WELCOME TO OUR LITTLE KITCHEN....

Hi Friends...
Feel free to try my all Recipes from our Kitchen,just go to another site,Multiply "Me,My Family and Our Life Story".
If you have any problem or question,just send me Personal Message or Email..I will be happy to Reply and Answer your Question..

All the foods here the results of my small kitchen or homemade by Me ...
For the cake or Cookies, this is the first time I've made, the results did not disappoint, crisp and very tender..Alhamdulillah...And it's not difficult, believe me ...

I have three small children still need attention, can make it...which is important to try But,if you will share my Recipes to any body..

Please put my Name or link original Recipes.
Thanks and Happy cooking


********************************************************************************************************************************************************************************************************
********************************************************************************************************************************************************************************************************

SALAM KENAL DARI KAMI ...
Silahkan mampir dan silahkan di lihat-lihat Resep dari dapur kami,jika tidak menemukan Resep terbaru disini,silahkan lihat di Blog kami yang satu lagi
"Me,My Family and Our Life Story".
Smoga isi Blog ini bermamfa'at buat Semuanya dan Isi yang ada disini Tidak untuk di perjual belikan,apalagi ada yang memamfa'atkan dengan seenak jidad tampa memikirkan karya orang lain dan mau mengambil jalan pintas dengan meng Copy Paste Resep dan Gambarnya untuk di Bukukan dan dijual di Pasaran.

Jika Kalian menggunakan Resep yang ada disini,Tolong cantumkan Sumber Asalnya...
Karna Terus Terang Resep yang ada disini kebanyakan Resep Asal yang menyesuaikan selera lidah Keluarga dan resep dari turun temurun dari Keluarga,walaupun ada Resep hasil ngegoogle atau Nyontek punya orang lain,itupun sudah di Modification sesuai Selera cita Rasa lidah Yeni Murty's family.

Jadi...
Buat yang penggemar
MALING GAMBAR,Tolong izin terlebih dahulu dengan si Pemiliknya,My Email Adress : yenimurty@yahoo.com
Ma'af Aku tulis begitu,karna Sudah terjadi ada yang menyalah gunaan Photo Resepku tampa sepengetahuanku.

Selamat Mencoba,smoga bermamfa'at dan berkesan.
Salam dari kami.
Yeni Murty's Family

COPYRIGHT
ca
Creative Commons License
All Photographs and Original Recipes by Yeni Family's Kitchen is licensed under a Creative Commons Attribution 2.5 Canada License.
Permissions beyond the scope of this license may be available at yenimurty@yahoo.com.

Tuesday, August 26, 2008

Pahitnya ingin Hidup Seperti Orang..

Terima kasih banget sama Teman Semua yang sudah meluangkan Waktu membaca & Merespon Curhat ngga Pentingku ini,buat yang ngga ya ngga apa-apa,mungkin alasan Mereka karna mereka tak punya Nasib pahit & Duka Seperti Saya Dan mungkin Banyak juga Contacku yang tertawa dan bahagia membaca tentang Kehidupan kami.
Buat yang masih mau Baca silahkan,ini Lanjutannya Tulisanku Kemaren,...

Bulan Agustus 2004 tiba,bulan ini adalah bulan yang ngga akan kami lupakan dalam sejarah hidup Kami,yaitu bulan kelahiran Anak Pertama kami (Tasya) ,cerita tentang rencana Ultah pertamanya yang Cuman ada uang 5$,bisa dibaca Disini, Nahh..itulah cobaan kami yang Kedua.

Dengan berjalannya waktu,kehidupan kami bisa bertahan dan semakin stabil dan begitu juga kuliahnya Suami berjalan seperti biasa ,walaupun kadang ketidak cocokan dan kesalah pahaman itu sering terjadi dengan Profnya.
May 2005,rencana ujian Compre suami yang pertama kali akan dilaksanakan,Suami sudah berusaha semaksimal mungkin agar hasilnya tak mengecewakan,suami belajar dan belajar yang terbaik dan ini sudah cukup lebih baik dimata Saya dan juga suami Rasakan.
Ujian Compre sudah didepan mata,Baju untuk Suami pakai sudah aku siapkan untuk Suami pakai,aku ingat waktu ituu..

Sehari sebelum Ujian Compre
dilaksanakan..
Suami latihan dulu dengan Prof dan beberapa Temannya ,ternyata apa yang suami Lakukan selama ini Sia-sia belaka,setelah latihan itu dilaksanakan,suami dipanggil keruangan Profnya dan Profnya dengan tampa alasan berkata dengan seenak jidadnya kalo ujian keesok harinya dibatalkan.
Suami benar-benar Kaget dan diluar Dugaan itu terjadi,karna apa yang suami lakukan sudah lebih dari Cukup dan apa pertanyaan yang Mereka berikan suami sudah jawab dengan sebenarnya,Kalo memang suami Bodoh dan tak punya Otak untuk berpikir,kenapa kami mesti sekolah di LN dengan biaya sendiri mengandalkan Otak untuk mencari uang buat sekolah,tapi suami tabah dan ihlas menerimanya walaupun hati kecil tak menerima dan pengen Menuntut keadilan,tapi biarlah kita yang mengalah dan Hanya Alloh yang tau siapa yang berhak dan siapa yang benar.

Dengan lemas dan kecewa Suami p
ulang menceritakan itu ,sambil berlinang airmataku ,kucoba menenangkan dan memberi keyakinan hati suami walaupun aku juga tak sanggup menahan sedih menerima keputusan itu.

Satu minggu setelah Ucapan Profnya itu keluar,Suami dipanggil lagi untuk yang ke Dua kalinya,kita pikir panggilan ini akan ada khabar baik tentang jadwal ujian Compre Suami,tapi betapa Kecewanya  suami.

Sa'at itu Suami disuruh ambil keputusan,pilih diantara dua...
Tetap dengan dia dengan syarat turun tingkat ke S2,alasannya dia ngga punya uang lagi buat ngasih suami sampai menyelesaikan S3 yang masih satu tahun kedepan lagi,sedangkan kalo turun ke S2 dia masih ada uang sampai akhir tahun 2005 ATAU cari Prof lain,jika masih mau meneruskan S3, itupun hanya dikasih waktu satu  minggu.
Dua pilihan itu benar-benar sulit untuk dipilih,mana mungkin kita ambil S2 lagi,sementara suami sudah punya Ijazah S2,sementara mencari Prof dengan waktu satu minggu,itu sudah ngga mungkin ,karna kita mencari sekolah bukan mengandalkan uang kita Sendiri,melainkan Otak yang bekerja membantu Prof demi uang buat Hidup dan bayar uang kuliah.

Hari-hari kami penuh dengan pikiran ketidak pastian,ingin rasanya pulang ke indo sa'at-sa'at itu juga,tapi Uang ngga ada buat ongkos.
Akhirnya kita menerima dengan ihlas dan kita jalani Kehidupan dengan keterpaksaan,kita putuskan tetap dengan Dia dan turun ke S2,itu kami lakukan hanya untuk mempertahankan Hidup dan mencari-cari Sekolah Gratis,hampir semua Universitas di Dunia kita Apply dan menanyakan apakah mereka butuh Student untuk Phd dengan Biaya dari Mereka serta berusaha menghemat dan mengumpulkan uang buat biaya transportasi jika memang nanti kita harus keluar dari Kota kecil itu.

Suami Rela bekerja sebagai Pemotong Rumput,satu minggu sekali dibayar 20$,itu pekerjaan  tak pernah ada dibayangan suami,mudah-mudahan bekerja seperti itu adalah buat yang pertama dan terakhir suami lakukan.
Begitu juga dengan Aku,Suami tak pernah pernah terlintas dipikirannya mengizin
kan aku Kerja,tapi waktu itu suami izinkan aku jika memang mau kerja dan meninggalkan Gadis kecilku,tapi alhamdulillah itu tak sampai terjadi.
sa'at itu semua rela kita lakukan demi mempertahankan hidup....

Bulan Mei 2005 inilah cobaan yang besar dan cukup luar biasa yang kami Terima, dengan sabar,ihlas dan lapang dada,serta bersyukur kami menyadari mungkin inilah awal kehidupan kami akan menuju bahagia.
Sedih,menangis,ngga napsu makan itulah yang kami rasakan ,sampai-sampai badan Kurus,ternyata hidup ini benar-benar Pahit..

Alloh itu tidak Diam,Dia memang maha Adil dan maha mendengar Do'a kita serta mengetahui kesusahan dan kesulitan hambanya,Dua bulan Suami cari sana sini dan melamar sana sini sekolah untuk meneruskan S3 nya,sampai-sampai sehari itu 5 s/d 10 Universitas dia Masukin Application.
Alhamdulillah semuanya di balas dan di Respon dengan baik dari berbagai Universitas di Dunia,Universitas yang Suami masukin / Lamar itu 90 % memberi jawaban yang Bagus dan semua itu hampir tempat kami menyandar mencari arti kehidupan demi merubah nasib,tapi sayang mereka cuman mampu memberikan uang biaya sekolah tidak sepenuhnya,sedangkan kita menginginkan Biaya sekolah utuh dari Mereka.

Awal Agustus 2005,dua minggu sebelum Ultah Gadisku yang ke Dua,apa yang kami Harapkan ,kini menjadi kenyataan dan  Rezeki itu datang,Alhamdulillah....
Bersambung...

Note : Ternyata ingin menggapai kesuksesan & Keberhasilan itu ngga mudah ya,penuh perjuangan dan rela menahan Pahit dan Kecewa.

Cerita sebelumnya  Duka Seorang Istri Student.

227 comments:

«Oldest   ‹Older   201 – 227 of 227
Yeni Yulinda said...

Makasih,iya itulah kehidupan..

Yeni Yulinda said...

Aamiin,makasih ya..
Selamat berpuasa juga.

soen dari said...

Duh yen, teganya dirimu membuatku menitikkan air mata, padahal biasanya air liur (abis postingan resepnya enyak2) :((( jadi ingat nasib diri sendiri. aku di sini tiap pagi nggenjot sepeda 7 km buat ngebersikin tempat usaha orang. lumayan kalo dijalani.
sabar ya yen. begitulah hidup, kata orang tua. inshaallah ada saatnya untuk naik lagi. dan buah manis dari jerih payah selama ini akan dipetik. setidaknya untuk masa depan anak-anak.
*peluk*

nora n.s. said...

hidup ini seperti roda yen, tidak selalunya di bawah...dgn doa dan usaha...Allah akan bangkitkan kita naik ke atas.

Sedih banget baca nota Yeni kali ini...
walau apapun...semoga terus sukses ya!

Rosdiana Samuelsson said...

yen, pepatah kita bilang...... bersakit2 dulu........... bersenang2 kemudian, dan kayaknya pintu bagi kalian menuju kesenangan bentar lagi kan terbuka say, sabarlah adikku, pokoknya semua akan berjalan dengan baik dan lancar bila tlah tiba masanya, btw suruh dong suamimu lamar PHD ke sweden?????????? di sweden enak lho?, malah kedua anak2mu nanti akan dapat tunjangan lho? n kalo yeni mo sekolah juga gratis dan malah dijagi lho?, yuk2 ke sweden yuk?......... I love you my sist.......... muach2 buat 2 keponakan2ku yang lucu2 n muach n big hug buat adikku yang tabah.

Yeni Yulinda said...

Makasih say,iya itulah perjuangan hidup say..
Semua itu benar2 dilakukan buat masa depan anak2 say.

Yeni Yulinda said...

Makasih kak Nora,iya kak..
Kita percaya bahwa roda kehidupan itu akan berputar,

Yeni Yulinda said...

Kak Diana makasihhhhhhh,yeni serasa dinasehati Kakak Sendiri,makasih Kak..
Gimana mau ke Sweden kak,kalo Phd disini udah dijalani dan hampir kelar,disini juga ank dapat tunjangan kak sesuai sama pendapatan keluarga.

I love You too kak,muach...

Regina B said...

oooo kali karena judul tulisannya menarik utk membaca cerita selanjutnya :) jangan mellow lama2 ya :D

Yeni Yulinda said...

makasih say,sekali lagi thanks ya..

Asri Arsiati said...

aku ikut berkaca2 bacanya mba Yeni... Insya Allah perjuangannya berbuah manis yaa.. ;)
ditunggu kelanjutannyah.. ;)

henie suryana said...

Hidup itu sebuah perjuangan ya Yen..Alhamdulillah dikau lulus...aku harus banyak mencontoh nih...

Lely Hasan said...

duuhhh perjuangannya.......ikut terharu bacanya............

Yeni Yulinda said...

aamiin,makasih say..

Yeni Yulinda said...

iya mbak,benar2 perjuangan..

Yeni Yulinda said...

makasih mbak Lely..

Bun Bun said...

merinding bacanya... tu profff yakk. kejeemmm bener.....

ika kusnaryati said...

Salutttt...apalagi cari biaya sendiri utk sekolah...ehmmm bisa dibayangkan mahall......

Di Utsunomiya, ada juga teman yang kurang lebih punya pengalaman seperti ini....Karena suaminya molor lulusnya dari rencana 3 tahun utk program phDnya(S3). Dengan molornya tentu aza biaya beasiswanya juga terhenti krn memang cuman utk 3tahun aza. Hidup disini tentu membutuhkan biaya yang tinggi, ditambah lagi dengan 2 anak. Saya sempat menyarankan pulang aza istri dan anak2nya..ya istilahnya mengurangi biaya.....Kalo di Indonesia, enggak makanpun pokoknya bisa ngumpul dengan saudara bisa oke...karena saling membantu.

Akhirnya mereka tetap memutuskan tetap tinggal disini sampai suami selesai. Sedangkan anak2nya dititipkan di hoikuen(sprt tempat penitipan), dan istrinya bekerja.

Saya acungin jempol teman saya ini, walaupun terlalu berani mengambil keputusan seperti ini....

Yeni Yulinda said...

iya say,kejam dan tak punya rasa kemanusian..

Yeni Yulinda said...

Emberrrrrrr,untuk international Student seperti suami bayarnya 16 Ribu$ setahun,kalo kita orang Canada cuamn 8 Ribu$,bedanya jauhkan,..

Ibu disini, sayang said...

keep positive thinking kali ya biar rada ringan melewati masalah2 hidup

Yeni Yulinda said...

benar buanget say..

ika kusnaryati said...

Jauh bener bedanya ya...kasian yang pengen belajar yah...kok enggak dikasih keringanan yah....
Kalo disini, ada juga sistem walaupun enggak dikasih beasiswa, dikasih keringanan biaya persemester dipotong separuh, ato enggak bayar sama sekali....tapi mengenai biaya hidup disini mereka harus bayar sendiri........biasanya istri2 yang pengen sekolah, mereka cuman nebeng dengan living cost dari beasiswa suami...

Yeni Yulinda said...

iya ka,jauhkan bedanya..
disini ngga ada ka keringanan,istri disini boleh kerja,tapi suami ngga suka karna kasian anak-anak..

Tapi enaknya diisini anak-anak dapat uang tunjangan dari pemerintah sini dan kalo mau daycare dengan syarat ibunya kerja,mereka mau bayarin.

liza novarita said...

hidup perjuangan yah yen... nunggu sambungan nya... :)

Yeni Yulinda said...

benar liz..

Arie - Bunda Icha Anakku Sayang said...

mbak Yen, maaf baru tengok2 blognya lagi..

makasih banyak sharenya lho mbak, penuh perjuangan ya mbak..

«Oldest ‹Older   201 – 227 of 227   Newer› Newest»