman hidup yang indah....

PinoDita PinoDita said...

semoga gak menjadi penyesalan yang berkepanjangan ya, Yen :). Ujian ini pasti bisa kita lalui dan membuat jadi lebih kuat. Pokoknya jaga kesehatan keluarga aja, deh. Gak enak sakit di negeri orang.

hitrifirdaus - said...

salut buat yeni dan suami...............smoga jalan kita sama2 dimudahkan Allah ya ,amin.....

dian pindahan said...

ga bisa komen tapi sangat terharu...dan ditunggu sambungannya

Dessy Ojong said...

Bisa dimengerti 100 persen Yen....
Be stong always Say..

sannyo - said...

Kebayang yen.....salut utk kalian....
Semoga terus diberi kekuatan menjalani hidup yg jauh dari klg, ya yen..

Myrna Hidjaja said...

meskipun saya bukan istri seorang student ...dan suami asli orang sgp tetapi kehidupan kita juga gak beda jauh... *hiks..* terharu saya sama cerita mbak yeni ...

lenny marlina said...

wah .mbak yeni...ceritanya bener2 seru ya...
salut....

sri winarni said...

ya ampuuuuuuun jeng, baru baca yg ini mengucur air mataku ngak tahan membaaca dan merasakan betapa pedihnya hidup kalian disana.

Big hug,
Sri

budi yati said...

ditunggu lanjutannya say..

santi murwandani said...

buah dari kesabaran pasti akan mbak & keluarga dapatkan....Yg sabar yaa mbak.....demi suami & anak2 aku yakin mbak yeni menjadi ibu yg tegar dan mandiri......big hugs utk mbak yeni....i wish i were there jd tetangga mbak yeni & membantu mbak meringankan beban selama tggl disana...keep strong mbak yeni yg cantiiiiiiik............

temmy lestari said...

hidup ini kan katanya bagai roda Yen,ada waktunya kita di bawah ada waktunya kita diatas...
sabar ya say...

tanti fauliza said...

Mbak Yeni, semoga pengalaman pahit akan menghasilkan buah yang manis. tentu kalau dihadapi dengan sabar dan tawakal. Alhamdulillah kalau dilihat Mbak Yeni punya banyak teman di dunia maya yang subhanallah semuanya sangat menyayangi dan mencintai Mbak Yeni. Semoga dengan begitu bisa sedikit menghibur dan menghilangkan rasa jauh dari saudara...smile...salam sayang dari jepang.....yang turut merasakan suka dukanya menjadi istri student...

tanti fauliza said...

Mbak Yeni, yang sabar yah....pengalaman pahit insyaallah akan menghasilkan buah yang manis. Semua teman2 MP sangat menyayangi mbak....semua pasti senang kalau dianggap spt saudara sendiri...dan siap dicurhati juga insyaallah.....salam sayang mbak...dari tanti yang juga turut merasakan suka dan dukanya jadi istri student di Negeri orang....

soen dari said...

terharu baca ceritanya, say. yang sabar yah. kamu nggak sendiri kok. orang2 di tanah air mana percaya kalo kita hidupnya ya harus berjuang. duit kalo dirupiahkan memang kelihatan gede. tapi pengeluaran juga kalo dirupiahkan, besar juga :))
moga2 semuanya lancar, ya say. peluk untuk dirimu.

Inge Gunawan said...

Badai pasti berlalu, Allah tidak akan memberi cobaan melebihi batas kemampuan umatNya ...... Aku tunggu cerita selanjutnya ya say.

Rosdiana Samuelsson said...

yen........... walaupun pahit tapi masih ada orang asing berbaik hati pada kalian ya, akupun bisa merasakan apa yang yeni alami, walaupun aku alhhamdulillah sampe hari ini belum pernah sakit (nauzubillah) tapi pengalaman tinggal di luar negeri itu ga enak, apalagi kayak aku yang suaminya orang asing tambah makin ga enak, tapi untunglah aku punya 2 anak2 manis yang membuatku agak terhibur, sebab kata pepatah hujan emas dinegara orang, hujan batu dinegara sendiri maka kita tetap memilih hujan batu ya yen.

Mama Naadhira said...

setiap kehidupan dalam rumah tangga pasti ada cobaan..
termasuk saya juga pernah mengalaminya...
tapi Alhamdulillah......
dengan penuh kesabaran dan terus berdo'a....
qt sekeluarga diberikan kemudahan....
percayalah... semua ada hikmahnya...

lanjut lagi ya cerita mbak yeni....
ditunggu lho...

inge ardianti said...

Yang sabar ya Yen, baca ceritanya bikin aku sedih banget say ...
Emang jauh dari orang tua, saudara dan teman betul2 ngga mudah ... aku juga ngerasain banget.
Ditunggu ya cerita berikutnya ...

Yeni Yulinda said...

alhamdulillah say bahagia banget,itu yg penting.

Yeni Yulinda said...

benar Ly,thanks ya ly..
udah diingatin.

Yeni Yulinda said...

makasih say,thanks juga ya udah sudi mendengar curhatku.

Yeni Yulinda said...

betul banget mbak lia,kalo lurus terus ntar masuk jurang ya.

Yeni Yulinda said...

Gitu ya say,padahalkan kamu ikut suami yg udah kerja,artinya udah ngga merasa kebeban sama biaya hidup ya..

Yeni Yulinda said...

sabarrrrr,pasti aku lanjutin say..
thanks ya udah mau baca.

Yeni Yulinda said...

Makasih say,iya itulah perjuang kita sebagai istri Student say.

Yeni Yulinda said...

Aamiin,insya alloh say...

Yeni Yulinda said...

Aamiin,thanks ya say.

Yeni Yulinda said...

Iya nes,alhamdulillah sudah sedikit berangsur manis.

Yeni Yulinda said...

thanks na,sabar ya say..

Yeni Yulinda said...

Mudah-mudahan say,tapi benar ini akan menjadi kenangan dan cerita jika kita sudah suksess nanti,biar slalu ingat perjuangan ingin suksess itu ngga semudah dibayangkan.

Yeni Yulinda said...

Aamiin,makasih yuk..

Yeni Yulinda said...

Iya say,Alloh itu memang maha Adil dan maha penyayang..

Yeni Yulinda said...

Sama ya teh..

Yeni Yulinda said...

Aamiin,makasih fa..

Yeni Yulinda said...

Ohh dulu suami sekolahnya juga tampa beasiswa ya,ya mungkin sama lah dan hampir mirip2 dg pengalamanku,jika mia ikut kesana mungkin ya.

Yeni Yulinda said...

Benar say,Tapi kalian lebih beruntung dari kami say..
Kalian dapat beasiswa,kalo kami asli mau maju dengan cara banting tulung pikiran hanya untuk mendapatkan uang buat sekolah dan makan.

Yeni Yulinda said...

nahhh tukan,kalo sepintas benar orang berpikiran seperti itu..
tapi emang ada benarnya juga pikiran orang2 itu say,tapi buat yang bukan status seperti saya.

Yeni Yulinda said...

aamiin,makasih say..
peluk erat juga dirimu.

Yeni Yulinda said...

Benar banget say,duhh..jadi bikin aku semakin tegar dan kuat..
Makasih ya udah ngingatin,thanks ya say udah dengarin curhatku,

Yeni Yulinda said...

makasih bun,Insya alloh suami selesai akhir tahuin ini atau awal tahun depan say,do'ain ya biar lancar semuanya.

Yeni Yulinda said...

Benar banget Wen,hidup semakin kuat,tegar dan menjadikan kita mandiri serta dewasa.

Fee 70 said...

Ngebaca " curhat " kamu Yen....aku terharu banget....semua kepahitan yg kamu jalanin pasti akan ada hikmahnya nantinya.
Itulah yg dinamakan " hidup " tinggal bagaimana kita mengolahnya masing2....
Sabar yach say.....buah yg manis akan km petik nantinya....

Hugs Fee ^o^

Yeni Yulinda said...

Aamiin,thanks ya say..

Yeni Yulinda said...

Ngga Dit,tapi kalo lagi merasa kangen Ortu kadang meloww nya keingat semua kenangan pahit..
Thanks ya dit udah sudi baca curhatku,

Yeni Yulinda said...

Aamiin,makasih say.

Yeni Yulinda said...

Thanks say,..

Yeni Yulinda said...

Thanks des..
Mudah-mudahan.

Yeni Yulinda said...

Aamiin,makasih mba.

Yeni Yulinda said...

Iya say,padahal uami udah kerjakan..
apalagi kalo seperti saya,buat sekolah dan makan cari sendiri.

Yeni Yulinda said...

Makasih len,iya say itulah hidup sebagai seorang istri student ya len..

Yeni Yulinda said...

Thanks jeng,makasih ya udah mau dengar curhatku..
Bigs too

Yeni Yulinda said...

makasih mba..

Yeni Yulinda said...

Aamiin,insya alloh say..
Duh senangnya kalo dikau tetanggaku,pasti gw curhatin mulu dech say,mau ngga..

Yeni Yulinda said...

benar teh,yeni juga sadar itu teh..
makanya semakin membuat saya tegar dan kuat.

Yeni Yulinda said...

Makasih say,thanks ya udah mau baca curhatku..

Yeni Yulinda said...

Benar say,uang luar di rupiahin banyak banget say,tapi kalo uang itu dipakai di negara orang gini duhh..susah untuk membaginya.

Aamiin,makasih ya say.

Yeni Yulinda said...

Thanks Inge,benar banget Inge,makanya kita syukurin aja dan mencoba ambil hikmahnya itu.

Yeni Yulinda said...

Iya kak,jadi walaupun pahit kalo ada orang yg baik gitu jadi beban pahit akan terasa manis ya kak.
Tapi kak diana masih enak,walaupun bersuami orang asing tapi punya kerjaan buat hidup dan bukan seperti saya ,suami belum kerja dan harus memopong hidup buat Keluarga dan sekolah juga.

Betul kak,walaupun hujan batu dinegara sendiri,enakan milih hujan batu ya.

Yeni Yulinda said...

Insya alloh say dan saya yakin semua itu ada hikmahnya,thanks ya udah sudi mebaca curhatku.

Yeni Yulinda said...

Thank inge,iya itulah pengalaman pahit seorang istri student seperti saya inge..
Yang jauh dari ortu dan saudara,dan harus serba bisa mengatur segalanya demi hidup say.
thanks ya udah sudi ngebacanya.

Yeni Yulinda said...

Thanks fee,iya say itulah kehidupan kami..
Hugs too .

Hylmi Lateef said...

sabar ya mba ... kata pepatah bersusah-susah dahulu ... bersenang-senang kemudian .....

Yeni Yulinda said...

Makasih say,aamiin..
mudah-mudahan begitu ya.

Cinta Tiara said...

thx's sudah mau berbagi mbak Yeni, untung ada mp yah, meskipun hidup jauh dari kampung halaman tapi kita masih bisa berbagi dan bercerita serta saling menguatkan, "big hugs"

Yeni Yulinda said...

benar say,kalo curhat gini rasanya legaaaaaa,memang teman di MP itu seperti saudara.
thanks ya..

nora n.s. said...

hugs to you Yen.... K Nora benar benar terkesan membaca cerita Yen.
Betul tu..ramai yg salah tafsir bahwasanya, tinggal di LN itu hanya indah belaka..padahal byk cerita pahit yg harus dilalui juga.
Take care!!!

R r said...

haloooo yeni...pa kabar say...miss ya ! *ceritanya bikin terharuuu*

Efi riyanti said...

terharu membacanya...kebayang bagaimana yg menjalani..hebat mbak Yenny
di tunggu curhat selanjutnya,...
curhat seperti ini dapat memberi referensi berfikir qta semua. selama ini banyak yg beranggapan hidup di LN itu uenag.
ndak tahu,.klu para istri student,...musti ngirit utk bisa hidup apalagi nabung,....rela berb bazar ria ..ngantri no 1 untuk dapat barang yg murah meriah tapi bagus,...

Ike Hermawan said...

Bener ya Mbak...saya juga sampe posting di blog tentang 'siapa bilang hidup di negeri orang itu senang terus...' abis semua nyangkanya kita ini senang dan berlimpah...padahal klo yang udah ngerasain mah, kepala jadi kaki, kaki jadi kepala istilahnya...bener-bener banting tulang, semua sendiri, ga ada siapa pun, teman jadi saudara, saudara sendiri jauh...siapa yang bisa diandalkan..., apalagi saya ditinggal suami kerja selama 7 hari, karena lokasi kerjanya bukan di perth, jadilah kami bertiga ditinggal, orang dewasanya cuma saya, semoga Allah melindungi kita yaaa....Amiiiin...
salam buat keluarga ya mbak...

nazla luthfiah said...

kalau dkasi cobaan sprti itu Tuhan tau mbak yeni org yg kuat.

Yeni Yulinda said...

Benar kak nora,thanks ya kak udah sudi baca curhat nya yeni..

Yeni Yulinda said...

hallo juga say,miiss u too...

Yeni Yulinda said...

benar banget say,kadang orang salah tapsir bahwa hidup di LN itu enak,padahal sungguh pahit ya.

Yeni Yulinda said...

sippp,setuju tuh kalo kaki jadi kepala,kepala jadi kaki..
iya itulah kehidupan ya say.,aamiin..
makasih ya say udah sudi baca,

Yeni Yulinda said...

insya alloh,thanks ya ..

santi murwandani said...

mau buangeeet........jgn lupa sambil curhat aku ngemil masakan mbak yeni yg mantap2 itu yaaa mbak.....!!

yuke virlianti said...

sedih.... tapi ,mengesankankan ya mba...

dewi karyani said...

maju terus mbak yenni, pantang menyerah..

Yeni Yulinda said...

hehhehhe...bolehhhhhhh,tapi dikau jadi pendengar setia ya.

Yeni Yulinda said...

benar ke..

Yeni Yulinda said...

makasih Dewi..

Dinar Ardanti CaraSehatAlaMe said...

sekarang ini pahit ... setelah sukses melaluinya .. yg pahit ini .. akan .. terasa super duper zuper indah mba Yen !

Everything ... try and try .. pray and pray ... yakin banget, Allah SWT pasti akan bantu !

doa bun2 untuk segala kemudahan, kelancaran, kesehatan, perlindungan, dan berkah juga ridho Allah SWT mengiringi selalu langkah kehidupan mba Yen dan sekeluarga, amin amiiiiinnnn.

** yg pernah jatuh bangun ... besok2 mau makan pake apa (bingung je ... adanya nasi ajah .. lauknya kerupuk kali ...) ... bulan depan bayar spp pake apa ^_*

ida tahmidah said...

cerita sedih bila udah berlalu dan udah sukses indah tuk dikenang...ternyata Alloh selalu bersama dengan hambaNya.......dan ternyata kita mampu menghadapinya....Subhanalloh :D

Yeni Yulinda said...

aamiin,makasih say,..

Yeni Yulinda said...

betul banget itu say,insya alloh slalu kuat menghadapinya.

Nenk Unyay said...

terharu say baca nya....td aku malah baca yg kedua dulu......sabar & iklas obat semua kepahitan hidup ini.....nggak gampang emang tapi kita masih punya yg di Atas pan tul nggak?

Yeni Yulinda said...

maksih say udah sudi membacanya..

ida berglund said...

menari banget kisahnya, lanjut baca besok ya yen, mau tidur dulu.

Yeni Yulinda said...

silahkan mbak ida,maksih udah sudi membacanya.

Chikorina Wijaya said...

aku malah baca yg kedua duluan say sblm yg ini..soalnya aku udah agak lama ga buka2x mp...hugs dulu sebelumnya...salut sama kamu Yen..tabah banget. Moga2x sekarang kamu udah metik buah kerja keras dahulu yaa....tinggal di LN emang ngga seindah yg dibayangkan orang2x. Lha kita sebagai wanita apalagi...udah multitasking jadi pembantu, tukang kebon, babysitter, istri, supir...semuanya dikerjain sendiri. Income setelah dipotong pajak, bayar bill2x..sisanya ga banyak2x amat..pusing (lho kok ikutan curhat jg)

Sri Fon said...

Yang penting tetep semangat....

Dulu waktu aku dapat beasiswa ke luar negeri, ada temanku yang bilang: "sebenarnya yang kita peroleh waktu sekolah di luar adalah pengalaman. Ilmu sendiri bisa diperoleh dimana saja" Setelah aku jalani, aku pikir, bener juga ya. Ternyata pengalaman yang aku peroleh tersebut sangat luar biasa dan itu yang nggak bisa dibeli dengan uang. Yang jelas kita menjadi lebih kuat, tegar dan mandiri.

«Oldest ‹Older   1 – 200 of 218   Newer› Newest»